"Taehyun, dengar aku," Soobin menghela napas sebelum melanjutkan kalimatnya, "aku tahu, dia temanmu. Tapi tolong mengerti kondisi kita juga saat ini. Kita juga berada di masa yang sulit sekarang, bahkan kita belum menemukan tempat yang sangat aman bagi kita berdua untuk berlindung."
Taehyun hanya terdiam.
"Yang terpenting adalah saat ini aku tetap bersamamu. Tenanglah, Beomgyu pasti selamat dengan caranya sendiri, oke?" Lanjut Soobin dan hanya direspon anggukan kecil oleh lawan bicara.
"Tunggu sebentar, aku ingin mencari pintu keluar."
Ketika Soobin bangkit, matanya langsung tertuju pada sebuah pintu. Sangat bagus, ada pintu yang letaknya sekitar 2 meter dari tempat ia berdiri sekarang.
Soobin melangkah ke arah pintu dan mulai meraih knop pintu berwarna silver tersebut.
"Hyung, bagaimana jika melihat melalui jendela ventilasi yang ada di atas pintu itu?" Perkataan Taehyun seketika membuat pergerakan Soobim terhenti, lalu berdongak ke atas. Benar, ada ventilasi di atas pintu itu.
Soobin pun berjinjit untuk melihat sesuatu di balik pintu tersebut. Namun nihil, tingginya tidak mencapai.
Soobin mendecak kesal. Padahal tadi ia sudah mengira akan mencapai tinggi ventilasi itu.
"Taehyun, kemari." Panggilnya.
Taehyun bangkit dari duduknya, mulai menghampiri Soobin yang memanggil dirinya.
"Kau naik ke pundakku, lalu lihat sesuatu melalui ventilasi tersebut, oke?" Ujar Soobin.
"Baik, Hyung."
Soobin dan Taehyun mulai melakukan rancangan mereka tadi.
Soobin berjongkok, mempersilahkan Taehyun untuk naik ke atas bahunya. Sedangkan Taehyun mulai duduk di atas bahu kakaknya.
"Sudah? Ayo kita lihat, pegangan dengan kuat." Tanyanya memastikan.
Soobin mulai menegakkan badannya sambil memegang Taehyun yang terduduk di atas bahunya.
"S-su.. dah.. terli.. hat?" Tanyanya terbata-bata karena menahan berat Taehyun. Walau Taehyun kurus nan kecil, tetap saja berat.
"Agak turun sedikit, Hyung." Titah Taehyun.
Soobin menuruti perkataan Taehyun kemudian menurunkan tubuhnya perlahan sedikit demi sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Lose Me || TXT
FanficKetika suatu hal di luar nalar terjadi, ada yang berdampak buruk, ada pula yang memunculkan rasa takjub hingga kau menutup mulut tak percaya. Tapi, jika dikelilingi banyak manusia yang sudah menjadi mayat, hidup kembali tanpa sebuah jiwa, apakah it...