Part 2

72 8 0
                                    

'Ketika seorang wanita berbohong, maka pria sejati akan memaafkannya.'

- Vinsmoke Sanji (One-piece)



***


"Jadi gimana?" Tanya Devan yang duduk di sebelah Dian, Dian hanya mengangkat bahu acuh, lalu menyenderkan kepala di bahu Devan, Alex yang berada di sebelah kirinya mengusap rambut Dian lembut.

"Kita gak mungkin sekolah disini," Ujar Liam mendadak.

"Maksud lo?" Tanya Dian heran.

"Kita udah bareng dari kecil, dan gue rasa kemana pun kita harus bersama."

"Gak! Kalian gak ada masalah, gue bisa cari sekolah baru, sekolah disini membuat gue kesal." Ujar Dian kesal.

"No! kami ber-3 ikut, gak asik kalau gak ada lo."

"Kasian Ayah sama Bunda kalian." Ujar Dian.

"Lo tanya mereka? Ya pastilah mereka nyuruh kami ngikut lo, lagian juga mereka udah paham gimana kita." Sahut Devan santai yang di angguki oleh Alex dan Liam.

"Terserah lo pada, oh iya, Sekolah kita ayah Leon yang cariin."

Alex dengan cepat menjitak kepala Dian.

"Kalau Ayah ya Ayah aja. Gak usah pakai Leon bangkee." Ujar Alex menatap Dian sebal, bagimana tidak,  Dian selalu memanggil ayah nya dengan sebutan ayah Leon.

"Lah suka hati gue lah, Ayah Ayah gue juga." Balas Dian.

"AYAH KITA JUGA." Sahut mereka kompak membuat Dian kaget.

"Bangsat." umpat Dian yang di balas senyum oleh mereka.

***


"Dian."

"Hemm." balas Dian dengan deheman nya.

"Are you okay?" tanya Leon lembut mengusap kepala anaknya.

"Daijoubu daijoubu." balas Dian dengan bahasa jepang yang sering ia dengar di anime.

"Kalau tidak baik-baik saja, disini ada Ayah, jangan pendam sendiri ya."

"Dian baik-baik saja, Ayah Leon. Dian cuma kesal sedikit saja, andai wanita itu gak ninggalin Ayah sama Dian, mungkin keluarga kita masih lengkap, dan Dian gak bakal ngerasain sesakit ini kalau ada yang bahas tentang Ibu, Dian benci setiap hari Ibu di sekolah." ujar Dian mengeluarkan unek-unek nya.

"Jangan benci Ibu kamu, lagian ini jugga udah takdir, ikhlasin dan maafkan, berdamai sama masa lalu."

"Itu mah Ayah, aku gak bakal mau." ujar Dian, Leon hanya mengangguk kecil.

"Yan,"

"Apa ayah Leon." Sahut Dian yang masih saja sibuk menonton Anime kesukaan nya.

"Ayah mau bicara," Ujar Leon.

"Ya kan ayah Leon memang udah bicara." Balas Dian.

"Kamu ini, kalau nanti udah nemu sekolah baru buat kamu, kamu jangan buat ulah lagi." Balas Leon.

"Kalau dian ingat ya ayah Leon, Dian suka lupa soalnya, yang ingat cuma ayah Leon sama suami Dian aja." Jawab Dian dengan tawa pelan nya,  Leon mencebikkan bibir kesal. Sedang serius masih sempat bercanda.

DIANDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang