Pagi hari di rumah keluarga Zonan.
Elina sedang menyiapkan bekal untuk di bawa oleh Rain dan Zain. Elina mendekat ke Rain dan Zain yang sedang memakai sepatu mereka dan Elina memberikan mereka berdua masing masing bekal makanan. Rain yang di berikan bekal makanan hanya bisa tersenyum dan mengambil bekal makanan yang di berikan mamanya. Mereka berdua berangkat di antar dengan mobil sekalian papa berangkat ke kantor.Sampai di sekolah. Rizal tidak lupa memberikan uang jajan kepada Rain dan Zain dengan jumlah yang sama. Rain terdiam dan mengambil uang yang diberikan papa kepadanya sambil tersenyum dan tidak lupa berterimakasih. Setelah itu papa langsung pergi untuk berangkat ke kantor.
Saat jam istirahat tiba. Kali ini Rain dan Zain membawa bekalnya masing masing, tidak seperti dulu Rain yang membawakan bekalnya Zain.
"Bagaimana kak?. Mama dan papa sudah berubah, mereka menepati janji mereka". Kata Zain memberitahu kakaknya bahwa janji yang dia katakan benar benar dilakukan oleh mama dan papanya.
"Ia Zain. Mama dan papa cepat banget berubah". Kata Rain sambil membuka bekalnya bahagia.
Zain hanga tersenyum menjawab perkataan kakaknya, dia juga tau kalau papa dan mama memang serius mau berubah demi kakaknya.
Saat Rain melihat isi bekalnya, dia terdiam tidak berkata apa apa sejenak karena isinya adalah roti bakar isi selai kacang.
"Emmm Zain bekal kakak untuk kamu saja ya?". Kata Rain memberikan bekalnya kepada Zain.
Rain itu alergi kacang, jadi dia tidak mungkin memakan roti bakar isi selai kacang itu. Kalau dia memakannya dia bisa muntah dan muncul ruam merah di sekujur tubuhnya.
"Ini enak tau kak isi selai kacang". Kata Zain mengambil bekal Rain.
'Aku tidak boleh kasih tau Zain kalau aku alergi kacang, mungkin mama lupa tentang alergi aku. Kalau Zain tau pasti nanti ribut lagi'. Batin Rain.
"Kakak lagi mau makan nasi goreng". Kata Rain bohong.
"Oh ya sudah". Kata Zain tidak curiga sama sekali.
Pulang sekolah tiba. Rain dan Zain sedang menunggu papa menjemput, tapi papa lama banget datangnya. Akhirnya papa datang setelah sekian lama menunggu.
"Maaf ya papa telat jemput jalanan macet". Kata Rizal ke anak anaknya.
Rain hanya diam memperhatikan papa yang baru datang.
"Ayo papa Antar pulang. Abis ini papa harus ke kantor lagi". Kata Rizal.
Mereka berdua langsung masuk kedalam mobil dan Rizal mengantar mereka ke rumah.
Di rumah.
Elina sedang masak di dapur saat mereka baru saja masuk kedalam rumah. Zain melihat mamanya ke dapur karena mencium bau makanan yang enak banget.
"Wihhh ini makanan kesukaan aku semua". Kata Zain seneng banget.
Elina hanya tersenyum mendengar itu dan lanjut masak lagi.
Makan malam tiba.
Rain melihat banyak sekali makanan di atas meja, tapi itu makanan banyak sekali yang ada kacangnya membuat Rain bingung ingin makan yang mana karena hanya saur yang tidak ada kacangnya.Tiba tiba mama mengucapkan selamat ulang tahun kepada Zain dan Rain baru ingat kalau hari ini adalah hari ulang tahun Zain.
"Selamat ulang tahun Zain". Kata Elina ke Zain.
"Makasih mama". Kata Zain seneng banget.
"Liat semua makanan di atas meja semua makanan kesukaan Zain". Kata Rizal mengejek Zain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY HOPE (The End)
General FictionAku hanya berharap aku dapat di perdulikan dan di sayang oleh keluargaku. Apa salahku? Dan kenapa keluarga aku memperlakukan aku seperti ini?. tidak adil dalam memberikan kasih sayang, hanya adikku yang di sayang oleh orang tua ku. Aku mulai merasa...