Roseaane park

7.7K 456 72
                                    

Lisa pov:

Pukul 8.00 aku terbangun dari tidurku, sesaat setelah membuka mata, melihat suasana ruangan yang tidak biasa. ah aku ingat semalam aku tidur di mansion bersama jennie. Kulihat ke sisi kanan, dimana jennie tidur semalam. Dan ternyata ia sudah tidak berada disana, Mungkin sdg dibawah. Aku pun bergegas mandi bersiap untuk kembali kekantorku, sudah lama sejak musibah menimpaku silih berganti, aku tidak tega dgn jisoo yang selalu mengurus dua perusahaan sekaligus.

Stelah siap dgn memakai Dress yang tidak begitu formal, aku membiarkan rambut panjang ku tergerai. Meraih kunci mobil yang berada di nakas, dan segera berjalan menuju ruang makan.

"Honey... kau mau kemana? tidak boleh keluar!!" Suara jennie mengejutkanku, kulihat ia sdg berjalan mendekat.

"Aku harus ke kantor, kasian jisoo" ucapku mencoba biasa saja.

"Aku ikut." Ucapnya dgn tatapan yang tidak ingin ditolak.

"Tidak, kau tidak perlu kemana-mana" Ucapku menggeleng.

"Berarti kau juga tidak!"

"Astaga... aku harus"

"Kau pergi, aku pergi hon.." Ucap jennie kesal, seharusnya akulah yang kesal disini.

"Sudah lah, aku tidak usah kekantor saja. Lebih baik kembali ke apartemenku" Ucapku mengancam.

Kulihat bibir jennie yang melengkung kebawah dgn mata yang sudah menunjukkan sinar.

"Astaga... baiklah-baiklah aku tidak akan kemanapun." Frustasiku, berjalan menuju ruang makan.

Jennie mencengkram dress yang aku kenakan, dia benar-benar seperti balita yang takut di tinggal ibunya.

"Aku sudah memasak hon, lihatlah... aku akan menjadi istri yang baik" Ucapnya manampilkan gummy smile.

Kulihat para maid tersenyum menatap tingkah jennie.

"Aku tidak suka masakanmu jenn..." Spontan ku.

Jennie menatap ku lalu beralih ke masakannya, dan menggeser salah satu piring hingga terjatuh ke lantai.

Prankkk....

"kau ini emosian sekali, lebih baik kita bercerai saja! untuk apa punya istri pemarah sepertimu!" kesalku, berjalan pergi meninggalkan jennie.

Aku masih melihat jennie mengikuti ku dari belakang, tapi aku tetap berjalan menuju mobilku.

"Honey..." lirihnya.

"Maaf" Lirihnya lagi.

"Aku sudah berbaik hati untuk datang menemuimu, dan lihat bgaimana kau memperlakukanku?"

"Maaf hon, aku tidak akan lagi, aku janji" Ucap jennie memelukku, huftt emosiku mereda saat itu juga.

"Hon.. Ayo masuk" Ucap jennie yang sudah melepas pelukannya.

Aku pun berjalan kembali memasuki mansion, Dan jennie membuntutiku dgn tangan mencengkram dressku.

aku berjalan menuju kamar, sangat lelah berdebat dgn gadis itu di depan para maid.

.........

Seminggu berlalu, aku masih berada di mansion. dan seperti biasa, aku tidak keluar sedikitpun dari mansion, bahkan jennie tidak jauh dari ku sejengkalpun. Aku slalu sibuk dgn laptop, memantau perusahaan yang skrg masih di tangani jisoo.

"Hon..." Suara lembut jennie memanggilku.

"Hmm" Deham ku tanpa menoleh kearahnya.

"Sudah seminggu, apa kau tidak merindukanku" Ucapnya sensual, aku rasa dia mencoba menggodaku.

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang