Part 9 🌈

54 3 0
                                    

Jangan lupa di vote ya 💜

Vote gratis kok, Jan lupa share, kritik dan sarah di mohonkan! 

Ig : @_yurikereviana

*******



"Bisa pergi gak!" titah Veron yang agak risih di ikuti oleh Dian

"Gak bisa" jawab Dian dengan senyum manisnya

Veron hanya menatap sekilas lalu kembali fokus pada bacaan nya, Dian masih sibuk memandangi wajah Veron yang menurut nya ganteng banget banget banget

Bagas yang berada di sebelah Veron menatap Dian kesal "Lo gak sadar?" tanya Bagas dingin

"Sadar gue cantik" jawab Dian mengedipkan sebelah mata nya ke arah Bagas, Bagas menatap Dian makin horor

"Lo penganggu" sahut Bagas

"Hobi" balas Dian tertawa pelan

Dian menaikkan kaki nya ke kursi disebelah, Berada disini membuat dia capek sendiri, Dia tidak suka suasana canggung, Dian menatap sekitar lalu perhatian nya jatuh pada dua cowok yang sibuk bermain game, dengan cepat Dian bangkit dari duduknya lalu ikut bergabung

"Woi" sapa Dian, cowok itu mendongak menatap Dian lali tersenyum

"Ikut gak lu yan!" ajak Cowok itu yang tak lain adalah Aldo dan Aiden

"Main apaan bang?" tanya Dian duduk di antara Aldo dan Aiden

"Free fire" jawab Aldo

"Anjaiii, Game bocah" ledek Dian tergelak

Aldo menjitak kepala Dian kesal "Dari pada main masak-masak an" sahutnya sebal

"Dasar lu bg, bocil Epep" cibir Dian lagi

"bacod anying, ikut kagak lu?" tanya Aiden

"Gasslah" sahut Dian lalu mengeluarkan hp miliknya

"Id lu mana,  Sini!"  mintak Dian

"Nih!" ujar Aldo lalu memperlihatkan Id yang tertera di layar hp miliknya  Begitu juga dengan Aiden

Setelah selesai bertukar Id mereka langsung saja bermain di Ranked, Dian mulai fokus pada permainan nya begitu juga dengan Aldo dan Aiden

"Bg depan gue ada dua orang"

"Yang mana?" tanya Aldo masih fokus pada game di tangan

"Jarum jam 4, Belakang pohon"

"Berapa orang?" tanya Aiden

"Dua orang sih" sahut Dian mulai menembak titik lawan

"Gue maju, Lu tembak dari jarak jauh, bang Aldo sebelah kanan, Gue sebelah kiri, Bang Aiden dari jauh" ujar Dian yang di angguki oleh Aiden dan Aldo

Dian mulai menembak lawan tanpa henti, Begitu juga dengan Aldo "Anjing gue kenock" Teriak Dian keras membuat mereka yang berada di dalam kelas kaget

"Bang Aiden bantu gue setan,  Ini darah gue nipis banget" desak Dian

"Sabar napa neng" sahut Aiden, Lalu mengarahkan carakter miliknya ke arah Dian, Aiden memasang eskepal untuk berjaga-jaga

"Bangke emang tu lawan, Masak iya 3 lawan 2 kita kalah" keluh Dian, lalu mengisi darahnya dengan medkit yang ada

Setelah selesai Dian kembali melanjutkan nya dengan fokus "Mampus!  Sisa satu bang, Kita maju aja" ajak Dian lalu maju secara serentak, Dalam hitungan detik lawanpun mati

DIANDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang