Sudah dua jam mereka berbincang, Sekar terus mewanti - wanti Nayla agar istirahat saja, tidak boleh mengurus perkerjaan rumah. Demi kesehatan diri dan janin dalam rahimnya.
"Oh iya, sampe lupa! ini dari Nenek suamimu." Sekar segera merogoh tasnya untuk mengambil barang pemberian Neneknya Arga lalu memberikannya kepada Nayla.
Info ya say, Neneknya Arga --- Ibunya Aldi sedangkan almarhum Omah --- Mamanya Sekar.
Nayla menatap benda itu dengan berbinar. "Ahhhh, cantik sekali," gumam Nayla.
"Iya cantik, seperti pemiliknya. Sekarang Arga, tolong pakaikan kalung ini ke Nayla!" perintah Sekar diangguki Arga, lekas mengambil kalung di tangan Nayla dan memasangkannya.
"Kamu cantik," bisik Arga di telinga Nayla, wanita itu mendaratkan cubitan di pinggang Arga, sedangkan Afnan menahan napas saat melihat adegan mesra dihadapannya, tanpa sadar ia mengepalkan tangannya.
"Mah, Pah, menginap di sini ya," pinta Afnan mengalihkan rasa sakit yang hinggap dihatinya.
Sekar dan Aldi menoleh ke arah menantunya yang sedari tadi ia diamkan, bukannya bermaksud mendiamkan tetapi ia senang mendengar Nayla tengah hamil sampai melupakan kehadiran menantu pertamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABATKU MADUKU (END) (PINDAH KE KBM app & Goodnovel)
RandomHubungi link whatsapp di BIO Info : cerita ini sudah end dengan isi bab 1- 75 hanya ada di KBM App & Goodnovel Credit by Pena_Receh01 "Terserah kamulah, capek mas! setiap malam kamu selalu membahas soal poligami. " ucap Arga melepaskan pelukannya, "...