0.9

729 140 92
                                    

"Kalian berdua, tetap di dekat sini jangan pergi terlalu jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian berdua, tetap di dekat sini jangan pergi terlalu jauh. Biar aku saja yang mencari makanan."

Beomgyu dan Taehyun mengangguk paham. Masing-masing mendengarkan perkataan Soobin sambil mengerjakan kesibukannya. Beomgyu sedang berusaha menyalakan api unggun kembali karena hujan semalam, Taehyun terjongkok memainkan tanah serta batu kerikil.

Membosankan, pikirnya.

Soobin memandang kegiatan Sang adik sebentar, lalu mengambil pemukul baseball. Astaga, benda ini lagi.

Yah, senjata yang ia punya hanya benda berbahan kayu ini. Sisanya mungkin beberapa batu jika ada untuk dilempari.

Setelah Soobin menyingkir dari wilayah amannya, keheningan tercipta. Menyisakan dua orang anak yang memiliki hubungan pertemanan.

Menghela napas pasrah, Taehyun tak berhenti memainkan telapak tangannya di tanah basah di sana. Beberapa kerikil ia tumpuk membentuk sebuah karya yang tidak ada nilainya. Mencari kesenangan tersendiri.

Bahkan dia menyusun kerikil secara melingkar hingga membentuk sebuah lingkaran.

Bahkan dia menyusun kerikil secara melingkar hingga membentuk sebuah lingkaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau lakukan?"

Sebias suara menyeruak di sebelah kanan Taehyun. Beomgyu membungkuk untuk mengintip apa yang dilakukannya.

"Hanya bermain batu."

Beomgyu terkekeh mendengar jawaban dari temannya. "Astaga Taehyun, kau benar-benar berbeda dari Taehyun yang ku kenal."

"Memangnya apa yang berbeda dariku?" Mengangkat sebelah alis dan bertanya dengan nada polos.

"Kau terlihat lucu. Jarang sekali dirimu melakukan hal seperti ini."

"Hal seperti apa?"

"Tidak, tidak ada." Tersenyum simpul. Sudahlah Beomgyu, tidak perlu mengada-ada.

Satu menit masing-masing terdiam. Lalu Beomgyu membuka suara kembali. "Kau ingin ikut? Kita pergi mencari air." Ujarnya.

"Tentu."

Don't Lose Me || TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang