11: dexterity

6.2K 806 111
                                    

[ CHAPTER ELEVEN : DEXTERITY  ]

[ CHAPTER ELEVEN : DEXTERITY  ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 bulan kemudian

jungwon duduk diatas kursi goyang disamping jendela kamarnya sambil bersenandung dan mengelus perutnya yang mulai membuncit—sesekali menyapa anaknya yang mulai menendang didalam sana

kehamilan werewolf biasanya hanya berlangsung selama 1 - 2 bulan. tinggal beberapa minggu lagi dan ia sudah bisa menggendong anaknya, jungwon meremas dadanya yang dibuncahi rasa bahagia, cemas dan takut disaat yang bersamaan

"hei, jungwon, aku dititipi obatmu oleh jake" sunoo datang dari arah belakang dengan sebuah nampan berisi kapsul kapsul penambah nutrisi kehamilan

"oh? taruh diatas meja saja kak. tumben kakak yang bawa"

"jake sedang pergi ke perbatasan pack dengan niki dan sunghoon, jadi tadi ia menitipkan obatmu padaku"

"perbatasan pack? ada apa?"

"katanya ada werewolf yang terluka kalau tidak salah?"

"tumben mereka langsung turun tangan... apa keadaannya parah?"

sunoo menaikan bahunya tidak tahu, tiba tiba percakapan mereka diinterupsi oleh salah satu pelayan pribadi sunoo yang bernafas tersenggal diambang pintu

"luna, a-alpha jay—"

"ada apa dengan jay?" jungwon bangun dari posisinya

"alpha jay akan berangkat untuk bertempur di depan gerbang pack—ada serangan dadakan oleh para vampir"

"apa?!" pekik sunoo, tanpa basa basi jungwon berlari terbirit mencari jay yang diikuti oleh sunoo dari belakang





halaman depan kastil sore ini diisi oleh suara ricuh para prajurit pack dan suara dentangan baja dan senjata. jungwon berlari dengan nafas tersenggal menuju seorang alpha yang sudah ia kenal betul dibagian depan barisan—sedang menunggang kudanya

"JAY!"

jay menggernyit melihat jungwon yang berlarian masih dengan piama dan jubah tidurnya—sunoo juga terlihat berlari mengekor jungwon. cepat cepat jay turun dari kudanya

"jungwon? —jangan berlari!" teriak jay mengancam, sang alpha meringis melihat omeganya yang berlarian dengan keadaan hamil besar

"jay—ada apa ini??" tanya jungwon bingung sesampainya ia dihadapan jay

"ada penyerangan, yunois ada didepan gerbang pack. mau tidak mau aku harus ikut" jay menggenggam bahu jungwon erat "aku akan segera kembali"

sang alpha mengambil posisi berlutut didepan perut jungwon, memberikan kecupan sayang lalu menyatukan keningnya dengan perut omeganya

MAGATA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang