Rain masih tidak percaya kalau dia ternyata anak angkat dan bukan kakak kandung Zain. Lebih parahnya lagi mereka sama sekali tidak memberitahunya selama ini dan dia merasa kalau selama ini sikap mama dan papanya terhadap dirinya itu karena dia bukan anak kandung melainkan dia anak angkat.
"Apa sikap mama dan papa selama ini ke aku karena aku anak angkat?. Aku masih tidak percaya semua ini". Kata Rain kepada dirinya sendiri.
Kakek dan nenek yang melihat Rain ngomong sendiri merasa khawatir tentang ke adaan Rain yang sangat terlihat tidak bisa menerima semua kenyataan ini.
"Apa benar aku bukan cucu nenek dan kakek?". Tanya Rain sambil melihat ke arah nenek dan kakek.
"Lalu aku ini siapa?. Dan orang tua ku siapa?. Aku hilang? Atau jangan jangan aku di buang?". Kata Rain muncul pemikiran negatif.
Rain berpikir seperti itu bukan tanpa alasan karena dia merasa kalau orang tua kandungnya mungkin tidak menginginkan dia seperti mama dan papanya.
"Sebenernya kenapa aku bisa hilang?". Tanya Rain ke nenek dan kakeknya.
Nenek dan kakeknya hanya diam dan tidak bisa menjawab pertanyaan Rain karena mereka merasa kalau itu bukan hak mereka untuk menjawab, seharusnya yang menjawab itu orang tua kandung Rain langsung.
Nenek memeluk Rain untuk menenangkan Rain agar tidak terlalu tertekan dan bingung dengan keadaan saat ini. Rain menangis di dalam pelukan nenek karena dia sudah tidak sanggup menahan semua gejolak yang ada di dalam hatinya, dia juga bingung tentang status dia sekarang dan lebih parahnya lagi dia masih tidak tau dia hilang atau malah di buang oleh orang tua kandungnya selama ini.
Setelah Rain berhenti menangis, dia menatap neneknya yang memeluknya tadi dan dia yakin kalau neneknya tau semua jawaban dari pertanyaannya, tapi kenapa nenek tidak mau memberitahukannya.
"Jangan jangan... Aku di buang oleh orang tua kandungku ya nek?. Sampai sampai nenek tidak bisa menceritakannya kepada ku?". Tanya Rain.
"Tidak tidak... Tidak seperti itu Rain". Kata nenek.
"Ohhh... Aku di tinggalkan oleh orang tua kandungku di panti asuhan". Kata Rain menebak nebak.
"Rain kamu akan tau dari Virhan dan Rayana sendiri. Mereka yang akan menceritakan semuanya kepadamu karena mereka orang tua kandungmu". Kata Nenek.
Rain hanya menatap neneknya yang terus saja tidak ingin memberitahu yang sebenernya. Rain juga berpikir kalau percuma bertanya kepada orang yang mengaku orang tua kandungnya. Dia juga tidak percaya kalau Virhan dan Rayana itu orang tua kandungnya.
"Aku tidak percaya mereka orang tua kandungku. Kalau benar mereka orang tua kandungku, kenapa mereka tidak mencariku. Mungkin mereka hanya ingin menyenangkan anaknya saja sama seperti mama dan papa yang hanya ingin menyenangkan hati Zain". Kata Rain tidak percaya.
Nenek dan kakek sedih mendengar perkataan Rain yang masih mempertanyakan tentang orang tua kandungnya dan bahkan dia tidak percaya jika orang tua kandungnya itu Virhan dan Rayana.
Perlakukan tidak adil dan diacuhkan dari kecil sampai remaja, bahkan di anggap tidak ada oleh orang tuanya yang selama ini dia anggap sebagai orang tua kandung ternyata orang tua angkatnya. Sikap mereka yang lebih mementingkan 1 anak dan yang lain di abaikan membuat Rain merasa semua orang tua sama saja.
"Sudahlah aku tidak perduli aku anak siapa yang penting nenek dan kakek selalu ada buat aku itu saja cukup buat aku karena hanya nenek dan kakek yang selalu merawat, menyayangi dan mencintai aku walau nyatanya aku bukan cucu nenek dan kakek". Kata Rain tersenyum kepada nenek dan kakeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY HOPE (The End)
General FictionAku hanya berharap aku dapat di perdulikan dan di sayang oleh keluargaku. Apa salahku? Dan kenapa keluarga aku memperlakukan aku seperti ini?. tidak adil dalam memberikan kasih sayang, hanya adikku yang di sayang oleh orang tua ku. Aku mulai merasa...