4

5K 428 23
                                    

Sekarang arga sedang bermanja manja dengan sahabatnya.
Lalu anehnya reza malah memanggil randa.

"Randaaa"

Randa yang mendengar mulai mendekat, dengan mata sembab dan kaki yang diperban.

"Sekarang lo duduk, dan jelaskan semuanya. "
Ujar reza menatap randa.

Randa mengangguk lalu menjelaskannya.

"Jadi tadi saat randa lagi hiks kedapur randa liat arga hiks lagi bawa piring.  Yaudah randa mau nolong,, tapi pas randa hiks ngedeket randa malah dimarahin terus piringnya dibanting kekaki randa" sandiwara randa.

Arga menggeleng keras.

"Nggak randa bohong!! Bukan seperti itu bang!! "

"Sekarang arga ceritain sejujur jujurnya ykh" ujar reza lembut.

"gue cuma mau nganter piring doank, lalu sipemfitnah itu narik rambut gue,, terus sipemfitnah itu juga yabg mecahin piring kekakinya sendiri! " ujar arga kesal.

Lalu sahabat arga menatap tajam randa.  Bisa bisanya memfitnah dan melukai kesayangan mereka.

Randa yang ditatap seperti itu hanya memilin bajunya,, berusaha mencari alasan.

"Coba abang liat cctv" ujar randa.

Tanpa banyak bicara mereka lalu meliat cctv dari laptop el.
Saat diliat yang dikatakan randa memang benar.
Namun bukan anggota black diamond namanya jika tak tau mana yang asli dan mana yang settingan.

"Lo pikir kami percaya" dingin vino.

"Dark!! " panggil reza.

"Iya za napa? " santai dark.

"Lo coba hapus edittan divideo ini"

Dark mengangguk lalu mulai mengotak atik laptop el.
Saat selesai ditunjukkannya lah hasilnya.

"Sekarang lo pergi dari rumah Ini" bentak el

"Bang jangan bang jangan,, randa janji nggak bakalan kaya gini lagi....... "

"Pemfitnah tetap aja pemfitnah!" sinis vino.

"Lo pergi!! ATAU LO GUE BUNUH SEKARANG JUGA!!!!! " bentak reza kencang.

Reza tak suka jika ada yang menyakiti kesayangannya.  Apalagi kesayangannya difitnah seperti itu.


Randa terdiam lalu menatap nyalang arga.
Tiba tiba aja randa ngambil pisau yang biasa diletakkan dimeja itu buat ngupas buah.
Lalu randa lempar pisau itu kearah arga.  Sahabatnya nggak sempat melindungi arga. 
Karna arga dan randa jaraknya dekat sekali.

Beruntungnya arga bisa menghindar walaupun pisau itu tetap menggores kulit mulusnya.
Merembeslah darah dari tangan mulus arga.  Tangan yang selalu dijaga sama sahabatnya.
Tangan yang selalu diusap oleh sahabatnya.   Sekarang malah dengan mudahnya terluka.

"Arga!!!!! " teriak sahabatnya

Arga menghindar lalu terduduk lemas dilantai.

Dengan sigap dark langsung mengggendong arga menjauh.  Dan mengobati lukanya.
Para sahabat arga benar benar marah sekarang.
Mereka menatap randa sangat sangat tajam.  Bahkan muka mereka sudah memerah akibat marah.

Sedangkan randa hanya bisa merutukki kebodohannya sendiri.

Vino menjambak rambut randa kencang.  Lalu menyeretnya kedalam mobil.  Membawa randa kebase camp dan menghabisinya.

Kan mereka masih dirumah arga.

"Abang Akh sakit Abang!!! Tolongin randaaaa abang!!!" teriak randa.  Namun el malah menyeret tangan randa dengan kasar juga. Sedangkan reza dia sudah tak sbaar untuk menyayat nyayat kulit manusia.  Astaga..

*****
Sedangkan didalam kamar.  Arga masih diobati oleh dark.

"Masih sakit dek?" tanya dark lembut.

Arga melengkungkan bibirnya pertanda akan menangis.
Dark yang meliat mengusap lembut pipi pingpong arga.

"Slatit tlapi hiks tlapa rlanda jlahat banlet hiks "

(Sakit tapi hiks kenapa randa jahat banget hiks)

Dark tersenyum gemas.  Arga berbicara seperti anak umur 3 tahun.  Arga bukan cadel cuma suaranya kalo nangis ya gitu.

"Yaudah adek istirahat dulu,, abang mau bikinkan susu"

Arga mengangguk lalu membiarkannya.
Saat sudah meminum susu.  Arga mulai menidurkan tubuhnya.  Arga menjadikan paha dark sebagai bantal.  Sedangkan dark hanya terus menatap muka menggemaskan arga.
Sungguh dia ingin membunuh randa.  Karna sudah berani melukai sosok arga.

Ig salanarra2.

ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang