"Jika kamu lapar, maka makanlah."
- monkey D luffy
🌹🌹🌹
"Dian, kemana aja lo?" Tanya Liam sambil berlari kecil ke arah Diian.
"Biasa lah, Laki gue kangen, Mau di obok-obok cantik sama gue." Ujar Dian dengan senyum malu-malu.
"Halu terus njirr, padahal gepeng." Kesal Liam menjitak kepala Dian kesal.
"Lah siapa yang halu bangsat."
"Tau dah, serah lo. Bosan gue. Tiap hari anime an mulu." Ujar Liam kesal, Dian tertawa terbahak dan langsung merangkul Liam.
"Santai saja bro, Gue jajanin gak ni?" Tawar Dian menarik turunkan alisnya.
"Gass cuy." Ujar Liam semangat, Dengan gerakan cepat mereka berlari ke arah kantin.
Mereka yang disekolah sudah biasa melihat kelakuan Dian dan kawan-kawan, squad yang tak tau malu, Squad yang paling setia kawan yang pernah mereka lihat, Squad terkampret yang mereka kesalkan, Karna selalu menjahili warga sekolah.
"Dih capek juga lari-lari beginian." Keluh Dian ngos-ngossan.
"Iya, bangke emang, ngapain lari coba, Waktu istirahat juga masih lama." Kesal Liam.
"Gass lah, nanti dua curut itu datang, gak bakal gue jajanin lo, bisa bokek gue jajanin anak tu dua, dia minta traktir gak pakai otak." Ujar Dian panjang lebar, Liam cuma tertawa.
"Lo masih mending dia gak ngotak jajanan nya cuma di kantin, Lah gue? Ngajak ke cafe malah pesan yang banyak, jual nama gue lagi buat bayar."
"Cuma kita yang normal." Ujar Dian bertos dengan Liam.
Sedangkan Devan dan Alex masih sibuk dengan gadis-gadis cantik disekolah mereka.
"Dev, Lo gak pernah serius apa suka sama cewek?" Tanya Alex penasaran.
"Terlalu serius suka sama cewek nyakitin Lex, Buang-buang waktu, Cewek itu paling suka ninggalin cowok pas lagi sayang-sayangnya, dari pada gue yang di gituin. Mending gue yang gituin cewek." Ujar Devan final.
"Lah bangke lo, Sepupu lo cewek cuyyy, nanti kakak sepupu lo di gituin sama cowok."
"Tenang, Gue patahin tu tulang cowok nya." Jawab Devan masih santai?
"Mampus aja lo sana." Kesal Alex, Devan hanya tertawa pelan, Sesekali mengedipkan mata pada ciwi-ciwi yang mencuri pandang terhadap mereka.
"Lo masih betah jomblo?" Tanya Devan.
"Gue mah nunggu Dian punya pacar dulu." Jawab Alex tenang.
"Kok nunggu Dian?" Tanya Devan heran.
"Ya lo pikirlah bangsat, Gue punya pacar, Tapi gue tiap hari main nya sama Dian, Apa-apa sama Dian, Meskipun kita ber-4, Ya lo tau lah cewek gimana, Cemburu gak liat orangnya, Udah malas gue pacaran, Ending juga minta putus karna gue prioritasin Dian dari pada mereka." Ujar Alex yang membuat Devan diam.
Ya mereka ber-3 memang tidak ada yang terlalu serius dengan cewek. Kebanyakan cewek itu selalu meminta waktu mereka banyak. Sedangkan mereka selalu menghabiskan hari bersama Dian. Bagaimana bisa mereka meninggalkan Dian yang selalu ada demi wanita yang baru saja masuk kedalam sarang nya.
Ah mustahil jika ada wanita yang membuat mereka berjarak dengan Dian, Karna prinsip mereka adalah 'Dian itu prioritas, Dian dulu baru pacar' itulah yang slalu mereka pegang teguh hingga sekarng.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANDE
Teen FictionGue hidup hanya untuk ayah, Dan dunia gue hanya ada ayah, Ayah, Ayah dan ayah. Ayah bisa menjadi ibu, Sahabat dan kakak di setiap waktu, Ayah adalah manusia paling pengertian di dunia ini, Dan ayah selalu menjadikan gue sebagai prioritas utama di...