"Gyehyeon-ah! Mau makan apa?", tanya Dongheon dari ruang tamu. Hari ini giliran Dongheon dan Yeonho yang bertanggung jawab memesankan makan malam.
"Terserah Hyung!", jawab Gyehyeon sambil berteriak dari dalam kamarnya.
"Ayam gimana?", tanya Dongheon pada Yeonho yang duduk di sebelahnya.
"Tapi kemarin abis makan ayam. Kalau aku sih nggak papa", jawab Yeonho.
"Aku juga nggak papa", ujar Hoyoung yang lewat sambil membawa keranjang cucian.
"Aku juga nggak papa makan ayam lagi, tapi pesen cheeseball yang banyak ya Hyung!", sahut Kangmin dari meja makan.
"Ok, bentar tanya Gyehyeon lagi", ujar Dongheon yang bersiap akan berteriak. Tapi lalu Gyehyeon berjalan keluar kamarnya, "Jadinya makan apa?", tanyanya.
"Ayam gimana Hyung?", tanya Yeonho.
"Ayam lagi?", gumam Gyehyeon, ekspresi wajahnya tidak bisa ditebak. "Yaudah nggak papa", ujarnya sambil berjalan pergi.
"Dia marah ya?", bisik Dongheon.
"Mungkin? Tapi Gyehyeon-Hyung bilang nggak papa, yaudah pesen aja Hyung", ujar Yeonho.
"Okedeh", jawab Dongheon sambil menghela napas.
Itu bukan pertama kalinya Dongheon merasa gemas karena Gyehyeon yang selalu bilang terserah dan mengikuti saja keinginan yang lain. Dia lebih frustrasi lagi karena tidak bisa membaca isi pikiran Gyehyeon.
Di Verivery ada dua orang mind reader, Gyehyeon dan Kangmin. Gyehyeon sudah sering sengaja membaca pikiran Kangmin, tapi Kangmin nggak pernah bisa baca pikiran Gyehyeon. Kalau Kangmin aja nggak bisa, apalagi member yang lain.
Dua hari yang lalu,
Gyehyeon, Dongheon, dan Yeonho berencana untuk pergi makan siang bersama. Yeonho masih ada urusan, jadi Gyehyeon dan Dongheon duduk di taman menunggunya.
"Gyehyeon-ah, kita tentuin dulu yuk mau makan apa. Si Yeonho kan bisa makan apa aja, dia pasti nggak bakal protes", ujar Dongheon.
"Ok, aku terserah Hyung aja", jawab Gyehyeon.
"Hmm, soto gimana?"
"Boleh"
"Eh, bentar-bentar. Pizza gimana? Ada diskon nih", ujar Dongheon sambil melihat layar handphone-nya.
"Iya nggak papa"
"Atau ayam aja ya? Lagi pengen makan ayam geprek nih"
"Iya nggak papa"
Mendengar jawaban Gyehyeon yang selalu sama, Dongheon mengangkat kepalanya, "Kamu maunya apa sih Gyehyeon-ah?", tanyanya dengan nada menahan kesabaran.
"Kan aku bilang terserah Hyung, aku lagi nggak pengen makan sesuatu", jawab Gyehyeon.
"Ok, kalau gitu mie ayam ya?", tanya Dongheon, dia tahu Gyehyeon tidak terlalu suka mie ayam.
"Hmm, ya nggak papa"
Mendengar jawaban Gyehyeon dia semakin frustrasi hingga berteriak dan berdiri. "Eh, ada apa nih?", tanya Yeonho yang barusan datang.
"Tauk ah!", ujar Dongheon, dia lalu berubah jadi kucing dan berjalan pergi.
"Hyung, jadi makan nggak?", tanya Yeonho bingung.
"Terserah", jawab Gyehyeon.
Yeonho pun langsung paham masalahnya dan tertawa, dia tahu Gyehyeon-hyung memang orangnya begini. "Yaudah Hyung ayo makan taco, aku tahu restoran taco enak, murah lagi", ajak Yeonho.
Yeonho tahu Gyehyeon tidak tahu banyak tentang makanan, Gyehyeon juga tipe yang tidak terlalu suka makan, jadi dia juga tidak terlalu peduli mau makan apa. Tapi Gyehyeon selalu suka kalau Yeonho mengajaknya jalan-jalan dan mengenalkan berbagai makanan enak baru.
"Ok, tapi nanti bungkusin buat Donghen-hyung juga", ujar Gyehyeon.
"Iya Hyung", jawab Yeonho sambil tersenyum.
