Pria itu menghentikan pukulan pada lawannya yang telah terlihat tak berdaya , laki laki berusia 29 taahun yang profesinya sebagai petinju go internasional itu lagi lagi mendapat kemenangan nya dengan mudah,
Riuh tepukan yang mengaguminya kian terdengar memenuhi area pertandingan , yang hanya dibalas wajah tanpa senyum pria dingin itu,setelah wasit mengumumkan kemenangannya dengan mengangkat tangan pria itu gemuruh pun semakin menjadi jadi, bagaimana tidak, pria dingin itu memiliki paras tampan , dengan tubuh berotot nya yang kekar , dan juga sikapnya yang membuat para gadis menyukai pria irit senyum itu berhasil menjadi sorotan publik.
Dia menunjukkan sikap sinis seperti biasanya saat didekati para wanita . Pria jangkung itu tidak suka wanita penggoda yang hilir mudik didepannya.
Telponya berdering.Viash menghentikan aktivitas memakai pakaiannya, tertera nama seseorang di ponselnya yang membuat viash mengangkat sudut bibirnya,
" Halo" viash mengernyit heran, itu bukan suara si pemilik nomor.
"Hmm" pria itu hanya bergumam menanggapi, sambil meletakkan ponsel diantara bahu dan telinga, pria itu mengapit ponselnya, seraya memakai sepatu, meneruskan aktivitas.
" Em, ma ..maaf. ta... Pi, dia... Bertengkar,la... Lagi,ku kira hanya, ka... Kau yang, bisa.... " ia geram karena orang yang bicara terbataBelum selesai orang diseberang telfon bicara , viash memutuskan sambungan, dan berjalan tergesa keluar dari gedung itu, ia tau si gila, sedang butuh bantuan dirinya, viash melajukan mobilnya dg kecepatan tinggi, meskipun dirinya bersikap tenang, tetap saja tak ada yang tau apa yang akan dilakukan orang itu, karena orang yang ia anggap gila itu tidak tau aturan, hanya mendengar kata 'bertengkar' dari si penelpon, viash langsung mengerti maksudnya ,
mobil Porsche taycan
Baru nya itu, membelah jalan didepannya, dengan indah, ingin cepat 2 sampai, viash menaikkan kecepatan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVA
RomanceZeva, gadis cantik bermata abu abu, yang memiliki rahasia untuk kemudian membuat dirinya sendiri terjebak dalam penyesalan yang meradang. Gadis berambut cokelat itu bagaikan dua sisi mata uang yang berlawanan, membuat orang lain berpikir bahwa ia s...