MASKED MAN | CasWink

|27|MASKED MAN

"Apa!! Belum ketemu?"

"Maaf nyonya tapi kami sudah berusaha mencari pangeran kemanapun tetap tidak ada jejaknya lagi, bahkan bertanya pada orang-orang pun mereka tidak begitu familiar dengan pangeran, dulu saat pelatihan. Pangeran Yukhei sudah lama tidak dipublis lagi di media sosial dan sekolah. Mungkin karena itu juga orang-orang menganggap pangeran sudah kembali ke Kerajaan"
Ungkap salah seorang yang ikut mencari Yukhei itu.

Tante Irene berpikir bahwa ucapan itu masuk akal, karena Yukhei sudah tidak banyak dipublis maka dari itu orang-orang sekarang sedikit acuh terhadap nya. Ternyata popularitas akan semakin menurun jika seseorang itu mulai tidak berinteraksi atau terlihat lagi.

"Ah iya kau benar juga...tapi bagaimana ini? Apa aku harus mengatakan yang sejujurnya pada Raja?"

"Jika Nyonya sanggup menerima resiko nya apabila Raja meminta pertanggungjawaban, maka tindakan nyonya tersebut tidak sepenuhnya salah" ucap asistennya yang membantu Irene akhir-akhir ini.

"Maksudnya?"

"Raja akan tetap memberikan keringanan nyonya jika nyonya mengatakan nya dengan jujur, pertanggungjawaban yang akan nyonya terima tidak seberat jika nyonya lebih dulu diketahui berbohong oleh Raja"

"Baiklah aku mengerti. Jika Yukhei benar-benar tidak bisa dicari dan mungkin keteledoran ku sendiri karena menyuruh adikku untuk mengurus nya, ternyata malah menyebabkan masalah yang sebesar ini, aku juga tidak sempat menghubungi keaadan rumah karena kesibukan ku diluar. Maka aku putuskan untuk mengatakan yang sejujurnya pada Raja"

"Itu keputusan yang sama sekali tidak buruk nyonya"

"Hei terimakasih sudah memberikan ku nasihat"

"Eh t-tidak juga nyonya itu bukanlah nasihat"

"Jangan seperti itu. Justru berkat kau aku menjadi sadar atas kesalahan ku sendiri"

"Nyonya masalah ini bukan sepenuhnya salah nyonya, nyonya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melatih pangeran. Itu bukanlah sebuah hal yang mudah nyonya" ucap asistennya itu terlihat dari bicaranya dia orang yang bijak dalam mengambil keputusan.

"Kau ini memang yaa...selalu baik sejak dulu"

"E-eh Nyonya i-it-itu terlalu berlebihan" malu si asisten setelah mendapat pujian.

..

..

..

Setelah Irene mengatakan yang sejujurnya pada Raja. Banyak informasi yang tersebar bahwa pangeran Yukhei menghilang. Untuk alasan nya pihak kerajaan tidak akan mengungkitnya ke media sosial. Karena alasannya Yukhei menghilang masih belum spesifik benar.

Irene tidak menanggung tanggung jawab apapun dari Raja dan malah diberikan sebuah penghargaan dari Raja atas kerelaan hati nya sudah melatih Yukhei hingga anak itupun sudah merasakan bosan berlatih dan pergi. Alasan itu sebenarnya belum tentu benar. Tapi Raja
Ayah Yukhei tahu bahwa anaknya akan merasa tertantang jika pengetahuan yang dia terima semakin banyak. Dari hal itulah Raja menyimpulkan bahwa hilangnya Yukhei adalah karena rasa penasaran Yukhei dengan dunia luar itu sangat besar.

Namun Raja tidak akan menuntut pengawal-pengawalnya untuk segera menemukan Yukhei, malah membiarkan orang-orang kota yang menemukan Yukhei dengan sengaja.

"Biarkan saja, dia sudah cukup menerima semua pengetahuan yang dia terima. Ini saatnya dia tahu bagaimana dunia luar"

"Tapi Raja apakah itu tidak membahayakan nyawa Pangeran jika terjadi sesuatu dengannya?" Ucap salah seorang pengawal.

"Kita masih memiliki satu pengawal lagi yang juga terpisah dengan Yukhei, iya kan Irene? Mereka berdua sempat memiliki konflik yang tidak kau ketahui?"

"Iya Raja Jackson"

"Aku yakin mereka bisa menangani masalah mereka sendiri, sebagai pengawal yang sudah lama...Winwin tidak akan begitu saja membiarkan Yukhei melakukan kesalahan begitu pun sebaliknya"

"Ta-tapi Raja"

"Jangan khawatir aku akan mengirimkan beberapa mata-mata untuk memberiku informasi tentang Yukhei jika mereka berhasil menemukannya. Tapi aku tidak menyuruh mereka untuk membawa Yukhei kembali....sudah sejak lama Yukhei menginginkan dirinya dibebaskan. Karena itu kesempatannya kabur saat ini merupakan kebebasan untuk nya"

"Ra-raja maaf aku baru tahu"

"Tidak masalah Irene, aku tidak bisa memaksa nya untuk terus berlatih"

.
.

.
.

Di Lorong sepi dekat market

"Winwin! Kita perlu bicara sekarang!"

"Ada apa pangeran tiba-tiba datang dan menarikku diam-diam seperti ini? Apa pangeran perlu samsak untuk bertarung?"

"Winwin sudah cukup! Aku tahu kau marah padaku karena Jihoon"

"Tentu saja aku marah gara-gara kau hormon Jihoon jadi tak menentu"

"A-apa?? Jadi kau menyalahkan ku saat aku waktu itu benar-benar sedang sibuk?"

"Bukan menyalahkan tapi kau sudah melupakan cinta pertamamu yang kau tinggalkan setelah kau menempelkan feromonmu padanya. Kau tidak tahu kan Jihoon selalu menangis sambil memeluk bajumu setiap saat. Mungkin karena itu hormon nya sedikit stabil"

"H-hah! Ba-bagaimana bisa ada bajuku yang masih dia bawa?"

"Bisa, karena saat aku dipaksa pergi dari apartemen itu hanya kamar ku yang diambil bajunya sedangkan milikmu tidak...aku bertanya staff apartemen saat tidak lama aku kembali ke apartemen itu setelah sekian lama dan tidak ada Jihoon disana. Dan bajumu dimasukkan ke dalam koper kecil Jihoon dengan baju Jihoon juga, kalian satu lemari kan saat itu"

"...???"

"Jihoon masih memiliki bajumu hingga saat ini Pangeran"

"Lalu dimana Jihoon tinggal sekarang?"

"Untuk saat ini Jihoon, Zergan, dan aku sedang terpisah dengan Ayah"

"Ayah? Apa maksudmu Ayah?"

"Yeah setelah semua kejadian yang Jihoon alami sendirian...dia akhirnya menemukan apa arti keluarga yang sebenarnya...sudahlah pangeran jika kau tidak ingin mengakui kesalahan mu sendiri jangan bertanya informasi lebih padaku"

Winwin sama sekali tidak ingin merasa didominasi walaupun pangeran nya memiliki feromon yang terbilang kuat. Jika berkaitan dengan Jihoon, Winwin harus bisa melawan feromon milik Lucas.
Lucas yang terdiam seribu bahasa dengan beribu pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada Winwin. Begitu penasaran.

"BAIK-BAIKLAH AKU MENGAKUI KESALAHAN KU"

"Nah begitu dong.........ikut aku sekarang akan aku jelaskan semuanya"

Se-segampang ini?? ~Lucas

TBC

Bentar lagi mau ketemu Jihoon nih🤤