Kalau kalian mengira, Nara akan terduduk pasrah sambil menangis serta bolos sekolah, kalian salah besar.Nyatanya, gadis mungil itu tak putus asa demi berangkat kesekolah tercinta. Ya, dia nekat turun lewat jendela apapu resikonya.
Berbekal akal pintar, Nara sengaja mengganti seragamnya dengan baju santai sementara. Membuang tasnya sekuat tenaga kearah rerumputan samping kolam berenang,
Dan cotcaaa, bidikan nya tepat sasaran. Tasnya mendara mulus di rerumputan samping kolam berenang.
Ia pun meloncat dari atas dan terjatuh tepat di kolam renang.
Akh! Sial, Nara lupa jika kolam renang ini dalam dan dia tidak bisa berenang.
"t-tolonggg..."
Sekuat tenaga dia menggerakan kakinya, melambai-lambaikan tangannya keatas.
Tubuhnya mulai penat, teriakan paniknya kian lirih. Padahal, tanpa Nara tau Taeyong masih berdiri di depan gerbang utama dan melihat semuanya.
Dihati kecilnya ia ingin sekali menolong, tapi egonya lebih besar. Dan akhirnya dia pergi meninggalkan Nara yang terkulai lemas di dalam air.
Sudah setengah perjalanan menuju kantor, tapi hati Taeyong tidak tenang.
Terhitung sudah hampir sepuluh menit dia meninggalkan pekarangan rumah, pikirannya berkecamuk apakah sang adik sudah naik keatas atau masih berusaha keluar dari kolam renang dalam itu?"Akhh nyusahin!"
Akhirnya, Taeyong berbalik arah kembali kerumah dengan kecepatan tinggi.
"T-tuan, tuan... " teriak tukang kebun keluarganya panik. "T-tuan, n-nona Nara tuan"
"AH BEGO, KENAPA GAK DITOLONGIN!" teriak Taeyong, tapi dia tetap berlari cepat menuju kolam renang.
Dia langsung meloncat kedalam, mendapati sang adik sudah tidak sadarkan diri.
Taeyong memberi nafas buatan kepada Nara, memompa dadanya tapi tetap saja hasilnya nihil. Tidak ada pergerakan, dan denyut nadinya melemah.
"Saya kerumah sakit dulu, gerbang rumah jangan lupa di tutup!" perintahnya sebelum pergi membawa Nara ke rumah sakit.
.
.
.
Pencet bintang gak susah kok, votenya jangan lupa ya(๑・ω-)~♥”To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
"Am I bad?" || with NCT127
Fanfiction"j-jangan, itu boneka kesayangan adek . . ." "Abang, aku salah apa?" Terlahir dari keluarga kaya, memiliki jiwa musisi dan pembisnis, serta dikelilingi saudara tampan. Siapa yang tidak mau? Namun, dibalik figure nyaris sempurna yang diinginkan keb...