Sudah dua hari Jungkook memejamkan matanya, kemarin saat di pindah kan ke ruang rawat, dia mengotot untuk di kemo dan di radiasi.
Alhasil, sekarang maknae bangtan itu terbaring koma.
Jungkook mungkin sangat bersyukur karena selama dia terbaring koma, kaka kesayangan nya itu tidak pernah jauh dari brankar Jungkook.
Siapa lagi kalau bukan Seokjin.
Bahkan kadang lelaki itu telat makan, karena tertidur selama menunggui adik nya.
"Jin hyung, ayo makan siang" ajak Jimin yang baru saja datang dari kantin rumah sakit, sambil membawa beberapa kotak makan siang.
Seokjin mengangkat kepala nya, lalu menatap Jimin, dia tersenyum kecil.
"Kalian makan saja dahulu, hyung belum lapar" tolak Seokjin sehalus mungkin.
Jimin berdecak sebal, "Ck! Kau ini hyung! Selalu seperti ini sejak kemarin, makan lah dulu, Jungkook tidak mungkin lari jika hanya kau tinggal makan" gerutu Jimin kesal, membuat hyung hyung nya gemas pada maknae cadangan Bangtan ini.
"Oke, oke! Hyung makan sekarang" putus Seokjin akhirnya, lalu duduk bersama adik adik nya di lantai untuk makan siang.
Jihyun, kakak Jungkook sudah menunggui adik nya itu semalam suntuk kemarin, bersama Seokjin juga.
Dan sekarang dia pulang ke Busan untuk menjemput kedua orangtua Jk yang ingin mengetahui kondisi anak bungsu mereka sekarang.
Sungguh, orang tua Jk pun kaget saat tau penyakit lama anak nya itu kambuh lagi.
Mereka makan dengan tenang, dan tanpa berbicara sama sekali.
Saat sedang makan, dokter pun masuk kedalam ruangan bersama seorang suster.
"Makan saja, aku tidak menganggu kalian" ucap dokter itu lalu pergi memeriksa perkembangan Jungkook.
Seokjin dan Yoongi kompak menghentikan makan mereka, dan beralih menatap Jungkook yang kini sedang di periksa.
Setelah selesai..
"Bagaimana keadaan Jungkook, Dok?" tanya Seokjin cemas.
"Adik ku akan segera sadar, kan dok?" tanya Yoongi lagi.
"Memburuk, Yoon.. Jin... Harus nya dia tidak memaksakan diri nya untuk di kemo, karena itu membahayakan nyawa nya" jawab dokter itu lesu.
Membuat Seokjin dan Yoongi melemas bersamaan.
Jimin langsung merangkul hyung nya itu.
"Dan tentang jangka waktu hidup nya, saya rasa tinggal sebentar lagi, Jin-ah.. Mungkin sekitar satu atau dua bulan saja" jelas dokter lagi.
Keenam lelaki itu menegang di tempat.
Satu atau dua bulan dari sekarang?
Sempat kah mereka membahagiakan adik kecil mereka itu nanti nya?
"Apa tidak ada alternatif lain untuk menyembuhkan nya secara total?" lirih Namjoon sambil mendekati Jungkook yang tertidur pulas.
"Ada, tapi presentase keberhasilan operasi hanya 10%.. Jadi, nikmati masa masa kalian bersama dia sekarang, kita serahkan semua nya dengan yang maha kuasa, saya permisi"
Jin memeluk Jimin dengan erat, menumpahkan kesedihan nya di bahu sang adik.
Yang Jimin lakukan hanya menguatkan hyung nya itu dengan beberapa kalimat penenang, yang sebenarnya hanyalah sekedar kata, belum tentu jadi kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Film Out || BTS
Fanfiction{ Segera terbit } Kamu dalam imajinasi ku. Sangat jelas, seolah olah kamu ada di sana tetapi, aku menggapai pikiran ku dan kamu tiba tiba menghilang. -------- Start : 2 April 2021 Finish : 17 mei 2021 #1 Film out #1 Armyindo