Cuplikan 23 - kebersamaan

514 1 0
                                    

Hari demi hari berlalu dengan menyenangkan, Nayla begitu senang diperhatikan oleh semuanya. Wanita itu baru terbangun dari tidurnya, efek bergadang menonton film bersama Afnan karena Arga lembur. Ia bergegas keluar kamar,  menemukan Afnan tengah memasukan makanan ke kotak bekal.

"Pagi Mbak," sapa Nayla mengecup pipi Afnan.

"Pagi juga Nayla," sahutnya tersenyum lalu mengelus  perut Nayla yang masih datar.

"Pagi sayang," sapa Afnan kepada  janin dirahim Nayla.

"Pagi juga Bunda." Nayla menirukan suara anak kecil, membuat Afnan terkekeh. 

"Ya sudah, sana mandi! kita mau ke kantor Mas Arga." Nayla mengangguk lalu naik ke kamar untuk melakukan ritual mandinya.

Nayla telah  berpakaian rapi, tak lupa menenteng tas selempang. Setelah selesai ia turun, menemukan meja makan sudah ada susu ibu hamil dan nasi berserta lauk dan sayurnya. Dia mengedarkan pandangannya, mencari Afnan yang tak terlihat.

"Mungkin masih mandi," monolognya lalu duduk di kursi menunggu Afnan.

"Kenapa gak makan?" tanya Afnan membuat Nayla tersentak, lalu mengelus dadanya yang berdebar.

"Ish, Mbak mah bikin kaget aja," kesal Nayla membuat Afnan gemas sampai mencubit pipi adiknya.

"Ihhhh, gemesin banget sih," ujar Afnan melepaskan tangannya saat ditepis oleh Nayla.

"Mbakkkk, sakit ih," rengek Nayla mengerucutkan bibirnya.

SAHABATKU MADUKU (END) (PINDAH KE KBM app & Goodnovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang