|03|MASKED MAN

192 28 18
                                    

Jihoon's POV

Aku masih terduduk di tanah diam memperhatikan pria tinggi yang menabrak ku itu, tapi terhenti saat Zergan datang menolong ku.

"Hyung tidak apa-apa?"

Tanyanya padaku, dia menatap tajam dan marah pada pria yang masih berdiri di hadapan ku itu, tapi aku segera menutup matanya karena itu tidak sopan .

"Zergan tidak boleh begitu"

Zergan yang memang penurut padaku itu segera mengangguk.

"Maaf tapi aku tidak tahu bila ada yang berlari sekencang itu tadi, jadi aku tidak sempat menghindar"

Kata pria tinggi dengan topeng yang di pakai nya itu. Memang benar aku juga tidak memperhatikan jalan sampai-sampai menabraknya.

"Tidak apa-apa aku juga tidak memperhatikan jalan tadi"

Ucapku sedikit menunduk, Zergan menatapku kasian karena melihat kakiku yang sedikit lecet.

"Hyung maafkan Zergan ya, Zergan seharusnya tidak perlu berlari segala tadi"

Aku duduk lagi menyamakan posisinya.

"Bukan salahmu sayang, tidak apa-apa"

Tapi saat aku ingin berdiri lagi kakiku bertambah sakit, dan Reflek aku mengeluarkan suaraku yang kesakitan alhasil membuat Zergan kaget tak main.

Aduh mulutku ini benar-benar.
Aku tersenyum pada Zergan berusaha tidak kesakitan, tapi ini benar-benar sulit untuk ku berjalan.

"Biarkan aku membantumu"

Pria bertopeng ini mendekatiku kukira dia mau memapahku tapi tiba-tiba dia malah menggendong ku begitu saja. Aku sedikit terkejut tidak enak hati padanya.

"Hei kamu turunkan Jihoon Hyung, Zergan bisa mengangkat nya sendiri"

Lucunya dia ingin mengangkat ku? Benarkah dia kuat, pria yang menggendong ku ini sampai menghela napasnya dan menatap ku

"Dia adikmu?"

Aku yang memang sedari tadi sudah mengalungkan tanganku di lehernya sedikit ragu untuk menjawab pertanyaannya.

"Bisa dibilang begitu"

Kataku diapun ikut ragu

"Tapi apa k-kau tidak keberatan mengantarku?"

"Tidak masalah, ini juga karenaku kau jadi terjatuh"

Katanya dan dia mulai berjalan diikuti Zergan yang menendang nendang angin sepertinya sedang kesal pada pria ini.

Sambil berjalan aku bertanya-tanya padanya sok akrab. Walau sedikit canggung karena pertama kalinya aku bertemu dengan seseorang seperti dirinya.

"Apa kau sehabis pertunjukkan?"

Lagi-lagi dia mengalihkannya pandangan nya dan menatap ku, hei ini tidak baik buat jantung ku pria bertopeng, aku hanya bisa melihat matamu selebihnya aku tidak tahu bagaimana bentuk wajahmu.

"Tidak, aku tidak sedang menunjukkan apapun untuk dipamerkan"

"Lalu? Kenapa kau memakai topeng?"

"Itu rahasia"

Aku terkekeh mendengarnya

"Seharusnya kau tidak mengatakan itu jika ini adalah rahasia"

Aku sedikit membuat nya kaget karena aku menyentuh topengnya.

"M-maaf aku bukan bermaksud seperti itu, aku hanya penasaran dengan topengmu"

Mungkin di dalam hatinya dia mengatakan
'bilang saja jika kau penasaran dengan wajahku'
Bisa jadi dia bilang begitu, setelahnya aku hanya diam tidak mengatakan apa-apa hanya memberi tahunya jalan dimana rumahku.

MASKED MAN | CasWinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang