Hari demi hari berlalu dengan menyenangkan, Nayla begitu senang diperhatikan oleh semuanya. Wanita itu baru terbangun dari tidurnya, efek bergadang menonton film bersama Afnan karena Arga lembur. Ia bergegas keluar kamar, menemukan Afnan tengah memasukan makanan ke kotak bekal.
"Pagi Mbak," sapa Nayla mengecup pipi Afnan.
"Pagi juga Nayla," sahutnya tersenyum lalu mengelus perut Nayla yang masih datar.
"Pagi sayang," sapa Afnan kepada janin dirahim Nayla.
"Pagi juga Bunda." Nayla menirukan suara anak kecil, membuat Afnan terkekeh.
"Ya sudah, sana mandi! kita mau ke kantor Mas Arga." Nayla mengangguk lalu naik ke kamar untuk melakukan ritual mandinya.
Nayla telah berpakaian rapi, tak lupa menenteng tas selempang. Setelah selesai ia turun, menemukan meja makan sudah ada susu ibu hamil dan nasi berserta lauk dan sayurnya. Dia mengedarkan pandangannya, mencari Afnan yang tak terlihat.
"Mungkin masih mandi," monolognya lalu duduk di kursi menunggu Afnan.
"Kenapa gak makan?" tanya Afnan membuat Nayla tersentak, lalu mengelus dadanya yang berdebar.
"Ish, Mbak mah bikin kaget aja," kesal Nayla membuat Afnan gemas sampai mencubit pipi adiknya.
"Ihhhh, gemesin banget sih," ujar Afnan melepaskan tangannya saat ditepis oleh Nayla.
"Mbakkkk, sakit ih," rengek Nayla mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABATKU MADUKU (END) (PINDAH KE KBM app & Goodnovel)
DiversosHubungi link whatsapp di BIO Info : cerita ini sudah end dengan isi bab 1- 75 hanya ada di KBM App & Goodnovel Credit by Pena_Receh01 "Terserah kamulah, capek mas! setiap malam kamu selalu membahas soal poligami. " ucap Arga melepaskan pelukannya, "...