Votment juseyo (づ ̄ ³ ̄)づ
.・*。≻───── ⋆✧⋆ ─────.•*。
.
.
."Heh babu, bersihin sepatu gue dong!"
"Mark! Gak boleh gitu" desis Taeil dari arah tangga utama.
Mark terlihat kesal, ia menatap kearah ku, "buruan!" gumamnya yang masih bisa terbaca dari gerakan mulutnya.
"gapapa bang Taeil, Nara bersihin sepatu Mark dulu baru bantu nyiapin sarapan"
"Nah gitu dong." Haechan ikut mengompori.
Masih ada banyak waktu. Sedangkan ini baru jam setengah 6. Untunglah sepatu Mark tidak terlalu kotor.
Di keluarga ini, hanya Nara, Mark, Haechan, winwin, Jaehyun, dan Jungwoo saja yang masih sekolah.
Yang lain, ada yang masih kuliah dan sudah bekerja. Dan semuanya menekuni bidang musisi atau bisnis.
Sudah ketebak bukan? Bahwa keluarga ini sangat ambis dalam bermusik dan berbisnis.
Bahkan, hanya Nara yang sangat buruk dalam dua bidang, namun ia terpaksa harus bersekolah di 'Seoul Musician Institute' atau sekolah khusus pencetak musisi terbaik di Seoul.
(*note : maaf ya, author gak tau beneran ada di Korea apa enggak. Author ngasal aja ngasih namanya hehe)
Setelah selesai membersihkan sepatu milik Mark, dan menyiapkan sarapan. Gadis mungil tadi merenggangkan otot-otot tubuhnya, dia juga sengaja menyiapkan bekal karena tidak akan sempat sarapan dirumah.
"Heh bocil, mau kemana lu?" tanya Johnny kepada si bungsu.
"Enak aja main kabur-kabur, ini piring siapa yang nyuci?" tambah Doyoung dengar raut wajah julidnya.
"t-tuan, biar bibi aja-"
"Bibi udah tua kali, biar si Nara aja" celetuk Si Taeyong yang sedari tadi hanya diam.
"g-gapapa t-tuan... "
"Bibi kalo ngotot terus mau dipecat!"
Terlihat, bibi Shim bergetar ketakutan seraya menggeleng cepat. Buru-buru bibi Shim kembali mencuci baju yang sempat tertunda tadi.
"keterlaluan kalian semua! Nara, berangkat aja kesekolahan biar masalah nyuci piring urusan ART" titah Taeil mutlak. Tidak ada yang berani membantah.
Alhasil, Nara cepat-cepat keluar rumah yang lebih seperti neraka itu.
Dan respon saudara yang lain? Tersenyum dalam kemenangan Karena bisa memojokkan adik perempuan semata wayang itu.
.
.
.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
"Am I bad?" || with NCT127
Fanfic"j-jangan, itu boneka kesayangan adek . . ." "Abang, aku salah apa?" Terlahir dari keluarga kaya, memiliki jiwa musisi dan pembisnis, serta dikelilingi saudara tampan. Siapa yang tidak mau? Namun, dibalik figure nyaris sempurna yang diinginkan keb...