Problem

6.2K 498 13
                                    

Jaehyun sudah membatalkan rencananya untuk menggugurkan kandungan,tadi dia baru saja menemui dan berkonsultasi kepada dokter Choi,dokter dengan senyuman manis itu begitu bangga atas keputusan Jaehyun yang bijaksana karna bagaimana pun itu adalah hasil kesalahanya yang harus di pertanggung jawabkan.

Namun Jaehyun malah melihat para perawat mendorong brankar yang diisi oleh seseorang namun tubuhnya tertutup kain putih,bahkan Jaehyun mengenal wanita yang tidak lama ini ia kenal menangis mengikuti langkah para perawat medis tersebut.

Jangan bilang,Jaehyun menutup mulutnya tak percaya merasa ikut berbela sungkawa atas kepergian anak itu,menyakitkan sekali ternyata dan dia baru menyadarinya.

Mungkin jika Jaehyun tidak mengagalkan aksi aborsinya bisa jadi dia akan menyesalinya seumur hidup wanita itu sangat ingin memiliki anak namun tuhan memberikanya disaat umurnya tak lagi muda,sementara Jaehyun ah dia tak bisa berkata kata lagi benar benar berdosa.

Sudah berani berbuat namun akhirnya ingin menyia nyiakanya tidak tahu betapa sulitnya orang di luar sana yang begitu mendambakan seorang anak.

"Aku merasa berdosa"lirih Jaehyun.

***

Jaehyun berjinjit untuk menggapai sesuatu di atas lemari,hari ini Jaehyun dan para member berada di dorm ingin menghabiskan liburan bersama katanya.

Mark dan Haechan sibuk ribut suara teriakan mereka benar benar membuat para Hyung kesal,mereka tidak ada habisnya untuk berebut laki-laki tampan.

Para member pun sudah tau dengan orientas seksual keduanya yang menyimpang,mereka menghargai apapun yang Mark dan Haechan pilih itu hak mereka.

Sementara Doyoung dan Jungwoo sedang asik bereksperimen memasak di dapur,Taeyong sibuk menulis lagu lagu yang dia ciptakan di ruang tengah sembari menikmati teriakan para Maknae yang tidak segan segan saling memukul satu sama lain.

Johnny sendiri menikmati teh hangatnya di temani Taeyong di sebelahnya,mereka berdua begitu damai dan tentram,Taeil sedang membaca buku di kamarnya semua tampak menikmati kebersamaan ini sedangkan Jaehyun dan Yuta mereka berdua tengah membuat sebuah kejutan diam diam di dalam kamar Yuta.

Sayangnya lemari milik Yuta sangat tinggi membuat Jaehyun tak sampai menyebalkan sekali.

"Bisa tidak Jaehyun?".

"Sebentar sebentar,aku bisa sedikit lagi ini".

Yuta mengangguk dan memperhatikan tubuh Jaehyun yang berjinjit jinjit untuk menggapai sebuah kotak padahal Jaehyun bisa memakai kursi.

Memang ya Jika ada yang sulit untuk apa yang mudah.

Baju Jaehyun terangkat keatas memperlihatkan perutnya yang putih bersih,mata Yuta tak sengaja menatap tubuh Jaehyun yang terekspos.

Alisnya bertaut melihat perbedaan perut Jaehyun yang sekarang.

"Jaehyun perutmu terlihat berisi kau tidak ikut program dietmu secara teratur?".

Jaehyun yang menyadari arah pembicaraan Yuta membulatkan Mata dan membenarkan pakaianya.

"Ah iya kemarin aku dan Mark memesan banyak makanan,terkadang aku ingin bisa memakan banyak tidak di jadwal dan di ketatkan".

"Aku mengerti perasaanmu Jaehyun".

Jaehyun mengangguk dengan wajah lesu agar Yuta benar benar percaya bahwa dia tidak apa-apa.

Hot Model [NoHyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang