"PAGIIIIIII YOROBUNDEULLLL~""Ryunjin, cangkemmu bisa diem gak!"
Baru juga menginjak kaki di kelas, suara gelegar Ryunjin sangat mengagetkan. Renjun sang ketua kelas merasa terusik, buru-buru pria berbahu lebar itu menyumpal telinganya dengan earphones.
Ryunjin berlari kearah sahabatnya, seraya merangkulnya.
"Ajarin PR."
Nara yang peka, langsung memberikan buku tugas ke Ryunjin, "mau nyontek mah bilang aja kali, gak usah berlaga pengen di ajarin" sindir Nara dengan nada candaan.
Ryunjin cuma haha hehe doang, dan anteng menyalin tugas rumah itu.
Brak
Huftt, Bang Haechan dan gengnya.
Srekk
"EH HAECHAN LU APA APAAN SIH!" teriak Ryunjin. Nara pun ikut terkejut, pasalnya baru akan mengembalikan buku ke pemiliknya, justru malah disobek secara sengaja oleh Haechan.
"Sawreee, sengaja" ledeknya, ia duduk tanpa raut berdosa setelah merobek buku tugas Nara.
Nara merenggut lirih, menunduk dalam-dalam. Karena, tidak ada waktu untuk menyalin ketika bel berbunyi dan guru Matematika sudah di penghujung lorong.
Ngomong-ngomong, Haechan ini lumayan bandel disekolah dan harus mengulang kelas.
Alhasil, dia satu angkatan bahkan satu kelas sama adiknya — Nara.
"Selamat pagi anak-anak, langsung aja silahkan kumpulkan tugas minggu lalu" ujar sanh guru tanpa basa-basi.
Nara heran, Ryunjin kenapa diam saja dibangkunya?
"Ryu, kumpul buruan"
Ryunjin menaruh jari telunjuknya didepan bibir, kemudian menyuruh sahabatnya untuk diam.
"Ryunjin, jeno, Jaemin, Haechan, Nara... Kenapa kalian nggak ngumpul?"
"Lupa pak" serentak semuanya, kecuali Nara yang memilih diam. Ini kali pertama dia kedapatan tidak mengumpul tugas,
sangat takut? Jelas, dia tergolong murid teladan disekolah.
"Huft, pengen marah tapi nggak cocok sama citra lemah lembut bapak." Guru tadi cuma bisa ngelus dada lihat kelakuan muridnya.
"yeuuu si bapak" sorak murid sekelasan.
"Dah dah diem. Untuk kelima siswa yang gak ngumpul tugas tadi, kalian bapak hukum" ujar pak Sehun - selaku guru Matematika disini.
"gak muluk-muluk kok, cuma sapuin Aula teater sama toilet ujung dekat kelas musik"
"Wah gila pak, yakali. Toilet deket sono kan baunya ajab banget, ogah ah!" teriak Haechan sarkas.
Akhlakless banget emang kelakuannya.
"Mau saya tambah?"
Haechan nyengir sambil menggeleng. Yaudahlah, nggak bisa dibantah selain di laksanakan.
.・*。≻───── ⋆✧⋆ ─────.•*。
Prankkkkk
"sapuin gih, ogah gue"
Haechan melempar sapu'nya kelantai, tepat didepan kaki Nara.
"Enak aja lu, bantuin gak!"
Duh, bisa gawat kalau Ryunjin sama Haechan sampai tengkar.
"apaan si lu, orang gue nyuruh Nara bukan lo. Buruan anj!"
Ctak
Nara benar-benar kaget melihat Ryunjin berani memukul kepala Haechan dengan gagang sapu, "SOPAN DIKIT LU SAMA CEWE!"
"Eh eh j-jangan kelahi... "
.
.
.
Maaf ngegantung, votment jangan lupa ya ♡
To be continueRenjun as Huang Renjun, Jenomi drewles as Lee Jeno, & Jaemna as Na Jaemin
Ryunjin Latasha lee as Ryunjin ITZYBonus pict (σ≧▽≦)σ
Haechan • Jeno • Jaemna • Renjun
*noted : cast lainnya akan menyusul^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
"Am I bad?" || with NCT127
Fanfiction"j-jangan, itu boneka kesayangan adek . . ." "Abang, aku salah apa?" Terlahir dari keluarga kaya, memiliki jiwa musisi dan pembisnis, serta dikelilingi saudara tampan. Siapa yang tidak mau? Namun, dibalik figure nyaris sempurna yang diinginkan keb...