bab 1 part 8

4 1 0
                                    

setelah 8 tahun berlalu dengan cepat ak dikabarkan oleh pembantu rumahku kalau ibu tiriku hamil lagi ak anatara senang atau tidak tapi setelah adik mendengar itu adikku malah merasa marah .sekarang marco sudah masuk  SMP dia udah mengerti dengan kalimat yang ak suruh dan dia menjadi anak yang patuh aslinya tapi kalau setiap saat ayah marah ama ak dia berubah menjadi rubah yang pemarah .

aku tetep saja saat sibuk karna ayah terus terusan memasukan ak ke sekolah isinya anak pengusaha dan penjabat  terus tetep saja tidak bisa menolak permintaannya . ak harus nurut dan ak juga mengambil kerja sambilan di sebuah  kafe  di dekat sekolahan  marco . Aku (Nora ) selalu menyisakan uang untuk  biaya adikku ayah gak mau membayar sekolah marco  ak  gak tau kenapa sebabnya jadi ak kerja ini pun setengahnya untuk  nabung untuk masa depan .

aku juga merasa kalau perbuatan ayah  terlalu berlebihan  tentang marco . tapi ak harap ini akan segera berakhir .

{hai semua ini author yang berbicara ak lagi gak mood tapi ak paksa untuk buat ini juga demi kalian oh ya ini kisah setengahnya dari pengalamanku jadi kalau ini ada kisah gak sambung berati moodku buruk kalau bagus tolong  vote, ya :) }

tiba saat nya penyakit lama adikku kambuh ak juga harus membawa nya ke dokter dengan susah payah .  ak dan pembantu rumah mebawanya dengan tenaga karna adik juga mulai berat sekaang . sesampai di rumah sakit ak segera pergi medaftar , pembantu menunggu di tempat duduk  bersama marco .saat mendaftar ada dokter di samping ku dia tampan dan tinggi , kayaknya juga pintar . ak (nora )  bertanya ke pada  suster di sana setelah dokter itu pergi

"suster dokter siapa itu kalau boleh tau " ucapku yang sedang bertanya

"oh yang itu tadi mbak " ucap salah satu suster disana

"iy siapa ya " ucap ku lagi

" oh dia dokter krista  dengar gosip kalau di kehilangan anaknya 15 tahun yang lalu dari wanita yang dia cintai tapi ada yang bilang kalau wanita itu sudah nikah "

"ohh begitu apa boleh tau dia sudah nikah apa belum " tanya ku

"belum mbak  gak tau sampai kapan dokter mau nikahnya "

" ohhh... terimakasih mbak " ucapku yang langsung pergi . ak pun mulai berfikir kalau bola matanya sama denganku tapi ak gak peduli dengan kata kata di pikiranku . ak kembali ke marco dan pembantu yang pergi bersama ku tadi .

perasaan khawatir muncul lagi setelah melihat seorang dokter tampan .ak bergesa gesa ke marco dan ke adaan marco gak begitu parah lagi . marco menarik pinggir bajuku dan menyuruhku untuk duduk di sampingnya akupun menuruti keinginannya , ak duduk di sampingnya dan dia mulai bertingkah manja  dia menaruh kepalanya di bahuku setiap saat kalau kami pergi berdua kami di kira pacaran atau suami istri ak bingung dengan pikiran orang orang tentang kami soalnya juga marco itu tinggi masa tingginya ama ak sama .

saat nomer kami di panggil oleh dokter malah ak terkejut dokter itu adalah dokter yang gak sengaja bertemu saat di daftaran . ak berusaha kalem adikku udah curiga kalau kakaknya akan salah tingkah ini merupakan kebiasaan kakaknya  tapi marco hanya bisa lihat aksi kakaknya .

"halo dok , ini dokter yang tadi saat di meja pendaftaran pasien  kah " tanya ku

"oh mbaknya yang tadi toh iy " jawab dokter itu

"siapa nih yang sakit " tanya dokter itu

#bersambung


Aku NoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang