|10|MASKED MAN

122 25 9
                                    

Author's POV

Jihoon kali ini diam-diam meninggalkan apartemen, bukan melarikan diri namun dia pergi sebentar untuk pergi ke suatu tempat, setelah dia berhasil mengotak atik password apartemen Winwin dan Lucas itu.

Saat dia bangun Winwin dan Lucas lagi-lagi sudah tidak, Akhirnya Jihoon yang sudah lama kelamaan bosan di apartemen pergi ke luar.

"Kalian pikir, kalian saja yang bisa pergi seenaknya" Monolognya sendiri masih terlihat kesal karena lagi-lagi dia di tinggal sendirian di apartemen yang cukup lumayan besar untuk nya.

Langkah pendeknya dia bawa ke arah taman yang berada di luar apartemen nya saat ini, sampai di ayunan Jihoon mencoba duduk dan mengayunkan ayunan itu perlahan.

"Hmmm udara pagi ini benar-benar sejuk" Monolognya dengan ayunan itu yang semakin lama semakin berayun sedikit cepat.

Angin berhembus menerpa rambut blonde Jihoon yang lembut. Jihoon mencoba menutup matanya perlahan menikmati kebebasan yang selama ini sulit dia dapat entah karena apa. Saat di desa Jihoon merasa ada tekanan yang mempersulit nya namun saat ini dia merasa bebas. Apakah Jihoon sebenarnya menginginkan liburan? Maka dari itu dia merasa lega sampai di kota? Entahlah hanya Jihoon yang mengerti.

"Ee-eehh!"

Kagetnya saat badannya seperti terbang namun ternyata ada yang mengangkat dirinya. Dengan cepat Jihoon menengok kebelakang dan terdapat Lucas yang saat ini mengangkat nya sedikit lebih tinggi.

"Omo! Yaaaak jangan tinggi-tinggi"

Marahnya sedangkan Lucas hanya terkekeh geli melihat tingkahnya yang selalu imut di matanya itu.

"Lucasss turunkan aku...."

"Tidak mau" Geleng Lucas membuat Jihoon semakin bergerak memberontak.

"Ya ya yaa kau bisa jatuh! Jangan banyak ber-- aakhh"

Mereka berdua terjatuh di rumput yang ada di taman itu. Tentu saja posisi Jihoon berada di atas Lucas.

Jihoon's POV

Tanpa kusadari saat ini kedua tanganku berada di kedua dada bidang milik Lucas. Sial dadanya benar-benar sangat keras.

Entah apa yang ku pikirkan saat topeng Lucas sedikit bergeser dan terlihat bibirnya itu, tanpa sadar satu tanganku bergerak untuk mencoba membukanya, hampir sampai hingga aku berhasil memegang topengnya itu,

Ku tarik sampai alisnya hampir terlihat, sedikit lagi aku benar-benar bisa melihat wajah aslinya itu seperti apa. Sampai tanganku terhenti saat tangan Lucas memegangku untuk menghentikannya.

"Jihoon jangan...."

Ucapnya yang seketika membuatku tersadar dan segera menyingkirkan badanku yang menindihnya.

"Maafkan aku" ucapku sambil menunduk

Aku tahu bahwa saat ini Lucas sedang membenarkan topengnya. Ada rasa kecewa saat aku tidak berhasil membuka topengnya namun di sisi lain aku merasa bersalah karena membuatnya terjatuh hingga akupun menjatuhinya.

Tiba-tiba dia mengusak rambutku dan mengarahkan daguku ke atas karena sebelumnya aku masih menunduk menatap rumput di bawah, aku benar-benar malu saat mataku bertemu dengan matanya. Walau tidak terlihat jelas karena tertutup topeng nya itu.

"Jihoon kau mau menjadi kekasih ku?"

Apa? Apa ini sungguhan? Lucas mengatakan itu padaku? Ini benar-benar gila. Bagaimana bisa dia.
Aah tidak tanganku berada di genggaman tangannya saat ini.

"Kau mau?"

Argh sial jantungku benar-benar tidak bisa di ajak kerjasama sama sekali.
Dengan spontan aku mengangguk. Dan yaa aku tahu dia kaget dengan respon ku.

MASKED MAN | CasWinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang