❝Petasan.❞

1.6K 381 77
                                    

Sorry kemaren gak apdet :(

Sorry kemaren gak apdet :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bosen." Riki guling badan ke kanan.

"Lapar." Sekarang guling ke kiri.

"Gabut." Guling lagi ke kanan.

"Kapan buka puasa? " Akhirnya Riki diem diatas karpet sambil lihatin jam.

Mahesa yang lihatin geleng geleng kepala, "Daripada banyak ngeluh gitu mending ngaji sana. Lebih bermanfaat dan berpahala. "

Riki ngedongak, "Hehe, ntar ya A'? "

Mahesa muterin bola matanya, "Bilang aja gak mau."

Riki cuma hehe hehe lalu lihat televisi yang dinyalain Mahesa.

"Yaudah, ngabuburit aja sana. Ajak Juan sama Sean, sekalian beli takjil. "

Riki auto bangun, "Sekarang bang? "

"Nggak, kemaren. Ya sekarang lah. " Riki cuma natap datar sama jokes garing Mahesa.

Riki nadahin dua tangannya, "Uang? "

Mahesa nengok ke Blackboard yang isinya jadwal + tugas. "Minta ke Sean sama Satya sana. "

Riki pose hormat, "Siap bos! "

•••

"Kak Sean.. Minta uang, " kata Riki sambil nongol ke kamar Sean sama Juan.

Sean yang lagi ngerjain tugas noleh, "Buat apaan? "

Riki hela nafas, "Beli takjil lah, nggak mau? Kata Aa' Hesa sih sekalian ngabuburit, ajak Kak Sean sama Juan. "

"Ih ikut!! " Sean nutup buku dan dilempar asal, lompat lalu ngambil sesuatu di jaketnya.

Sean keluarin uang sepuluh ribu sama lima ribu, "35rebu kan? Sisanya Bang Yaya aja deh. "

Riki pergi duluan ke kamar Satya sama Reyhan, "Bang Yaya, minta uang. "

Satya ngeluh, "Duuh, dibilangin jangan panggil Bang Yaya, dikira temennya BoBoiBoy apa. "

Riki nyengir, "Kan perintah Aa' Hesa."

Satya muter bola matanya, "Laksanain itu perintah yang baik, ini perintah yang buruk di laksanain. Giliran disuruh ngaji malah alesan. " Satya nyari dompetnya di celana.

"Hehe, bibirnya jangan pedes pedes dong bang. "

"Sean ngasih berapa? " tanya Satya.

Riki mikir, "Kalau gak salah sih 10 ribu. Lagi bokek katanya. "

'Hehe, trik bagus Riki, lumayan tambahan 5 rebu. "

Satya ngernyit, "Sepuluh ribu doang? Pelit itu mah. " Lalu Satya ngasih 25 ribu ke Riki. "Kalau ada kembalian balikin, bukan disimpen buat sendiri. "

"Kalo ada ya bang, hehe. " Riki langsung pergi dari kamar Satya.

"JUAAAAAN!! NGABUBURIT!!! "

Jedug! Gubrak! Pletak!

[✓] Ramadhan「Enhypen」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang