Ini kisah ku dengan seorang laki laki tampan dan rupawan. Ia berhati seperti malaikat dan hati selembut mutiara. Tak ada rasa jijik saat ia melihatku , bahkan ia menolongku dengan semua kemampuannya. Karena dia adalah kaka singto prachaya. Atau biasa aku panggil kaka sing. Dia hobby bernyanyi , tak khayal dari kecil kami sering bernyanyi bersama. Mengamen di pinggir jalan , bahkan ia berjalan tanpa alas kaki tidak malu.
Namun seiring berjalan nya waktu , ada cerita yang harus kalian dengar atau kalian simak.
Tak semua orang terlahir dengan sempurna , karena kesempurnaan hanya milik tuhan , manusia hanya bisa menerima walauapun pahit. Keadaan hidup membuat manusia berani menerima semua segala kosekoensi agar terlihat baik di hadapan kalangan .
'Afraid' atau bisa di artikan 'Ketakutan' . Judul ini aku ambil dari dia yang memiliki ketakutan dengan kehidupannya dan aku dengan ketakutan kehidupan ku sendiri. Namun cerita kami tidak sebaik nya kalian tirukan ,karena menurutku itu tidak terlalu baik .
Cerita di mulai dari..
Matahari telah terbit. Jalur lalu lintas telah di penuhi mobil dan montor yang tengah terjebak. Beberapa pengendara membunyikan klakson nya dan juga ada yang makan di pinggir jalan karena macet sangat panjang. Terlihat seorang anak kecil berumur 7 Tahun tengah berlari dengan cepat agar tidak kesiangan , walaupun ini masih pagi , bagi nya ini sudah siang.
Beberapa orang menatap anak kecil itu. Di usia ya masih belia , anak ini sudah mengamen , jari yang lihai dalam memetik beberapa senar , lalu rasa percaya diri yang tinggi dan juga suara yang merdu. Mereka semua terkagum melihat anak itu berjuang demi kehidupannya hari ini , besok atau lusa.
Tidak ada dampingan dari orang tua anak ini berjalan sembari menggitar. Senyum terus berkembang dengan cantik dan juga bibir tipis nya sangat menawan . Ia tidak bisa terus di berada di tempat yang tidak ia sukai , karena kenyamanan dan ketentraman adalah kunci kebahagiaan seseorang. Terlebih anak ini masih kecil. Butuh bimbingan dari orang orang terdekat.
"Krist" nama itu terdengar sangat indah di telinga siapapun . Pemilik dari nama indah ini menoleh kebelakang. Ia melihat seorang laki laki lebih tua dari nya melambaikan tangannya .
"Aku cari kemana saja. Ternyata disini. Ini masih pagi. Kau terlalu bersamangat krist" ah krist lupa - nama dari anak kecil itu . Ia hanya menyengir lalu mengangguk kepala nya kikuk. Gun adalah orang yang selalu mengkhawatirkan dan mencari keberadaan krist. Karena sepengetahuan gun krist tidak nyaman berada di rumah , mereka kenal sudah cukup lama dan juga krist sudah menganggap gun seperti kakak nya sendiri.
"Ayo makan sebentar , aku sudah memberikan mu nasi lemak dengan telur sapi kesukaan mu " ucap nya riang. Gun sama seperti krist. Pengamen jalanan , jalan 1 ke jalanan 1 nya lagi. Kehidupannya tidak pernah berubah, polisi terus mengejar anak pengamen yang dengan bebas keluyuran di pinggir jalan. Bukannya mereka tidak takut hanya saja mereka mendapatkan makan dari hasil mengamen di jalan.
Di era digital seperti ini tidak bisa di pungkiri jika semua orang tidak mengenal sosok krist. Terlebih kisah krist yang menyita hari orang. Namun krist tak suka dengannya karena kasian, hidup nya juga tidak mungkin bergantung dari belas kasih orang bukan. Krist harus bisa menghidupi diri nya sendiri.
Beberapa bunyi teriakan dari orang orang terdengar jelas. Di kota yang padat penduduk seperti ini sudah lah hal biasa. Terlebih disini adalah pusat dari segala. Semua orang pasti akan berjalan ke arah sini , beberapa mobil dari luar kota mulai memadati jalanan , terlihat plat beberapa kendaraan yang berbeda. Pemandangan yang membosan kan. Asap polusi udara yang menjengkelkan , suara anjing yang menggonggong dan juga suara klakson ketika lampu hijau. Sangat memusingkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Afraid (Krist- Singto)
Fanfiction"Ka singto mau kemana. Krist takut sendirian. Kaka janji mau nemenin krist kan?. Kenapa kaka mau pergi. Krist tidak mau orang orang itu menyakiti krist " "Kaka tidak kemana mana sayang. Dengar. Kaka akan selalu di samping kamu. Jika kamu takut. Pan...