27 - Berkunjung

196 15 0
                                    

Pada sore hari kedua pasutri ini mengunjungi panti asuhan.

Mereka membawa dua ratus kotak makanan disertai hadiah berupa alat tulis untuk sekolah dan ada juga beberapa mainan.

Anak-anak disana sangat antusias saat melihat ada banyak sekali bingkisan di dalam mobil truk.

"Apa itu untuk kami?" tanya salah satu anak.

"Iya, itu semua untuk kalian." jawab Jisoo sambil mengusap rambut anak yang tadi bertanya.

"Apa kalian suka?" tanya Suho.

Maka dengan serentak anak-anak itu menjawab.

"Sukaaaa...!!!!"

***

Mereka pun kini sedang makan bersama dengan anak-anak dan beberapa pengurus panti.

"Apa kalian suka makanannya?" tanya Jisoo.

"Ne, kami sangat menyukainya." jawab anak-anak itu dengan kompak.

Jisoo tersenyum lalu kemudian beralih menatap Suho yang kini juga sedang menatapnya.

Jisoo tersenyum lalu kemudian beralih menatap Suho yang kini juga sedang menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya lalu tersenyum canggung dengan situasi itu.

***

Jisoo's Black Room

"Oppa menatapku seperti ingin menyampaikan sesuatu. Hal itu langsung membuatku penasaran mengenai perihal apa yang ingin dia sampaikan."

Suho's Black Room

"Dia cantik, dia baik hati, dan dia juga memiliki sifat keibuan kepada anak-anak. Aku tak salah memilihnya menjadi pendampingku."

***

Kini keduanya membagikan hadiah kepada anak-anak.

Tak lupa juga Suho menyelipkan uang ketika anak-anak bersalaman dengan dirinya.

"Terimakasih, ahjussi." ucap setiap anak setelah menerimanya.

Suho pun tersenyum dan mengangguk.

"Sama-sama." sahutnya.

***

Kini kedua pasutri itu sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah.

Karena jarak antara panti dan rumah mereka cukup jauh.

Jisoo merasa kalau ia mabuk perjalanan dan mulai merasa pusing dan mual.

"Apa kau lupa meminum obatmu?" tanya Suho.

Jisoo menggeleng.

"Aku lupa, Oppa." jawab Jisoo.

Suhi kemudian menyandarkan kepala Jisoo di bahunya.

Kemudian ia juga mengeluarkan sesuatu dari kantong jasnya.

"Ini obat gosok dengan kepekatan seperti salep. Orang-orang menyebutnya balsem, dan aku akan mengoleskan ini untuk mengurangi rasa sakit di kepalamu." ucap Suho.

Ia pun langsung mengoleskan balsem itu di kening Jisoo.

"Apa masih mual?"

Jisoo mengangguk.

"Aku akan mengoleskannnya juga di lehermu." ucap Suho.

Ia pun

"Mau menghirupnya? Ini mungkin akan mengurangi rasa mual." tawar Suho.

Jisoo mengangguk, dengan sigap Suho meletakkan balsem berjarak sedikit dari bawah hidung Jisoo.

"Bagaimana? Sudah agak enakan?" tanya Suho.

Ia pun merangkul Jisoo lalu kemudian mendekapnya agar Jisoo merasa hangat dan nyaman.

"Sedikit lebih baik. Terimakasih, Oppa." jawab Jisoo yang kini juga membalas dekapan Suho.

~

~

~

To Be Continue

We Got Married (Suho♡Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang