Belajar dan berkerja bukanlah hal yang mudah apa lagi di lakukan oleh seorang pelajar yang harus fokus belajar untuk lomba mewakili sekolah. Itulah yang di rasakan Rain, dia sudah mulai merasakan kelelahan. Pulang sekolah langsung kerja dan malamnya dia harus belajar untuk lomba matematika.
Di tempat kerja part time.
Saat Rain sedang mencuci piring, tiba tiba ada cairan merah yang mengalir dari hidungnya dan rasa pusing mulai terasa di kepalanya."Rain. Kamu baik baik saja?". Tanya karyawan bernama Dio di dapur melihat Rain lemas.
"Aku baik baik saja". Kata Rain sambil melihat ke arah Dio itu.
Dio kaget saat melihat Rain mimisan dan akhirnya Rain jatuh pingsan. Dio langsung meminta tolong kepada karyawan bernama Gian yang baru saja masuk ke dapur dan langsung membawa Rain ke rumah sakit.
Sampai di rumah sakit.
Rain langsung di tangani oleh dokter. Dio mencoba untuk mencari nomor telpon orang tua Rain di HP Rain yang ada di dalam tas sekolahnya, tapi Dio hanya menemukan nomor telpon nenek kakek Rain yang berada di daftar favorit, akhirnya Dio langsung menghubungi nenek dan kakek Rain.Di rumah nenek dan kakek.
Nenek dan kakek yang mendapat kabar itu dengan panik langsung pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Rain. Nenek dan kakek sangat panik sampai sampai mereka tidak sempat menghubungi siapapun.Sampainya di rumah sakit.
Nenek dan kakek yang panik langsung menanyakan keberadaan cucunya, setelah itu mereka langsung bergegas pergi ke UGD.Melihat ada dua orang di depan UGD nenek dan kakek langsung bertanya tentang keadaan Rain kepada dua orang itu. Setelah mendengar keadaan Rain dari dua orang itu yang ternyata adalah teman kerja Rain, nenek dan kakek kaget mendengar kalau Rain beberapa hari pulang malam karena dia bekerja di resto sebagai tukang cuci piring.
Nenek menangis karena dia merasa tidak tau apa apa tentang cucunya, seharusnya dia lebih memperhatikan lagi cucunya.Dokter keluar dari ruang UGD bersama dengan Rain yang masih pingsan di atas ranjang rumah sakit untuk di pindah ruangan. Nenek langsung bertanya tentang keadaan cucunya itu.
"Pasien hanya kelelahan dan butuh banyak istirahat. Saya sarankan pasien makan dengan teratur dan jangan terlalu memaksakan diri saat melakukan sebuah kegiatan karena itu yang membuat pasien mengalami kelelahan dan kekurangan cairan". Kata dokter.
Nenek dan kakek merasa bersyukur tidak terjadi hal yang serius pada cucunya mendengar perkataan dokter.
Setelah dokter pergi. Nenek dan kakek berbicara dengan kedua teman kerja untuk mengetahui bagaimana keadaan Rain selama di tempat kerja.
"Di tempat kerja Rain hanya makan roti setelah selesai mencuci piring. Sambil makan roti Rain juga membaca buku". Kata Dio.
"Katanya dia belajar untuk ikut lomba matematika mewakili sekolahannya". Sambung Gian.
Nenek dan kakek sudah curiga semenjak Rain selalu pulang malam, setiap di tanya Rain selalu bilang kalau dia sedang belajar di perpustakaan atau membutuhkan tempat tenang untuk belajar. Dua alasan itu yang selalu di berikan oleh Rain.
"Terima kasih sudah membawa Rain ke rumah sakit". Kata Kakek kepada Dio dan Gian.
"Sama sama. Kami balik ke tempat kerja ya nenek kakek, semoga Rain cepat sembuh". Kata Dio.
Akhirnya Dio dan Gian pergi balik ke tempat kerja, sementara nenek dan kakek menunggu Rain sadar.
30 menit kemudian Rain sadar.
Rain melihat ada nenek dan kakek di sampingnya, dia juga melihat tangannya yang di infus."Nenek kakek". Panggil Rain.
Nenek langsung menanyakan keadaan Rain dan kakek mengambil air minum untuk Rain.
"Bagaimana keadaan kamu?". Tanya nenek.
Rain di bantu minum oleh kakek.
"Aku baik baik saja nek". Kata Rain.
Setelah itu Rain merasa bersalah kepada nenek dan kakek karena membuat mereka khawatir dengan keadaannya sekarang, dia tidak berpikir panjang dengan resiko resiko yang akan dia ambil bila bekerja part time sambil sekolah dan sekarang dia membuat nenek kakeknya susah.
"Kamu kenapa?. Masih ada yang kurang enak?". Tanya nenek yang melihat Rain yang tiba tiba terdiam.
"Maaf nenek kakek. Aku tidak bermaksud menyusahkan kalian, niat aku ingin menabung karena aku tidak tau sampai kapan orang tua aku ingat dengan aku". Kata Rain sedih.
Nenek kakek kaget saat mendengar kalau Rain merasa takut di lupakan oleh orang tua kandung dan angkatnya, tapi dengan semua kejadian yang menimpa Rain wajar jika Rain takut akan di lupakan oleh orang tua kandung dan angkatnya.
"Masih ada nenek dan kakek jangan takut ya. Kamu belajar saja yang rajin, katanya sebentar lagi kamu ada lomba". Kata kakek.
"Tetap saja. Aku takut jika suatu saat orang tua kandung dan angkat aku lupa dengan aku bagaimana seperti sebelumnya. Aku juga tidak mau membebani nenek dan kakek". Kata Rain.
"Selama nenek dan kakek masih sanggup jaga kamu, kasih kamu uang jajan. Kamu tidak perlu khawatir, lihat nenek dan kakek masih sehat jadi jangan berpikir seperti itu seakan nenek dan kakek sudah sakit sakitan". Kata kakek.
Rain mulai menangis karena hanya nenek dan kakek yang selalu ada buat dia, mereka juga sudah dengan tulus merawat Rain yang sebenarnya bukan cucu kandung mereka.
"Terima kasih. Nenek dan kakek selalu ada buat aku, walau aku bukan cucu kandung nenek dan kakek, tapi nenek dan kakek selalu sayang dan ada buat aku". Kata Rain sambil menangis.
Nenek langsung menghapus air mata Rain cucu tersayangnya itu. Kakek mengusap rambut Rain sayang agar Rain merasa tenang.
Setelah menangis Rain merasa lebih tenang dan tidak khawatir lagi. Kakek membantu Rain duduk dan nenek menyuapi Rain makanan agar Rain lebih banyak tenaga mengingat Rain hanya makan roti di tempat kerjanya. Nenek kakek memutuskan untuk Rain menginap satu malam besok baru pulang agar badan Rain lebih sehat dan bugar besoknya.
Setelah Rain tidur.
Nenek kakek mulai membicarakan keadaan Rain sekarang yang sudah mulai khawatir tentang masa depannya. Nenek kakek juga merasa kalau mereka tidak akan bisa selalu ada buat Rain, mereka juga khawatir dengan usia mereka yang semakin tua. Tanpa Rain tau nenek mulai merasa sakit pada lututnya dan kakek juga merasa sakit di pinggangnya hal itu yang membuat nenek kakek khawatir juga. Mereka juga tidak bisa sepenuhnya percaya dengan anak dan mantunya bahkan dengan orang tua kandung Rain."Apa kita harus beritahu mereka tentang keadaan Rain sekarang?". Tanya nenek ke kakek.
Kakek mulai mempertimbangkan apakah mereka harus tau atau tidak walau tau pun menurut kakek mereka hanya akan memperkeruh suasana dengan memperebutkan Rain untuk tinggal bersama salah satu dari mereka.
Next...
Terima kasih
🧙♀️🧙♀️🧙♀️Semoga kalian tidak bosan dengan alur ceritanya dan menunggu update dari cerita ini sampai tamat.
Jangan lupa...
Vote
Komen
Follow akun aku ya..🥳🥳🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY HOPE (The End)
General FictionAku hanya berharap aku dapat di perdulikan dan di sayang oleh keluargaku. Apa salahku? Dan kenapa keluarga aku memperlakukan aku seperti ini?. tidak adil dalam memberikan kasih sayang, hanya adikku yang di sayang oleh orang tua ku. Aku mulai merasa...