19 - Don't Cry

344 35 1
                                    

Commit Crime
🔫

💉

By : lerina_real

🍒



" jadi besok jasad wanita itu bukan dimakamkan tapi dikremasi oleh petugas? " tanya Ten. Johnny menjelaskan bahwa kantor kepolisian saat ini diisolasi dan jasad wanita itu akan dikremasi oleh petugas yang lebih ahli.

" iya Ten. Sudah tidur, ini sudah sangat malam " Johnny membenarkan selimut yang menutupi badan Ten hingga sebatas dada.

" selamat malam, sweet dream " Johnny mengelus surai Ten, tentunya Ten merasa nyaman dan ia pun tertidur.

•••

Besok paginya Johnny bersama petugas membawa jasad wanita itu ke rumah kremasi. Johnny sebenarnya tidak diminta untuk datang, namun akan lebih baik jika ia datang untuk memberikan penghormatan untuk terakhir kalinya.

Pembakaran pun terjadi, Johnny menunggu diluar tepat didepan pintu. Tanpa ia sadari ada seorang anak kecil yang menangis segukan sambil membawa kucing yang dirantai. " hickk... Mama hickk... " anak kecil itu menangis sambil mengusap matanya dengan tangan mungin miliknya.

Johnny menoleh kebelakang. " hey boy don't cry uhmm... " Johnny merendahkan diri lalu mengelus surai anak kecil itu.

" uhhh mamanya Dely huhuhu ~ " sepertinya Johnny mendengar nama yang familiar. " Hendery? " tanya Johnny sembari menatap lekat anak itu.

Hendery menoleh " ahhjusi hick mama... Mamanya Dely hick " Hendery lantas memeluk Johnny dan menenggelamkan wajahnya di leher Johnny. Johnny sedikit kaget namun sedetik kemudian ia sadar dan menenangkan Hendery, membawa kedalam dekapannya lalu berdiri.

" itu mamanya Dery ya? " tanya Johnny dengan hati - hati. Ia akan memastikan bahwa pemikirannya tidak sadar. Hendery mengangguk " mama Dely dibunuh sama papa hick, Dely benci papa " Hendery menangis semakin kencang membuat Johnny kewalahan.

" papanya Dery? Bagaimana bisa? " Johnny bergumam sambil menggendong Hendery. Jangan lupakan kucing kesayangan Hendery, Leon yang rantainya dipegang oleh Johnny.

" Dery sama siapa kesini? " Johnny bertanya sekali lagi. " sama Leon, Dely kabul dari panti " Johnny tak percaya bahwa anak ini, yang masih kecil ini berani pergi sendiri tanpa pengawasan dan membawa kucing lagi, Johnny heran.

Baiklah Johnny tidak akan bertanya lagi saat melihat Hendery yang tidak berhenti menangis saat dia bertanya. " Dery pulang sama ahhjusi ya, nanti mama Dery dibawa kerumah abu sama petugas baju putih - putih itu, lalu baru boleh Dery melihatnya " Johnny berusaha membujuk Hendery.

" hickk... Tapi Dely mau liat mama " Johnny merasa tak tega juga saat Hendery berucao seperti itu. " kalo Dery terus disini, nanti Dery lapar loh, liat Leon juga lapar " Johnny memperhatikan Leon yang terlihat kurus kering dan bulunya yang kusam.

" ya sudah ahhjusi, Dely mau hick... Demi Leon, tapi Dely juga lapal hick... " Johnny nerasa prihatin lalu membawa Hendery masuk kemobilnya, didepan. Sedangkan Leon dipangku oleh Hendery.

" jaa... Kita pulang " Johnny membawa Hendery pulang kerumahnya. Dan ini pertama kalinya kalian akan mengetahui rumah Johnny seperti apa.

Seorang Johnny jangan dianggap remeh. Meski pekerjaannya hanya seorang polisi-detective tapi ia memiliki rumah bak istana, apa namanya... Uhhmm... Mansion... Ya mansion.

Commit Crime✔️ [Johnten] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang