ZEVA

Nick

Suara serak menyapa pendengarannya, viash menoleh mendapati seorang wanita bernama Alia mendekat kearahnya pria itu mengernyit tak suka , "emmm.. viash jika kau belum mau pulang , maukah kau menemaniku? " Dengan rasa gugup Alia diduk disamping viash yang melihatnya heran.

Pria itu menghela nafas berat, ada apa lagi ini? Pikirnya, sudah berkali-kali Gadis yang pernah menyatakan perasaannya pada viash itu diabaikan ,

namun masih saja dia gencar, dan telah berkali kali pula viash menolaknya dengan kasar namun nampaknya gadis itu tahan banting rupanya.

Mereka berada di tempat latihan , sebagai seorang petinju kelas atas , viash rajin berlatih di tempat itu, lain halnya dengan Alia yang menjadi anak pemilik tempat berlatihnya, jadi gadis itu leluasa pergi kesana kemari dan berkeliaran seperti ayam lepas.

Tanpa membalas ucapan Alia , viash beranjak memakai ranselnya kemudian berlalu dari sana .

membuat mata gadis itu memanas, tentusaja sebagai seorang wanita ia merasa sedih diperlakukan seperti itu, namun apalah daya , viash tak pernah mau bicara apa alasan pria itu menolak Alia, membuat Alia yakin lama kelamaan karena terbiasa mungkin pria itu mau menerima dirinya.

                              ***

Zeva melangkahkan kaki dengan angkuh disertai senyuman miringnya yang terkenal mempesona itu, ia terlihat begitu elegant dengan gaya busananya pada malam acara opening hotel salah satu kolega papanya.

Seandainya papanya tidak memaksa zeva untuk menemani Albert malam itu, ia takkan Sudi pura pura menebar senyum pada semua orang, padahal ia sendiri telah muak dengan suasana yang kaku ini dan sangat tidak menyenangkan.

Ya gadis bersetelan navy panjang bernama zeva memanglah kelihatan begitu menarik perhatian banyak orang, konyol pikir zeva melihat betapa memuakkan tempat yang dipenuhi orang-orang menganggap ini adalah ajang unjuk kekayaan.

Mengedarkan pandangannya ke sekeliling,saat pertama kali memasuki area ballroom hotel itu ia sudah bosan .
Entah untuk apa papanya membawa dirinya kemari padahal Albert tau ini bukan forum anaknya,
meskipun ia benar benar tidak suka setengah mati pada acara basa basi semacam itu zeva tetap terlihat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Bahkan ada yang dengan terang terangan menggoda gadis cantik itu, bisa ditebak zeva tidak tertarik sama sekali .

Tak ada yang tak mengenal seorang
Zeyhva edelline Miller, seorang gadis cantik yang punya berjuta pesona, putri tunggal Albert Miller pemilik miil corp tersohor itu, yang pasti akan mendapat  aset kekayaan yang fantastis mengingat kepemilikan  perusahaan tersebut akan jatuh pada zeva.

Lagi lagi itu masalah tahta dan kekayaan,
Memang di tempat ini hanya itulah pembahasan pokoknya, sampai sampai zeva muak dengan semua itu.
Semua orang memikirkan investasi , naik turunnya hasil pendapatan dan keuntungan.

" Hai" tiba tiba sapaan familiar tertangkap pendengarannya, zeva menoleh kemudian menyungging senyum, sepertinya kebosanannya akan berakhir,
" Hai Nick, apa kabarmu" seorang pria berwajah Eropa itupun semakin memperlebar senyuman manisnya.

" Ah, thanks for remember me, zev .
Iam fine seperti kelihatannya"
Zeva bersidekap  memikirkan sesuatu
" Kau terlihat lebih tampan dari pada terakhir kali kulihat" kening gadis itu berkerut , menatap teman lamanya dari atas hingga bawah.

" Oh terimakasih zeva, dan kau juga terlihat begitu berbeda , maksudku kau terlihat cantik dan seksi Miss Miller, tadi aku agak ragu untuk menyapamu karena yah, kau tau betapa pemalunya aku"
Zeva tertawa mendengar ocehan Nick yang sama sekali tidak berubah.

Nick , atau Nicholas vander adalah rekannya sesama slayer , selera mereka sama dan saling menguntungkan membuat keduanya berteman dengan baik  akan ku ungkap pekerjaan mereka adalah sekumpulan gangster yang bembunuh siapa saja orang yang mencari masalah, itu tentang kekuasaan yang menjadi pengatur dunia dibalik layar.

Tak ada yang akan berani mendekati zeva jika mereka tau apa pekerjaan gadis cantik itu.Dengan beberapa kawannya yang lain para penjahat dengan istilah ini adalah sebuah kelompok yang berhubungan dengan mafia, penjahat dan lain sebagainya.

Nick adalah rekannya yang pergi ke tempat asalnya yaitu Belanda untuk menghapus semua tatoonya yang memenuhi seluruh tubuh Nick, bukan hanya dia saja ,semua rekan rekan zeva memiliki tatoo di sekujur tubuh.
Entah laki laki ataupun perempuan.

hanya zeva yang memiliki paling sedikit tatoo , yaitu di bagian pinggang kiri yang berjalan keaatas membentuk liukan ular dengan nama gangster mereka ' the cold'
Bukan tanpa maksud, nama itu menunjukkan status mereka sebagai pembunuh berdarah dingin.

Albert yang melihat interaksi antara putrinya dan Nick lantas tersenyum, tujuannya membawa zeva kemari tak lain adalah untuk mempertemukan mereka,

Nick adalah aset penting bagi Albert karena kemampuan pria itu yang dapat menjaga zeva dengan baik , sebut saja Albert egois, karena begitulah kenyataannya, ia tidak mau mempertaruhkan nyawa anaknya untuk pekerjaan mereka. Dan oleh karena itu Albert memilih pria pintar seperti Nicholas.