Part 55

1.7K 176 72
                                    

"Hyung-deul, Yoongi hyung mana?"

Begitu pertanyaan itu terlantar, Seokjin langsung memalingkan wajah nya ke luar jendela. Begitu juga dengan Namjoon, dia malah menunduk semakin dalam sekarang.

Tatapan Jimin menajam, dia beralih menatap sang kakak perempuan nya, juga ibu nya. Jimin masih tidak ingin menatap sang ayah.

"Eomma.. Yoongi hyung di mana?" tanya Jimin.

Ibu Jimin mendekati anaknya, lalu mengelus kepala Jimin lembut, "Tenangkan diri mu dulu sayang"

Jimin menggeleng tegas, "Eomma... Noona.. berita tahu aku! Di mana Yoongi hyung?!" tanpa sadar Jimin membentak sang ibu.

Ibu nya menunduk dalam.

"Jin hyung.. Yoongi hyung di mana?" Tanya Jimin melemah.

Seokjin menghela nafas dengan susah payah, dia tersenyum lalu mendekati Jimin.

"Dia yang sudah memberikan ginjal nya untuk mu" jawab Seokjin. Jimin langsung terdiam, bola matanya membulat sempurna.

"Hyung bercanda kan? Yoongi hyung ada di studio nya kan?! Katakan pada ku kalo ini hanya kejutan untuk ku, hyung!"

Seokjin menggeleng lemah, "Dia sudah tidak ada.. Jim.. Cepatlah sembuh, aku akan membawa mu menemui nya" ucap Seokjin sambil mengusap rambut sang adik nya lepek karena keringat selama menangis.

Jimin menunduk dalam.

"Padahal.. Aku tidak minta Yoongi hyung memberikan ginjal nya untuk ku.. Tapi.. Kenapa dia melakukan nya" lirih Jimin sambil memainkan jari nya.

"Karena dia sayang dengan mu" sahut Namjoon.

Namjoon menghela nafas, "Cepatlah sembuh.. Kita akan menemui para member setelah kau sembuh" lanjut nya lagi.

"Hyung.. Katakan sekali lagi, Yoongi hyung di mana?" lirih Jimin, Seokjin yang tidak tega langsung membawa Jimin ke dalam pelukan nya.

Jimin terus berontak minta di lepaskan, tapi Seokjin enggan melepas pelukan itu.

"Jim.. Belajar lah menerima kenyataan" lirih Seokjin dengan sangat lembut.

"YOONGI HYUNG DI MANA HYUNG!"

Seokjin melepas pelukan nya, lalu menunjuk perut Jimin, "Yoongi hyung tidak pergi.. Yoongi hyung hidup di sini" tunjuk Seokjin.

"Tidak!!" Jimin berteriak kencang.

"YOONGI HYUNG!! KUMOHON KEMBALI!!!"

Setelah teriakan itu berhenti, Jimin langsung terbaring pingsan, dan semua mendadak gelap.

"Jimin! Bangun!"

*******

Seminggu berlalu... Setelah mulai menerima kenyataan nya, Jimin mendadak jadi sangat pendiam. Tidak pernah tersenyum sama sekali.

Padahal keadaan nya sudah sangat stabil, tapi dia masih tidak mau makan, atau minum.

Semua orang yang ada di sana hampir kehabisan akal ingin membujuk Jimin harus dengan cara apa lagi.

"Aku ingin pulang"

Hanya itu yang Jimin ungkapkan setelah kurang lebih seminggu tidak bersuara.

Sang ibu pun menghela nafas nya, lalu mengelus punggung tangan sang anak dengan lembut.

"Jangan terlalu sedih ya, Jim.. Semua akan baik baik saja setelah ini.." ucap sang ibu.

1. Film Out || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang