11. something to hide

443 51 13
                                    


Hallo Rebahaner, wie geht es dir?  lange Zeit kein Update, fast 2 Wochen eheheheh ... Entschuldigung für den Urlaub nach Ablauf der Frist für den gleichen Arbeitsauftrag.... Yang artinya halo rebahaners bagaimana kabarnya sehat? lama ga update nih hampir 2 minggu eheheheh ... maafkan author karena keasikan liburan habis selesain deadline tugas sama pekerjaan wkwkwkwk yahh gausah berlama-lama lagi happy reading♥♥

🏙🏙

Pagi ini farlan tengah berjalan menuju taman belakang bersama isabel, dirinya akan sedikit bersantai hari ini karena kemarin ia baru pulang dari rumah sakit setelah 2 minggu di rawat. Saat hendak sampai di taman belakang dari kejauhan farlan dan isabel melihat seorang lelaki berambut putih tengah duduk di kursi taman dengan segelas teh di tangannya, farlan dan isabel pun menghampiri lelaki berambut putih itu yang ternyata adalah levi.

"hey hey hey sejak kapan kau mewarnai rambutmu huh?" tanya farlan seraya berjalan mendekat kearah levi

Levi menoleh kearah datangnya suara farlan "kemarin saat semua orang menjemputmu dan thomas pulang"

"itu sangat tidak cocok untukmu kak levi" ucap isabel yang menahan tawannya dengan menutup mulutnya dengan kedua tangan

"yah aku tahu, setidaknya aku ingin merubah sedikit penampilanku" balas levi

"ahh sudah lama sekali kita tidak bersantai seperti ini, benarkan levi?" tanya farlan seraya mendudukan dirinya disamping levi

"he'em, terakhir kali kita bersantai itu sebelum tertangkap pasukan militer" ucap isabel yang berjalan kearah ayunan disamping levi

"yah itu 17 tahun yang lalu, aku tak menyangka kalian bisa seperti sekarang. terutama kau isabel yang menjadi seorang dokter." ucap levi

"ini semua berkatmu kak levi" balas isabel seraya tersenyum, levi pun langsung mengusap rambut isabel pelan

"kau juga levi, dari seorang pembunuh bisa menjadi pasukan SCA yang terkenal hebat itu" timpal farlan

"jika aku tak mengambil pilihan itu, aku bisa menjamin kita tidak akan seperti sekarang....mungkin kita sudah menjadi mayat jika aku salah memilih" ucap levi yang langsung meminum tehnya

"ya kau benar, walaupun aku masih merasa bersalah terhadap keluarga ini" ucap farlan

Disaat sedang berbincang tentang masa lalunya, terdengar suara mikasa yang memanggil nama levi dari arah rumah.

"LEVI......LEVIIIIII" teriak mikasa

"sepertinya kau sedang dicari oleh seseorang yang menyukaimu" goda farlan yang langsung mendapat pukulan di bahunya.

"diam brengsek" ucap levi

Mikasa melihat levi sedang berada di taman belakang bersama farlan dan isabel, ia pun langsung berlari kecil menuju levi.

"leviiii kenapa kau tidak membalas teriakan ku? Dan memberitahuku kau ada disini" rengek mikasa

"hah?? Ahh maaf aku tidak mendengarnya mikasa" ucap levi

"benarkah? Padahal aku sudah berteriak memanggil namamu dengan keras....eh kau mewarnai rambutmu?" tanya mikasa yang melihat rambut levi berubah putih

"ya aku mewarnainya kemarin, ada apa kau mencariku?" tanya levi

"sangat tidak cocok tapi aku menyukainya, emmm eto aku ingin mengajakmu keluar bersama" ucap mikasa yang malu-malu

"terakhir kali kita keluar kau hampir saja terculik" balas levi

"tapi kan kau ada di sisiku, jadi aku....em merasa aman"

Levi pun menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan "baiklah aku akan bersiap jadi tunggu sebentar okey"

Mikasa pun hanya menganggukan kepalanya, mereka berdua pun berjalan masuk menuju rumah meninggalkan farlan dan isabel yang menahan tawa karena melihat levi yang tidak bisa menolak keinginan mikasa padahal dulu levi adalah tipe orang yang slalu menolak ajakan orang lain termasuk farlan dan isabel.

"hey farlan apa kak levi menyukai mikasa juga?" tanya isabel

"entahlah isabel, aku tidak yakin jika mikasa tau yang sebenarnya ia akan tetap menyukai levi atau malah membencinya" jawab farlan yang melihat levi semakin menjauh

"tapi mereka terlihat sangat cocok kan?" tanya isabel lagi

"ya, aku harap mikasa bisa menerima semua kenyataan yang levi beritahu nanti" ucap farlan yang berjalan kearah belakang isabel dan mendorong ayunannya.

Levi berjalan memasuki kamarnya, ia mengambil handuk dan langsung menuju kamar mandi. 20 menit mikasa menunggu, levi pun keluar dari kamarnya dengan setelan celana jeans hitam serta kemeja putih.

"kita akan pergi kemana sekarang?" tanya levi

"aku ingin nonton bioskop, dan emmm membeli sesuatu saat pulang nanti" ucap mikasa

"baiklah ayo berangkat" mikasa pun berdiri dan langsung menggenggam tangan levi, levi sedikit terkejut saat tangannya digenggam mikasa tapi akhirnya levi pun tersenyum ketika mikasa menatapnya.

Levi dan mikasa pun pergi menuju mobil, levi dengan sigap membukakan pintu untuk mikasa dan setelah mikasa masuk levi berlari kecil menuju pintu kemudi. Levi menyalakan mobilnya lau pergi menjauh meninggalkan kediaman kiyomi.

"target sudah pergi, apa kita harus menghabisinya tuan?" tanya seseorang dari mobil dalam mobil sedan hitam yang terparkir tak jauh dari kediaman kiyomi

"jangan, kalian hanya harus mengikutinya dan gunakanlah alat itu untuk mengscan wajah pengawalnya nona ackerman itu" ucap seseorang dari sebrang sana

"baiklah tuan, falco ikuti mobil itu" ucap sang pria yang diketahui bernama bertholdt kepada rekannya falco (bukan palkon)

45 menit perjalanan, mobil yang dikendarai levi pun berhenti di sebuah bioskop mewah yang berada di tengah kota. Levi berjalan memutar untuk membukakan pintu bagi mikasa, mereka berdua pun masuk kedalam bioskop untuk memesan tiket begitupun dengan bertholdt dan falco yang mengikuti mereka dari tadi.

"nee levi mau nonton apa?" tanya mikasa yang tak pernah melepas genggamannya dari tangan levi semenjak keluar dari mobil

"entahlah aku belum pernah menonton bioskop, aku tidak mempunyai waktu senggang" balas levi

"bagaimana jika menonton Godzilla vs Kong? Kelihatannya seru, aku ingin menonton itu" ucap mikasa

"boleh jika kau mau" mikasa pun langsung menarik levi untuk membeli tiket.

"hey filmnya dimulai jam 11.45 siang, ini baru jam 10.30 menit, kau ingin membeli sesuatu dulu?" tanya levi

"mmmm aku hanya ingin membeli minum, kita ke cafe saja dulu. Bagaimana?" tanya mikasa

"boleh" mikasa dan levi pun pergi menuju cafe yang terdapat di dekat bioskop, mereka hanya memesan frappucinno untuk menunggu waktu film yang akan mereka tonton.


To be continued

See you next update....adios

The ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang