Pada akhirnya semesta mempertemukan mereka kembali. Dalam sebuah temu yang terjadi disebuah pesta yang tak lain adalah pertunangan Namjoon dan Hoseok.
Saat menerima undangan itu sempat terpikir dalam benak Seokjin, "Apa jika Aku dan Taehyung tidak berakhir kami akan sampai di jenjang itu juga?"
Pemikiran itu hanya terlintas sebentar, karena setelahnya Seokjin berusaha kembali menerima kenyataan.
Kenyataan bahwa masa lalu tidak bisa diubah dan masa kini yang belum terlihat akan jadi seperti apa.
Akankah berakhir indah dengan orang baru? Atau takdir akan membawa dan menyatukan kami bersama kembali?
Dihari pertunangan Namjoon dan Hoseok itu untuk pertama kalinya ex member Bangtan Band berkumpul dengan full member setelah bertahun-tahun berlalu.
Acara inti yang sudah terlewati kini bahkan seolah beralih menjadi ajang reuni ketujuh member.
Semua berubah, bahkan Jungkook yang dulu terlihat seperti bayi kelinci kini sudah jadi pria mapan yang fokus dalam dunia perfilman.
Tapi hanya ada satu orang yang membuat Seokjin merasa tak menentu.
Kim Taehyung.
Seokjin sempat terpaku pada Taehyung, pria itu banyak berubah.
Surai hitamnya kini nampak memikat dan halus dengan warna karamel.
Matanya yang dulu sering dibingkai kacamata kini nampak terang dengan lens senada dengan warna rambutnya.
Bibirnya yang dulu pink alami kini semakin tampak indah dengan olesan lipbalm dipermukaannya.
Taehyung-nya yang lugu sudah dewasa.
Mungkin Seokjin pandai berakting. Atau ia hanya mulai terbiasa mengendalikan perasaannya pada Taehyung.
Karena biarpun hatinya mulai tak menentu wajahnya tetap datar, tidak nampak terkejut apa lagi nampak bahagia.
Atau sebenarnya luka itu masih ada?
.
.Botol kosong berwarna hijau itu ia putar.
Sedikit berharap jika kali ini botol tersebut akan mengarah pada orang yang sedari tadi diam saja tanpa banyak bicara kecuali seseorang bertanya padanya lebih dulu.
Dia tak banyak berubah masih sama tampannya seperti dulu, bahunya bahkan bertambah lebar membuat siapapun ingin menyandarkan tubuhnya kedalam pelukan.
Tapi kalau masalah hatinya..
Apa dia masih punya rasa yang sama seperti dulu? Apa masih ada aku dihatinya? Pikir Taehyung masih terus menatap botol yang semakin lama semakin melambat tanda akan berhenti berputar.
Stop
"Nah Jin, akhirnya giliranmu tiba. Truth or dare?"
Hoseok 'si pemilik acara pesta' bertanya lebih dulu pada Seokjin, sedangkan Taehyung hanya menarik senyumnya tipis karena keinginan nya sungguh terjadi.
Mari kita lihat, apa yang akan Seokjin hyung pilih.
Semua yang duduk melingkar pada meja yang sama menatap Seokjin, seolah menunggu jawaban pria yang sedari awal sudah mengatakan jika ia tak mau bergabung dalam permainan ini.
Walau wajahnya sedikit menunjukan jika ia benar-benar malas pada akhirnya pria dengan tuxedo hitam itu menjawab "Truth".
Taehyung pria dengan pakaian merah menyala itu lagi-lagi menarik senyuman-nya, ia menyatukan kedua tangannya dan memandang Seokjin yang duduk dihadapannya lekat-lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Diary [JinV]
FanfictionBerawal dari si ceroboh dan pelupa Taehyung yang kehilangan diary disekolahnya. Dan tak disangka hal yang awalnya dianggap kesialan itu justru membuat hari-hari Taehyung berikutnya jadi lebih manis dan berwarna. Note : 1. BxB dengan Top : Jin 2. Pe...