Kicauan burung dipagi hari mulai hilang seiring dengan matahari yang mulai meninggi.
Siang itu diujung kebosanannya Taehyung yang tidak pergi kesekolah hanya dapat berdiam diri dirumah dan menghabiskan waktu di dalam kamarnya.
Taehyung baik-baik saja,
Namun rupa-rupanya ungkapan itu tak berarti apa-apa saat ibunya menyadari dan melihat bahwa putranya mengalami bintik-bintik ditubuhnya.
Walau terasa sedikit berlebihan, Taehyung hanya mampu menuruti perintah ibunya. Ia hanya tak ingin ibunya khawatir atau kecewa karna anaknya membangkang perintahnya.
Menurutnya ibunya sudah terlalu banyak kerepotan, mengurusnya sendirian tanpa sosok seorang ayah disamping mereka tentu adalah hal yang berat.
Musik yang ia mainkan dari ponselnya ternyata tak mampu mengenyahkan rasa bosannya, karena bingung mau melakukan apa Taehyung menghampiri meja belajarnya dan merapihkan buku-buku yang mulai berantakan.
Sambil bersenandung kecil ia mulai memilah buku lama dan meletakannya dilaci paling bawah.
Namun saat hendak menaruh buku-buku itu iris matanya menangkap hal menarik yang sudah lama ia biarkan tersimpan disana.
Ditariknya kursi belajarnya,
Tangannya mulai mengusap tutup kotak berwarna biru dengan hiasan pita keemasan diatasnya itu dan membukanya.
Kadonya untuk Jin yang bahkan tak pernah berani ia berikan walau ingin, hanya hal sederhana dan bukan barang mahal.
Skecthbook yang telah terisi dengan goresan-goresan pinsil yang membentuk wajah Jin dengan sempurna.
Sepertinya Taehyung sudah jatuh sejatuh-jatuhnya pada pria itu,
Seiring dengan lembaran kertas yang hampir habis, Taehyung teringat kembali dengan tekat barunya.
Aku harus melupakannya, mari hidup sebagai Kim Taehyung yang baru dengan perasaan yang baru.
====
Tak bisa dipungkiri suara lonceng penanda istirahat memang tak kalah merdu dengan lonceng penanda pulang sekolah,
Disaat seperti ini para murid langsung berlomba-lomba keluar kelas untuk sekedar mengistirahatkan diri sebelum memulai pelajaran kembali.
Lapangan basket, taman belakang, pespustakaan, semuanya menjadi sasaran empuk para murid.
Dan tempat terlaris yang takkan terpisahkan dari kata 'istirahat' tentu saja kantin dengan berbagai macam jajanan didalamnya.
Sama seperti murid lainnya para member bangtan-pun kini sudah berkumpul disalah satu meja kantin yang entah kenapa selalu dibiarkan kosong oleh para murid dan biarkan seolah hanya para member yang boleh menempati.
Setelah membiarkan Namjoon dan Jungkook pergi memesan, Yoongi dan Hoseok langsung asik dengan pembicaraan mereka seputar les dan kampus impian.
Jin hanya menanggapi seadanya, ia sibuk dengan ponselnya. Jarinya beberapa kali bergerak mengetik pesan yang berujung ia hapus kembali, hatinya ragu bertanya.
Namun rasa cemas yang sedari tadi terus memenuhi pikirannya membuatnya pusing sendiri. "Taehyung kemana? Dia masih sakit?"
Terlalu larut dalam kegiatannya sendiri Jin bahkan tak menyadari jika Jimin, Mark, dan Bambam ikut bergabung dengan mereka.
Tak hanya itu, ia bahkan tak tahu jika Namjoon dan Jungkook sudah selesai memesan dan kembali ke meja mereka dengan berbagai jenis pesanan yang sudah tersaji didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Diary [JinV]
FanficBerawal dari si ceroboh dan pelupa Taehyung yang kehilangan diary disekolahnya. Dan tak disangka hal yang awalnya dianggap kesialan itu justru membuat hari-hari Taehyung berikutnya jadi lebih manis dan berwarna. Note : 1. BxB dengan Top : Jin 2. Pe...