4

86 10 0
                                    

Valter menatap sekeliling nya jengah. Wanita itu berharap kalau bangun tidur dia akan sampai di dunianya lagi. Tapi ternyata dia masih ada di kamar ini,kamar yang sama di dunia yang sama sekali tak dia kenali

"Valter?"Panggil sebuah suara berat dari luar. Valter perlahan turun dari kasurnya dan membuka kan pintu

"Kenapa pangeran? "Tanya valter pada bitna

"Temui aku setelah sarapan, aku akan minta rylia mengantar mu"

"Ta..tapi pangeran bitna?"

"Apa?"

"Eh gajadi deh"

Valter menggaruk pipinya saat bitna menatap kesal ke arahnya

"Ingat untuk jangan bertingkah banyak , shehzal bisa curiga padamu"Pesan bitna sebelum akhirnya pergi dari kamar valter

"Permisi nona.."

"Ooh. Iya apa?"Jawab valter "aku mandi sendiri aja ya" Ucap nya sebelum ry dan nyonya jina bertanya tentang memandikannya

Karena sudah jelas kedatangan duo setan itu kekamarnya mau memandikan valter. Heiii, valter bukan bayi atau mayat yang harus dimandikan

Bugg!

Valter menendang pintu kayu kamarnya keras keras hingga nyonya jina dan ry terpekik kaget diluar sana

Lihat saja nanti, walau mandi sendiri valter bakalan glow up

Selesai dengan ritual mandi nya valter menatap jejeran gaun yang tersedia disini. Semua nya tampak ribet abis dan kayaknya berat. Jadi pilihan nya jatuh pada setelan aneh yang cukup simple . Sebuah baju terusam warna biru yang tampak benar benar cantik dan memperlihatkan pundak indahnya

"Nona. Rambut anda belum disisir" Ucap rylia saat valter dengan bangganya keluar dari kamar

Malu?. Ya tentu. Sudah bergaya ingin mandi sendiri tanpa bantuan pelayan tapi akhrinya nyonya jina lah yang menata rambut valter.

"Besok besok izinkan saya dan ry membantu nona "

"Eumm"Jawab valter malas

Sekarang giliran rylia mengantar valter. Melewati taman istana yang penuh bungga mawar putih dan lily. Katanya bunga itu favorit bitna dan teressa

Lalu ada juga kolam ikan dan sungai kecil di taman itu. Sungai yang begitu jernih dan katanya dalam

"Apa disini ada sumur? "Tanya valter

Rylia memasang wajah bingung "Tidak ada sumur ditaman nona. Itu bisa berbahaya "

"Kau benar juga sih "gumam valter. Masih di wilayah taman yang luas dia menikmati aroma segar bunga mawar

"Tapi ada sumur di belakang istana kalau nona ingin tau. Sumur itu sudah 3 tahun tak dipakai dan dibiarkan saja"

"Wtf!!. Antar aku kesana"

"Tapi no..na harus menemui pangeran bitna"Jawab rylia ragu ragu. Ahhh. Lucu juga pelayan ini lama lama . Taat banget kayak nya sama peraturan

"Apa masih jauh? "

"Pangeran ingin bertemu dengan nona di perpustakaan kerajaan. Letaknya ada di pojok kanan istana bagian belakang. Jadi masih jauh nona"

Valter mengangguk lalu diam saja mengikuti arah jalan rylia . Istana Tavisha ini luas juga rupanya

Tapi. Valter jadi penasaran dengan gadis penyanyi dari Soradiva yang katanya namanya sama sama valter liqueena

"Kita sudah sampai. Nona bisa masuk kedalam dan menemui pangeran "Ucap rylia

Moment In Second World |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang