[ BokuAka ]
Haikyuu © Furudate Haruichi
warn : ooc , sho-ai , typo , typing semaunya
.
.
.
.
.Angin pagi berhembus. Mentari masih sembunyi dibalik gula kapas vanila.
Dan disinilah dia sedang duduk termenung menatap benda pipih dengan sebuah nama akun tercantum disana.
Tangannya seakan keram enggan untuk bergerak.
Ia masih ragu. Dalam dirinya masih terdapat keraguan. Walaupun sudah lampu hijau tapi entah mengapa dirinya masih saja ragu.
Beberapa hari terakhir dia tidak lagi memesan. Dan sering mengunggah foto-foto bersama jeruk mandarin.
Teman seper-tempat kerja bahkan sudah menaruh hati pada si doi. Sifatnya yang dingin membuatnya susah untuk ditaklukkan. Anti-mainstream.
Tertera disana kalau dia online. Tapi tidak ada kabar.
Hatinya gundah-gulana sekarang. Antara galau dan merana.
***
Jaman sudah modern dan pasti juga semuanya serba digital. Walaupun pekerjaannya yang terkesan murah atau tak dianggap oleh beberapa pegawai kantor.
Nyatanya merekalah yang mengantarkan penumpangnya sampai ke tujuan dengan selamat.
"Hoi burhan!" Sapa temannya si jambul ayam. Usai memakirkan motor di parkiran di tempat biasa mangkal.
Ia beralih ke pemuda surai putih hitam jabrik sedang terbaring diatas kursi kayu. Beralaskan kain biru polos dan garis-garis putih. Bukan kain perca loh ya.
"Udah dapet berapa lu?" Dia mengambil uang kertas dari sakunya lalu memosisikan dirinya duduk di kursi panjang lainnya. Bibirnya membentuk sebuah seringaian ketika melihat wajah masam burhan. "Gw udah segini"
"Mana peeduli gw"
Deringan dari benda pipih diatas meja berhasil membuat semangatnya kembali.
"Siapa br- wuih kawai tuh"
"Chibi bro" Tangannya mengetuk layar pipih itu beberapa kali lalu berjalan mendekati motor hitam besar tepat disamping motor temannya.
Ia melambai. Lalu melesat pergi secepat kilat. Bahkan sampai teman lainnya datang pun dia tidak sadar.
***
Manik coklatnya menjelajah setiap inci dari tempat yang dimaksudkan klien. Sampai saat pandangannya tertuju pada pemuda, pendek dan oranye sedang berdiri tegak sambil celingak-celinguk.
"Dek Hinata?" Ia mengangguk. Sebelum tangannya menarik lengan mungil itu. Lengan itu menepisnya. Mata Bokuto mendelik. "Kena-"
"Temen saya yang mau naik. Saya cuma pesenin ntar dia bisa kok kasih tau alamatnya"
"Oke deh" Matanya melirik ke kanan dan mendapati seorang pemuda dengan perawakan tinggi, surai hitam mengkilap dan pupil mata emerald.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM [Hinata × all]
RandomHanya sebuah ff dari pair-pair favorite dan ada pair selain jeruk mandarine kita loh! (≧▽≦) [Hinata × all] -welcome to harem world-