2.Problem Finder

683 65 23
                                    

Hari ke 2 levi mengawal mikasa di kampusnya, seperti biasa dirinya tertidur ketika kelas sedang berlangsung dia tidak peduli akan nilainya karna misinya adalah mengawal mikasa bukan mencari nilai.

Bel istirahat kembali berbunyi mikasa dan yang lain pergi ke kantin, levi membiarkan mikasa pergi karena dirinya hari ini sedang malas untuk mengikutinya, lebih baik dia tetap di kelas mendengarkan music untuk mengusir kebosanannya.

"hey mikasa levi itu siapamu?" ucap sasha disela makannya

"hey habiskan dulu makanan di dalam mulutmu lalu berbicara sasha" connie merasa risih karna kelakuan sasha

"ya siapa levi itu mikasa, aku lihat kemarin dia slalu mengikutimu" tambah annie

"dia hanya pengawal baruku, ibuku menyewanya untuk menjagaku" jawabnya

Sasha dan annie ber"oh" ria

"dia sangat menyebalkan, tatapan datar yang menjengkelkan serta aturan yang dibuatnya sangat membuatku kesal"

"memang, apa saja aturannya?"

"dia tidak mengizinkanku keluar saat malam, waktuku dirumah harus dihabiskan dengan belajar dan masih banyak lagi. Dia bahkan memasang cctv di kamarku alasannya untuk mengawasiku"

"APAA!!! Dia memasang cctv di kamarmu?" eren pun kesal dengan ynag dibicarakan mikasa

"ya benar sayang"

"kamu tidak menolaknya?"

"aku sudah menolak tapi dia tidak menggubrisku"

"Sialan aku akan memberinya pelajaran ketika kelas berakhir" tangan eren mengepal, eren mengajak jean dan yang lain pergi meninggalkan mikasa, annie, dan sasha di kantin.

"jean ketika pulang nanti ajak si pendek sialan itu ke gudang sekolah kita akan menghajarnya disana" ucap eren

"kau akan ikut memukulinya eren?" kata armin

"tidak, kalian yang akan memukulinya aku akan mengantar mikasa pulang"

"sialan kau jeager, kau menyuruh kami sedangkan dirimu tak ingin tanganmu kotor" ucap mike yang kesal

"hey ayolah bantu temanmu ini mike" rengeknya

"kau slalu seperti ini eren, tapi baiklah"

Bel masuk berbunyi semua mahasiswa masuk ke kelas masing-masing, levi masih terlelap di dalam tidurnya hingga jam mata kuliah terakhir selesai. Ketika dirinya bangun kelasnya sudah kosong dirinya ditinggal oleh semua orang yang berada di kelas itu, dirinya berdiri dan menenteng tasnya menuju parkiran dia melihat mobil eren masih berada disana berarti mikasa masih berada di daerah kampus.

Levi pun berkeliling mencari mikasa ketika hendak menuju toilet wanita dia bertemu dengan jean.

"hey muka kuda, kau lihat mikasa?"tanyanya

"hey siapa yang kau sebut muka kuda, sialan?"

"tentu saja dirimu siapa lagi?"

"kau mencari masalah denganku?!!"

"cepatlah katakan dimana mikasa."

"dia berada di gudang sekolah bersama eren"

"antar aku kesana."

"siapa kau berani menyuruhku hah?"

"cepatlah bajingan!" levi memberikan tatapan matanya yang tajam sehingga membuat jean bergidik ngeri dan langsung membawanya ke gudang belakang. Sesampai di gudang belakang jean membawa levi masuk dan langsung menguncinya dari dalam, lampu gudang dinyalakan dan terlihatlah kursi dan meja yang sudah ditumpuk di pinggir levi seperti membuat arena tarung bebas.

"apa-apaan ini?" levi berbalik dihadapannya sudah ada mike yang tiba-tiba berada disana, mike langsung menubruk tubuh levi sampai membetur tumpukan meja dan kursi. Levi tidak bergerak kepalanya menunduk menandakan dirinya pingsan.

"hah mudah sekali mengalahkan si pendek ini, dirinya lebih lemah daripada pengawal mikasa yang dulu" mike berbalik berniat meninggalkan levi tapi sebuah suara memberhentikan langkahnya.

"OI!! Siapa yang kau sebut pendek lemah?" levi kembali berdiri, tatapannya penuh amarah mike yang melihatnya bergidik tapi dia tidak ingin terlihat lemah dan kembali berbicara. "tentu saja dirimu cebol"

Kesabaran levi sudah habis, dirinya tak lagi menahan diri ketika kata "cebol" keluar dari mulut mike dirinya langsung berlari melompat dan menendang wajah mike dengan lututnya, mike yang terkejut dengan gerakan levi pun tak sempat mengahalau tendangan tersebut dan akhirnya mengenai wajah mike dengan sangat keras. Mike langsung pingsan dengan darah yang keluar dari hidungnya, connie yang melihat mike pingsan pun langsung menyerang levi tapi sebelum pukulannya mengenai levi dirinya sudah di banting dengan sangat mudahnya.

Connie meringis kesakitan karna kepala dan punggungnya mendarat dengan keras mengenai lantai, jean tak tinggal diam dirinya menyerang levi bersama armin pukulan mereka mengenai wajah levi tapi pukulan mereka tak berefek apapun kepada levi malahan jean langsung mendapat pukulan yang sangat keras tepat di ulu hatinya dan armin mendapat tendangan telak yang mengenai kepalanya sehingga langsung membuatnya tersungkur.

Gunther mengambil kayu dan memukul kepala levi hingga kayu itu patah, levi tersungkur kepalanya levi mengeluarkan darah. Ghunter langsung menghujami levi dengan pukulan tapi levi menahannya dan langsung membalikan badan gunther levi pun memberikan pukulan yang sangat keras pada wajah gunther dan sesekali mendarat sikunya sehingga membuat gunther pingsan berlumuran darah.

Marco dan gelgar yang melihat itu tak berani maju membantu temannya, levi menatap mereka marco yang ketakutan langsung berlari membuka pintu gudang dan langsung kabur darisana diikuti gelgar. Levi mengambil tasnya dan menghampiri jean serta menarik rambutnya "seharusnya kau tak mencari masalah denganku bocah!" ucap levi dengan nada kemaharannya

"maaf...akhh...kami disuruh oleh eren"

"hari ini aku membiarkan kalian hidup, jika kalian mencari masalah lagi denganku. Aku tak segan-segan untuk membunuh kalian!" levi pun melepaskan jambakannya di rambut jean dan berlalu pergi keluar gudang.

Levi melihat mobil eren sudah tak ada di tempat parkir, mikasa sudah pergi bersama eren. Dirinya pun langsung berjalan menuju mobilnya, membuka pintu mobil dan berlalu pergi menuju kediaman kiyomi.

Sesampai di kediaman kiyomi levi langsung berjalan masuk dan hendak menuju kamarnya, kiyomi dan mikasa yang sedang berada di ruang tengah pun terkejut melihat levi yang pulang dengan wajah memar dan darah yang mengalir dari kepalanya.

"levi apa yang terjadi padamu?" kiyomi menghampiri levi

"anda bisa tanyakan kepada putri anda, nyonya" levi membuka pintu kamarnya meninggalkan kiyomi di depan pintu, kiyomi pun melihat mikasa dengan tatapan bertanya sedangkan mikasa langsung mengalihkan pandangannya.

"mikasa jelaskan apa yang terjadi?" tanya kiyomi

"aku tidak tahu bu" balasnya yang masih mengalihkam pandanganya

"mikasa cepat jelaskan apa yang terjadi!!" suara kiyomi meninggi

"aku sudah bilang aku tidak tahu bu" mikasapun tak kalah meninggikan suaranya

"aku berharap kau tidak mencelakakan pengawalmu, ibu tak pernah mengajarkanmu begitu!"

"seharusnya ibu tak perlu menyewal pengawal" ucapnya seraya menaiki tangga

"mikasa tetap disini ibu sedang bicara.. Mikasa!!!"

Mikasa tetap pergi ke kemarnya dan membanting keras pintu tersebut, levi sedang berada di kamar mandi membersihkan darah yang mengenai matanya dirinya mengambil alkohol untuk mengobati luka yang didapatnya.

'aku akan balas perbuatan bocah bernama eren itu!!' ucapnya dalam hati, dirinya keluar dari kamar mandi mengambil baju dan langsung memakainya, dirinya berjalan menuju kasur dan langsung merebahkan dirinya sebelum memasuki alam mimpi.

To Be Continueee

The ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang