07

105 14 0
                                    

Semua berawal dari hati. kata singto jika tidak ikhlas maka tidak akan di terima semua yang kita amal kan. Seperti hari ini , singto diam diam sedang membagikan hak anak yatim ke pada salah satu cabang anak panti asuhan di dekat rumah nya dan juga 2 orang yang di tunjuk secara acak oleh singto , untuk menuntaskan pendidikan di jenjang perkuliahan .

Singto memang sudah berjanji setelah pulang dari Jepang , ia akan memberikan biaya siswa kepada orang yang membutuhkan dan sekarang waktu nya. Universitas yang di pilih singto tidak main main dan juga bidang studi yang di pilih sangat lah baik. Namun singto tidak masalah. Demi janji nya , singto harus bisa menuruti semua nya. Lagi pula ia juga tidak lama untuk berada di dunia ini.

Beberapa menit di dalam mobil membuat nya bosan , singto bukannya tidak ingin keluar dari mobil , namun di luar sana banyak awak media yang sedang menyoroti Krist . Mengingat hari gun dan Krist sedang ada acara pengambilan gambar untuk sponsor dan juga hari ini singto juga ada janji dengan kedua manusia itu .

Terkekeh , singto terkekeh , karena mengingat pagi tadi , Krist bangun dengan terlambat dan gun juga yang mendadak amnesia karena efek semalam mereka mabuk , namun singto tidak ikut karena ada masalah di bagian lambung , jadi singto hanya tim menyimak dan menuntun mereka ke dalam kamar .

Jika di fikir fikir Krist dan gun itu sangat lucu dan mereka jago membuat singto tertawa dan melupakan beban hidup yang ia bawa selama beberapa bulan . Jujur singto baru bertemu orang yang sifat nya humor seperti gun dan Krist . Namun mereka selera humor nya itu berbeda dari pada umum nya .

Terkadang singto berfikir apa yang ada di fikiran Krist dan gun yang hampir setiap hari tidak kehabisan topik pembicara , tapi jika di fikir fikir kembali mereka memang publik figur untuk apa mereka pusing pusing untuk topik , lawong hampir setiap jam mereka sudah berganti suasana dan juga mereka juga di tuntut untuk mampu menghibur bukan?.

Tok .. tok ..

Ketukan pintu membuat lamunan singto menghilang , lalu ia menekan tombol pembuka pintu otomatis dan singto melihat Krist dan gun yang sudah siap . Di belakang nya ada beberapa rekan nya yang juga pulang , namun mereka memiliki kendaraan sendiri .

Setelah di rasa siap , mobil singto melaju ke tempat yang di tuju . Selama di perjalanan , baik Krist dan gun bercerita banyak , entah itu apa yang terjadi hari ini , maupun apa yang mereka berdua rasakan .

Singto hanya membalas dengan anggukan dan juga sedikit memberikan saran agar jauh lebih baik . Krist bisa merasakan aura singto sedikit berbeda , singto seperti menganggap diri nya dan gun seperti adik nya . Terbukti singto mulai menanggapi walaupun sedikit, singto mulai bercerita namun tidak banyak dan singto mulai tidak terlalu cuek .

Namun siapa yang menyangka di balik semua itu Krist tidak tahu jika seharian penuh singto berusaha mencari informasi tentang diri nya . Lebih tepat nya sehari sebelum singto memutuskan untuk mengajak gun dan Krist ke sesuatu tempat di mana singto akan mengenang masa lalu nya .

Sesampai nya di tempat yang di tuju , singto membuka kedua pintu dan mereka turun dari mobil mewah itu . Betapa terkejutnya Krist saat melihat ayunan dulu yang ia buat masih ada dan menjadi objek wisata di tempat ini . Tidak jauh berbeda , gun juga betapa terkejutnya. Singto yang kata nya 'lupa' dengan masa lalu nya , mengapa mengajak mereka ke tempat ini .

Tak banyak berkata singto langsung duduk di kursi yang sudah di lapisi bunga bunga dan juga cat berwarna putih . Tangan kiri nya menyentuh permukaan bunga yang berasa dari plastik . Tempat ini sangat pas bagi yang ingin menyendiri dan juga ingin melepaskan penak . Terlihat ada rumah pohon dekat dengan ayunan itu terpasang dan juga terlihat ada beberapa permainan yang sudah di pasang dengan rapi .

Afraid (Krist- Singto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang