Part 27

1.7K 205 65
                                    

Seseorang duduk termenung di atas balkon rumah nya.

Kedua tangan nya masih memegang surat yang ia temukan barusan di laci meja belajar.

Bintang malam ini bersinar begitu terang, bulan sabit menduduki posisi tengah di antara bintang bintang itu.

Tapi sepertinya awan hitam akan menyembunyikan bulan itu malam ini.

Namjoon menghela nafas nya, ini sudah yang kesekian kali nya ia menghela nafas berat.

Kelopak matanya kembali berair, dengan perasaan dan emosi yang bercampur aduk, lelaki itu kembali membaca surat yang ada di tangan nya.

Seoul, 10 Juni 2021

To : Hyungie

Hy hyung :)

Apa kabar kalian?
Aku harap kalian selalu baik.

Tadi nya, aku hanya iseng menuliskan surat ini untuk kalian.
Tapi, lama kelamaan aku sadar.
Kalo suatu saat aku pergi nanti, aku harus mengucapkan salam perpisahan dengan kalian.

Sejauh apapun aku sembunyikan, surat ini nanti nya pasti kalian temukan juga.

Aku.. tidak ingin bilang apa apa.
Hanya saja aku ingin bilang pada kalian, hyung.
Aku sangat menyayangi kalian,
Kalian sudah seperti saudara kandung ku sendiri.
Kita tinggal bersama sudah 11 tahun.

Hyung..
Jika tiba saat nya aku pulang
Jangan di tunda lagi ya
Relakan aku, hyung...
Lepaskan aku..

Aku pergi juga bukan karena kemauan ku.
Tapi..
Karena penyakit ku.

Kau tau kan? Kanker ini tidak akan sembuh.

Aku.. sudah lelah hyung.
Terus minum obat..
Mimisan, dan muntah muntah.

Sekarang..
Aku mau istirahat ya hyung
Aku mau tidur

Jangan lupakan janji kalian pada ku ya
Tetap menjaga bangtan selalu bertujuh.

Aku.. meskipun nanti sudah tidak bersama kalian lagi...
Tapi aku akan tetap ada di antara kalian.

Jangan khawatir kan aku, hyung.
Juga jangan salah kan diri kalian atas semua ini.

Aku sakit jika melihat kalian sedih.

Saranghaeyo, hyungie!

Dari Jk.

Namjoon melipat surat itu serapi mungkin, dia menyimpan nya di lantai, lalu menyandarkan diri nya di kursi.

"Ayo ke rumah sakit"

Namjoon mendelik kaget saat seseorang tiba tiba datang di samping nya.

Ternyata Seokjin.

"Bisakah kita tahan dia lebih lama, Hyung?" monolog Namjoon dengan tatapan kosong.

Seokjin menggeleng, "Itu menyiksa dia, Namjoon.. Jungkook tidak mungkin operasi dua kali, kalau mau di kemo.. juga percuma, kanker nya sudah mengambil alih tubuh anak itu"

"Stadium akhir.." gumam Namjoon.

"Kenapa harus dia?" tanya Namjoon dengan tatapan sendu.

Seokjin tak menjawab, dia mengambil surat yang ada di dekat Namjoon dan membaca nya.

Hingga terisak isak.

"Sekarang alat bantu nya sudah di lepas, hyung?"

Seokjin menggeleng.

1. Film Out || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang