1.4

769 136 76
                                    

Baling-baling helikopter berputar, suara berisik mengudara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baling-baling helikopter berputar, suara berisik mengudara. Di atas hamparan laut yang terbentang luas mencari tempat tinggal untuk mengamankan diri.

Dalam salah satu helikopter yang berada di depan -memimpin- tiga pemuda di dalam larut dalam pikirannya masing-masing. Yeonjun berada di sisi pintu, memandang keluar helikopter mencari setidaknya tempat yang bisa disinggahi untuk beristirahat. Beomgyu mengotak-atik isi helikopter, melihat-lihat parasut serta perlengkapan militer lainnya. Soobin terduduk diam, hanya sebatas menggaruk wajah dan membenarkan poni rambut. Hening, tak ada yang membuka suara. Hanya suara bising dari baling-baling.

"Hyung, kenapa harus tepat hari ini kita meninggalkan Seoul? Bukankah bisa besok atau lusa?" Pemuda berpanah membuka pembicaraan. Merasa bosan sekaligus penasaran.

Yeonjun menoleh, tangannya memegang erat pegangan di sisi pintu supaya dirinya tidak jatuh terbawa angin kencang yang berlawanan dengan arah helikopter. "Mereka memerintah kami para tentara untuk mem-bumi hanguskan Seoul dan sekitarnya. Maka dari itu para anggota militer termasuk aku berusaha mengumpulkan siapa saja yang masih bisa diselamatkan dengan segera. Karena hari ini, adalah tepat Seoul akan.... musnah." Memberi jawaban berupa alasan pada pertanyaan Beomgyu, nadanya memelan di akhir.

Soobin yang tadinya tak tertarik, kini ikut dalam pembicaraan kala kata 'mem-bumi hanguskan' terdengar. "M-membumi hanguskan? Bagaimana bisa semudah itu mereka membumi hanguskan Seoul?" ーtidakkah mereka berpikir Seoul adalah kota terbaik yang mengenalkan Korea ke seluruh penjuru dunia?

Helaan napas berat dari Sang Komandan, "awalnya, kami juga membantah itu, para pemerintah yang menyuruh juga agak bimbang, tapi hampir seluruh permukaan Bumi tepatnya Seoul- tempat asal mayat hidup sebelum menyebar, itu lah yang membuat orang-orang di seluruh dunia menyetujui rencana membumi hanguskan Korea Selatan." Tambah Yeonjun dengan jelas. Beomgyu dan Soobin mendengarkan serta mencermati. Ekspresi mereka berdua tak menyangka. "Setelah melakukan beberapa kali pertimbangan dan mengajukan petisi, Korea Selatan tetap akan dibumi hanguskan."

"Kalau seluruh permukaan Bumi sudah dipenuhi zombie, di mana manusia akan tinggal?" Beomgyu bertanya lagi. Dirinya terbawa dalam pembicaraan soal makhluk tak bernyawa namun dapat bergerak itu.

Mengulum bibir, membuat suara berpikir. Yeonjun yang tak tahu harus menjawab apa, "tentu saja, di pulau yang tak bisa dijangkau sekalipun dengan manusia biasa." Jawabnya seadanya. Sebab tak tahu menahu apa yang akan terjadi setelah ini.

"Kalian tahu, seharusnya sebelum menginjakkan kaki di helikopter ini, kalian harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Tapi karena waktu yang tersisa hanya sedikit, tidak sempat." Sahut Yeonjun kembali sebelum hening menampakkan diri lagi.

"Pemeriksaan?"

Pemuda berlencana itu mengangguk singkat. "Iya, kalian diperiksa untuk melihat keadaan diri kalian masing-masing. Terinfeksi atau tidak oleh virus itu."

Don't Lose Me || TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang