|23|MASKED MAN

69 16 11
                                    

4 bulan berlalu~

Diruang kamarnya yang sunyi dan kosong setelah beberapa bulan Jihoon tidak lagi kembali, lagi-lagi Soobin kembali memikirkan pria yang sering dia panggil kelinci itu.

Menatap nanar ke arah jendela kamarnya, mengingat-ingat kembali memorinya bersama Jihoon dahulu di desa. Senyumannya, Tawanya, Suaranya, Wajah seri Jihoon yang selalu terlihat ceria saat bertemu dengan nya, saat ini dia sedang merasa kehilangan sebuah semangat hidupnya.

Walau dirinya tahu alasan Jihoon pergi adalah menghindari hubungan terlarang yang memang sangat asing untuknya. Sangat membuat Soobin shock dengan hal yang benar-benar tak terduga bahwa kelinci kesayangannya itu ternyata memiliki hubungan spesial untuk nya.

Setelah hari-hari yang dia lewati malah terlihat hampa dan kosong begitu Jihoon tidak ada di dekatnya. Tapi sebuah kehampaan itu sedikit mereda ketika dirinya bertemu dengan Arin. Calon istrinya, calon yang akan orangtuanya nikahkan untuk nya. Perlu waktu lama dirinya menyesuaikan diri dengan Arin si perempuan ceria itu yang memiliki senyuman seperti Jihoon.

Mungkin itu alasan lain mengapa Soobin tidak bisa melupakan Jihoon dihidupnya.

Mencoba untuk mencari Jihoon dan berbicara berdua. Untuk meluruskan masalah mereka berdua mungkin kah Jihoon akan kembali bersamanya lagi? Tapi permasalahannya adalah dia tidak menemukan Jihoon dimana pun.
Lalu dimana lagi Soobin harus mencari Jihoon?
Apa yang harus dia lakukan jika senyuman hangat milik pria kelinci itu masih menggentayanginya?
Hatinya terasa nyeri seketika teringat momen dimana Jihoon melarikan diri bahkan tanpa pamit dengannya terlebih dahulu. Dan hanya ada secarik kertas kecil yang dia temukan.

"Huh...bahkan guru di desa pun tidak tahu keberadaanmu Jihoon, kalau Zergan tahu dia pasti akan sedih"

Monolog Soobin dengan napasnya yang terlihat berat karena lelah.

"Dan mengapa aku mendapatkan pekerjaan yang begitu menguras tenagaku? Bahkan saat seperti ini, kamu selalu perhatian padaku Jihoon. Apa kamu ingat?
Haah tentu saja kamu sangat benci padaku bukan. Karena itu kamu pergi meninggalkan ku?
Kalau boleh aku memutar waktu aku ingin tahu penyebab mengapa kamu langsung pergi begitu saja tanpa pamit denganku, mengingatnya saja aku ingin marah pada diriku sendiri"

Soobin berdiri dari tempat duduknya, menghangatkan air untuk dirinya seduh dan meminumnya.

"Entah kenapa aku merasa kesal tapi jujur saja aku sedang merindukan senyuman kelinci manisku saat ini"

Soobin tak berhenti bermonolog sampai dia selesai membuat minuman nya itu.

.
.
.

Tak habis-habisnya berlatih. Lucas anak dari raja Jackson itu lama kelamaan menjadi cepat bosan dan tidak bisa mengontrol emosi nya.

"Arghh! Menyebalkan"

Winwin yang sudah lama berada di samping Lucas sebagai seorang pengawal itu merasa aneh dengan sikap Lucas yang semakin hari semakin bertambah sombong dan brutal. Tentu saja hal ini tidak akan disukai oleh Raja.

Tidak lama setelah Tante Irene meninggalkan mansion dan menggantikan tugasnya dengan saudaranya yang terkenal sering memamerkan harta-harta nya serta anak-anak perempuan nya yang begitu dia manjakan.

Winwin merasa tidak beres dengan didikan yang Tante baru ini lakukan pada Lucas.
Bagaimana dia bisa tahu kegiatan hari-hari Lucas jika dia sendiri tidak diperbolehkan terlalu banyak menjaga pangerannya itu oleh Tante baru. Hanya dapat memperhatikan pangerannya saat berlatih saja.

"Waaah benar-benar sudah tidak beres" guman Winwin yang semakin hari dirinya semakin terlihat keren karena ikut berlatih juga bersama pangeran nya.

Sebenarnya Winwin ingin melapor pada Raja tetapi jika nanti keaadan malah membuat Lucas menjadi tidak bisa bertemu Jihoon, Winwin harus menahannya dahulu sampai masa latihan Lucas selesai.

MASKED MAN | CasWinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang