The Protector

17. fighting

"kalian!!! Aku membutuhkan bantuan! Hosh... Hosh.."

.
.
.
.
The Protector
.
.
.
.

"ada apa levi-san?" tanya eren

"mikasa diculik, aku membutuhkan kalian untuk menyelamatkannya!"

Orang-orang yang berada di tempat eren di rawat pun saling menatap satu sama lain, sesekali mereka menganggukan kepala mereka untuk saling menanyakan ketersiapan mereka. Akan tetapi tak ada yang mau membantu levi.

"maaf kami levi, bukannya kami tak ingin membantu tapi itu adalah urusanmu bukan kami. Aku tak ingin terlibat dengan urusan orang lain sekarang, maafkan aku" ucap zeke seraya membungkukan badannya

Levi pun menundukan kepalanya, orang-orang yang ada di ruangan itu sempat ketakutan jika saja levi marah lalu menghabisi mereka semua. Tapi mereka berfikir terlalu jauh levi dengan dingin berkata.

"baiklah jika tidak ada yang bisa membatuku, terima kasih" ucap levi seraya menutup pintu itu kembali

Eren menatap teman-temannya, pandangannya mengisyaratkan kekecewaannya kepada sang kakak dan yang lain. Eren pun bangun dari ranjangnya dan itu membuat yang ada di ruangan itu kaget.

"e...eren kau akan kemana?" tanya armin

"jika disini tidak ada yang mau membantunya, aku sendiri yang akan pergi bersamanya untuk menyelamatkan mikasa" ucap eren seraya turun dari ranjangnya

Zekee mencoba menahan eren akan tetapi eren dengan keras menepis tangan eren, dengan wajah kecewa eren berjalan menuju pintu dan mulai menghilang dibalik pintu itu.

"apa yang akan kita lakukan?" tanya connie

"kita akan membantunya, nile hubungi teman-temanmu" ucap zeke

.
.
.
.
.
.
.
.

Levi dengan perasaan marah menginjak gas mobil milik isabel, ia berniat akan menyusul mikasa meskipun tidak ada petunjuk dimana mikasa di sekap oleh alex. Disaat sedang fokus mengendarai mobil tiba-tiba saja ponsel milik levi berdering, levi melihat ada panggilan video masuk dan itu dari farlan. Levi pun cepat-cepat mengankat panggilan video itu.

"hohoho bagaimana kabarmu anakku?" ucap seorang pria dari ponsel farlan

"ALEX!!!!!"

"aku ingin bertanya padamu anakku, kau ingin menyelamatkan mereka?" tanya alex seraya memperlihatkan farlan, thomas, kiyomi, dan mikasa yang tengah diikat.

"LEPASKAN MEREKA BAJINGAN!!! ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU!!"

"ohhh sungguh mengerikan melihat anak kecil ini marah hahahaha selamatkanlah mereka jika kau bisa bocah sialan! Itupun jika kau bisa" alex pun menutup panggilan itu

Levi memegang ponsel miliknga dengan sangat erat, dia benar-benar marah sekarang karena alex braun telah merencanakan semua ini. Levi hendak melemparkan ponsel miliknya akan tetapi sebuah pesan masuk dari farlan yang mengirim lokasi dimana ia berada dan pesan itu adalah dari alex agar levi menghapirinya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Levi telah sampai di kediaman alex braun yang baru, saat levi memasuki pekarangan milik alex ia sudah disambut oleh para bawahan alex braun yang berjumlah 100 orang lebih. Mereka semua membawa katana dan rantai ditangan mereka, levi keluar dari mobilnya dengan membawa sebilah pipa besi di tangannya. Levi menatap orang-orang di depannya dan tanpa banyak bicara levi langsung berlari kearah mereka semua.