Afraid (Krist- Singto)

03

"Ketika mereka mulai membangun
Aku hanya bisa membocorkan punggungnya
Lalu berkata, "Bertahanlah"
berapa lama lagi aku bisa bertahan?

Sebab semakin lama membuatku semakin sakit
Semakin sulit untuk ku sembunyikan
Layaknya ditarik hingga ke dasar samudera
Hingga nafasku pun habis sudah
Terpikir, untuk ku menyerah
Sebab seberapa besar usaha yang ku lakukan
Tetap mereka tak akan lagi memandang ku

Diriku layaknya udara
Yang ada namun tak dapat terlihat"

Singto prachaya..

....

15 tahun kemudian

Krist perawat atau biasa di sapa kit itu kini tengah menatapi matahari yang tampak nya malu malu untuk terbit. Mata sipit nya teralih ke bawah. Ia tidak sengaja melihat anak kecil yang sedang bermain bola , senyum nya merekah , namun seketika menghilang ketika masa lalu nya terlintas. Krist rindu dengan sosok kaka yang membuat nya sukses seperti ini. Bahkan saat terkahir nya saja ia tidak bertemu. Sungguh ia menyesal karena tidak bisa berterima kasih.

Gun , sang kaka yang notaben nya bukan dari keluarga nya sangat mencari keberadaan singto sampai ke tokyo , namun sangat di sayangkan , nama singto di tokyo tidak ada bahkan ia cari sampai osaka juga tidak bertemu. Singto berbohong tentang kehidupannya?. Namun jika berbohong seharus nya ia berada di thailand. Ayah dan ibu nya singto saja tidak tahu di mana keberadaan singto sesungguh nya. Bahkan mereka menyatakan singto hilang atau meninggal. Karena sudah 15 tahun singto tidak di temukan .

Tangan kanan nya memegang gelas coffie yang sudah di buat oleh nya. Matahari mulai naik , namun cuaca hari ini sangat dingin. Krist menutup kaca dari jendela itu dan duduk di ranjang nya. Menghidupkan televisi dan menyamping kan handphone nya. Hari minggu hari tersantai yang ia punya. Pekerjaan juga sedikit santai walaupun off air ia masih ada tapi tetap saja ia jauh lebih dantai.

Krist duduk di bawah ssmbari membawa cemilan ringan yang sudah ia masukkan kedalam kotak kecil berwarna biru. Nama nya di televisi terpapang nyata di sana. Senyum nya terukir sedikit. Krist seorang aktor , model , musisi dan juga host . Nama nya sering di sebut . Namun krist juga mempunyai usaha sampingan yang bergerak di bidang makanan ringan , seperti chiki dan juga snack yang berukuran sedang.

Line

Sial kosentrasi krist buyar seketika , tangan nya mengambil handphone dan membuka pesan . Ternyata dari kaka gun. Namun sebuah foto yang ia kirim. Krist mengerutkan kening nya lalu berdecak kagum, tidak percaya dan juga sedikit kesal. Singto, kaka yang ia cari ternyata sudah di thailand , namun gun mengatakan jika ' ka singto sedang tidak baik. Ia bersama seorang dokter . Tampak nya ia sedang tidak baik saja krist' krist terdiam dan mengezoom gambar yang dikirim kaka gun. Krist meringis dan tidak menyangka. Singto tumbuh dengan baik dan juga tampan. Namun kenapa ia baru menampakkan diri.

Tak lama gun menelfon nya dan meminta krist untuk datang ke alamat yang sudah di kirim .

Tanpa di fikir panjang krist langsung berangkat. Tidak peduli media akan membicarakan , yang terpenting ia bertemu dengan kaka ya. Singto adalah kaka yang sangat berharga. Ia menolong , walaupun bukan merawat. Hanya saja krist sangat berutang banyak dengan singto .

Sesampai nya di tempat krist berlari memeluk singto seperti dulu. Seperti kebiasaan yang dulu ia lakukan dengan kaka nya itu. Ia benar benar rindu dengan bahu hangat singto. Singto terdiam dan mencium parfum dari krist. Ia tidak kenal. Dokter yang berada di hadapannya tersenyum lalu sang dokter pun pamit. Krist masih memeluk krist. Walaupun singto tidak membalas.