Bab 1 part 2

7 3 1
                                    

"sudah lah sayang jangan hiraukan dia " ucap ayah

"ayah ak hanya ingin bicara 4mata saja " ucapku dengan tegas

"baiklah mari kita pergi keruang ayah " ucap ayah

" tapi sayang " ucap ibu tiriku

"nanti kita lanjutkan " ucap ayah sambil berjalan menuju tangga yang mengajakku ke ruang kerja nya

{sesampai di atas } ayah melihat ku dengan dingin dan tajam yang membuatku takut secara tiba tiba ."apa yang kamu mau bicarakan Nora "

"ayah kenapa ayah sekarang tidak mengagap kami dan mengusir kami , kasian adik yang masih umur kecil dan ayah kenapa kau menikah dengan seorang wanita kayak gitu jawab yah "ucapku yang membentak ayah

"Nora dengerin ayah ,ayah membenci ibu dan tidak menyangai ibu mu " ucap ayah {authornya hilang kata kata ,sorry }

"ayah bohong gk mungki ayah bohong " ucapku yang langsung pergi dari rumah utama menuju rumah yang sekarang ak tinggali

Adikku melihat ak menangis yang membuatnya hampir khawatir terhadapku yang sedang menangis .aku memeluk adikku dan menangis dengan kencang adikku mengelap air mataku dengan lembut.yang membuatku terharu yang usia masih kecil udah bisa ber adaptasi dengan apa yang ada .

"ada apa kak ,katakan " ucap marco dengan lembut

"bukan apa apa marco " ucapku dengan sedih

"apa kak bertemu ayah " ucap marco yang masih memelukku

"iy , tapi bukan apa apa kok " ucapku yang di pandang tajam oleh adikku

" baiklah , kakak akan mengaku "ucapku

"jadi ayah bilang kalau selama ini tidak mencintai kita " ucapku

"apa! tidak mungkin"

" iy . udahlah dik jangan dipikirkan. fokus aja ama sekolahmu ya kakak akan berjuang meberikan waktu lebih untuk mu ya "

" ya kak adik sayang kakak "

Aku NoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang