Hukuman

7.1K 414 11
                                    

Pagi harinya, lisa terbangun lebih dulu. Posisi mereka masih seperti semalam, jennie enggan memposisikan tubuhnya turun dari atas tubuh lisa, meski begitu lisa tidak keberatan.

"Nini bangun, hahh... Aku akan mati sebentar lagi, tolong siapapun aku tidak bisa bernafas hahh.." Ucap lisa mendramatisir keadaan.

Jennie yang mendengar setengah dari ucapan lisa pun, langsung mendongakkan kepalanya, dgn siku tangan yang menumpu pada ulu hati lisa.

"aaarrghhh" ringis lisa, merasakan sakit di ulu hatinya.

"Honey kau kenapa?" Jennie tampak panik dan beranjak dari tubuh lisa.

Entah kekonyolan apalagi yang lisa perbuat, ia bahkan menutup matanya dan menahan nafas seolah-olah ia telah meninggal.

"Hon... Honeyy kau kenapaa!" Pekik jennie.

Jennie menggoyangkan tubuh lisa dgn kuat, ia bahkan membuka seluruh pakaiannya didepan lisa.

"Konyol! Bangunnn...." sebal jennie yang sudah melipat tangannya di dada.

Perlahan lisa membuka satu persatu matanya, dgn senyum yang aneh.
Matanya terbuka sempurna saat melihat jennie sudah bertelanjang di hadapannya, dgn gemas ia duduk disisi ranjang dan langsung memeluk tubuh istrinya tsb, menelusupkan wajahnya diperut jennie.

"Argghhh...argghhh...argghhh" Ia menirukan suara zombie yang memakan mangsanya, membuat jennie tertawa geli.

Lisa mulai menciumi tubuh jennie dgn sensual, membuat sang empu menggigit bibir bawahnya.

"Honey, mianhe... aku tidak meminta penjelasan dari mu soal itu.. Ahh... Aku sudah mengetahui semuanya.hh Rose datang dan menjelaskannya padaku.. hmmm... Mianhe honey, akh" Ucap jennie, sesekali mendesah diulah lisa.

Lisa hanya diam dan enggan membalas ucapan jennie, ia sibuk mencumbu seluruh tubuh istrinya tsb, setelah puas dgn perut, ia beranjak dari ranjang dan berdiri untuk menjangkau leher juga payudara jennie.

"Ahhh.. Honey," Lirih jennie dgn sensual.

Lisa membalik tubuh jennie dan melemparnya ke ranjang, hingga jennie telentang, dgn kedua kaki yang menjuntai kebawah. Lisa membuka selangkangan jennie dgn lebar, dan langsung mencumbu inti jennie dgn lidahnya.

"Shhh honeey... apa kau menghukum ku akrghhh" Erangan jennie seolah candu bagi lisa, ia semakin memburu erangan yang lebih memuaskan dari bibir istrinya tsb.

"Honeyy... Masuki akuu, akhh aku sudah tidak tahannn ahhh" Rengek jennie sedikit meremas rambut lisa.

"Katakan padaku, apa yang kau lakukan ditaman itu bersama jiyoung?" Ucap lisa menghentikan aktifitasnya.

"Hon.. please, jangan berhenti.. aku akan menjawabnya" lirih jennie, menarik kepala lisa agar kembali bermain di miliknya.

"Jawablah... Slurppphhh" Lisa menghisap cairan pelumas milik jennie.

"Aaaarghhh Mianhe hon hmpp, aku menghubunginyaa aawwhhh, dia mengatakann Sshhh ahhh bahwa dia akan pergi dan menetap Hmmmpptt di luar negeri" Jennie terus mengerang menahan frustasi yang dibuat oleh lidah lisa di bawah sana.

"Ahh Hon... Hiksss, pleasee... Pleaseee masuki aku, hikkss aku sudah tidak kuatt, mianhe... hikk... Aaarghh" Jennie terisak merasakan siksaan birahinya, lisa benar-benar menghukumnya kali ini.

"Aaaaakkhhh!" Pekik jennie, saat lisa memasuki 3 jarinya dgn sekali hentakan.

Jennie meremas payudaranya sendiri, menahan nikmat yang lisa berikan didalam tubuhnya.

........

(Skip)

Setelah melakukan pergumulan panas hingga siang hari, lisa masih terlihat menutup mata karna lelah. Jennie yang sejak tadi sudah keluar kamar dan memasakkan sesuatu untuk suaminya tsb, ia berjalan dgn nampan berisikan gamjatang dan susu cokelat.

"Honeyy bunny my sweety Lilii...." Ucap jennie dgn Aegyo, mencoba membangunkan lisa.

"My baby, Baby Liliiiess" Ucap jennie lagi, dgn kecupan yang terus ia hujani diwajah lisa.

"Nggghhh..." Lenguh lisa, dgn manjanya mempoutkan bibir.

Cup...cup..cup...

Jennie terus menciumi bibirnya dgn gemas, sesekali menggesekkan hidung dan. kening mereka.

Lisa tampak tersenyum, membuka kedua mata dgn perlahan, lalu menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang.

"Come here baby" Lirih lisa, menepuk Kedua pahanya.

Jennie langsung menaiki ranjang, dan duduk di pangkuan lisa seperti koala.

"Apa kau lelah honey?" Bisik jennie, sambil menggerakkan tangannya di telinga lisa.

"Kenapa? apa kau belum puas untuk yang tadi?" Jawab lisa, dgn posesive memeluk tubuh istrinya tsb.

"Aku benar-benar puas, dan kau sangat nakal" Ucap jenni, menggigit gemas telinga lisa.

"Apa aku nakal?" Lisa bertanya dgn aegyonya.

"hu'um" jawab jennie dgn anggukan.

Lisa Mengelitiki tubuh jennie, hingga sang empu tertawa menahan geli di perutnya.

"Stopp honneyy ahahahah" Ucap jennie dgn tawa yang tidak dapat ia tahan.

"Cium aku agar berhenti" Jawab lisa memonyongkan bibirnya, membuat jennie gemas dan langsung melumat bibir tebal suaminya tsb.

Cpttt..cpttt...

Suara lidah dan bibir yang beradu dgn air liur penuh kenikmatan terdengar berirama.

"Kau tau hon.. Saat aku tidak pulang, aku benar-benar merindukan tubuh dan desahanmu, aku sampai memutar audio dan photo sexy mu untuk memuaskan diriku sendiri" Ucap lisa yang sudah melepas ciuman jennie.

"Really?" jennie tampak malu, pipinya memerah seperti tomat.

"Yaa... Aku tiba-tiba mengingat saat kita bercinta di bukit itu, benar-benat panas dan menggairahkan"  Sambung lisa lagi.

"Kau benar-benar mesum..." Jawab jennie.

"Aku hanya mesum padamu..." Ucap lisa menekankan.

"Kau memang harus mesum padaku, katakan jika kau ingin bercinta... Jangan katakan pada siapapun, karna kau hanya milikku dan aku milikmu" Ucap jennie, mencium kedua pipi lisa.

"Of course, Pelacurku... Bisakah aku mengatakan bahwa kau adalah pelacur pribadiku?" Lisa menyeringai kecil.

"Klau begtu aku akan mengatakan bahwa kau adalah my daddy sugar" Sambung jennie memainkan lidahnya didepan wajah lisa.

"Kau menggodaku babieess?" Lisa  menghirup dalam-dalam aroma tubuh jennie.

"No! makan... aku sudah membuatkan makanan favoritemu honeyy" Ucap jennie mengambil piring dari atas nakas, dan menyodorkannya pada lisa.

"Suapi aku mommy..." Ucap lisa dgn aegyonya.

"Aigoo my baby liliiesss"

Jennie menyuapi lisa dgn telaten, sdgkan yang disuap tampak nyaman meremas-remas payudara milik istrinya tsb.

"Shh akhh..." Desah jennie.

"Jangan mendesah mommy, kau tidak akan bisa berjalan setelah ini jika kau melakukannya lagi" Terlihat seringaian nakal dari bibir lisa.

Jennie kembali menyuapi lisa, dgn bibir bawah yang ia gigit menahan desahan ulah suami mesumnya tsb.

.....

Heyyo gengss

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang