1.2

739 141 98
                                        

Dua pemuda saling menutup mulut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua pemuda saling menutup mulut. Tak berniat mengeluarkan sepatah katapun di antara mereka.

Soobin melipat tangan di depan dada, duduk dengan wajah menekuk. Pandangannya menuju ke luar kaca.

Yang satunya sibuk berkendara. Meluruskan atensi pada jalanan berbatu. Beomgyu menyetir penuh hati-hati. Sejak tadi pergi membawa Soobin, dia berusaha untuk tidak memikirkan hal tadi.

Iya, hal itu. Saat di mana Taehyun harus ditinggalkan demi keselamatan Soobin dan juga dirinya.

Sebenarnya hatinya terasa berat untuk meninggalkan anak itu sendirian. Hei, dia juga memiliki rasa yang sama seperti Soobin, tapi dia tak separah pemuda itu. Taehyun... benar-benar sudah menjadi zombie.

Ah, dia ingin menangis. Tapi jika dia menangis itu akan mengganggu konsentrasinya saat berkendara. Mungkin saja bisa membangun masalah baru.

Lihat lah, dia bilang tidak mau mengingat kejadian Taehyun, tapi kenyataannya dia terus melamun memikirkan temannya yang sudah menjadi zombie.

Ckitttt...

Rem diinjak secara mendadak.

Kepala Soobin terbentur dashboard mobil. Pemuda itu meringis pelan sembari mengusap dahinya yang mulai memar.

"Beomgyu, kenapa berhenti?!" Mengaduh kesakitan pada Sang pengendara. "Dahiku terbentur, kau tahu?!"

Dia tidak menghiraukan ocehan Soobin. Memicingkan mata, melihat sosok manusia yang kini menggedor kaca mobil sebelahnya. Seorang pemuda, itu yang ia dapat.

"Terus saja jalan, abaikan dia." Suara berat menyeruak dari samping. Intonasi rendah yang Soobin gunakan membuat bulu kuduk Beomgyu menegang.

Tapi Beomgyu tetaplah Beomgyu yang tak ingin rasa penasarannya dihalangi. Dia tetap bersikeras akan membuka kaca mobil.

Menyadari kekeras kepalaan seorang Kang Beomgyu, "hei, dengar perkataanku. Aku lahir lima tahun lebih dulu dari dirimu." Suasana semakin mencekam. "Bagaimana jika itu bukan manusia?"

"Tidak akan." Orang ini memang benar manusia. Instingnya tidak pernah salah. Beomgyu yakin itu. "Aku akan berjaga-jaga." Meyakini Soobin agar bisa memercayainya.

Kaca mobil turun perlahan. Wajah pemuda itu terlihat  dimulai dari rambut pirangnya, kemudian seluruh wajah penuh kepanikan itu nampak.

"Tolong aku! Mereka, mereka terus mengerjarku!"

Kang Beomgyu tak bereaksi apapun. Dia sudah biasa dengan paniknya orang-orang saat ini. Ya, 'mereka' yang dimaksud ialah para makhluk tak berakal itu. Zombie.

"Siapa kau?" Soobin menyela, mengintrogasi seorang tak dikenalnya.

"Ku mohon tolong aku! Aku hanya seorang turis di sini! Aku tersesat!" Sahut pemuda itu cepat. Tak bisa diam menggerakkan kakinya yang gemetaran. Soobin risih melihatnya.

Don't Lose Me || TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang