Valter tersenyum saat rylia mengajak nya jalan jalan mengelilingi istana Tavisha dengan sukarela. Rylia memang tipe orang yang ramah dan mudah bergaul, itu mebuat valter sangat sangat nyaman berteman dengan nya
"Jadi namamu Rylia Bring . Kau berasal dari keluarga bangsawan tapi keluarga mu hancur dan suamimu menikahi wanita lain"Tanya Valter memastikan
Rylia mengangguk " Dia membawa anak laki laki ku yang saat itu masih sangat kecil "
"Maaf, tapi memang sekarang berapa usiamu?"
"Menurut nona sendiri? . Orang orang selalu salah menebak umur ku"
"30 tahun? "Tebak valter. Rylia hanya tertawa sambil terus menyusuri area perkebunan dibelakang istana
"Kau yakin aku semuda itu nona ?. Aku jauuuhhh lebih tua dari itu"
Valter menggaruk pipi nya bingung. Wajah rylia benar benar tampak seperti 30 tahunan
"Tak ada pelayan senior berusia semuda itu nona. Kau tau usia nyonya jina bahkan 57 tahun "
"Ta.."
"Mau kebelakang istana ?. Aku dengar area sana mau diperbaiki untuk dibuat kolam pemandian para pangeran" Tawar rylia memotong ucapan valter
Valter tentu setuju dengan penawaran yang Rylia berikan, dirinya memang sudah penasaran dengan area belakang itu. Karena katanya ada sumur, di area belakang istana
Jalan menuju area belakang memang jauh dan ribet. Valter haru melewati taman dulu, lalu dapur dan area berlatih lalu belok kiri menuju lorong lembab yang katanya tak pernah dilewati lagi
"Aduh "Kaget valter. Rylia berhenti mendadak dan itu membuat valter menabrak punggung wanita itu. Tapi Rylia kelihatan oke oke saja
"Hei bodoh. Aku yan menangkap ini, enak saja ngaku ngaku "
"Hoi hoi hoi ! . Kau yang sembarangan mengaku"
Samar samar percakapan dua pria sedang berdebat membuat valter takut. Apalagi area ini jauh dari keramaian istana
"Ry, lebih baik kita balik arah "Saran valter yang sama sekali tidak dihiraukan oleh rylia kepala pelayan itu Justru malah sibuk sendiri dengan urusannya, menguping perdebatan itu . Anak siapa sih ini
Rylia berbalik. Valter juga mau berbalik untuk kabur, tapi perkataan rylia membuat nya berhenti"Bitna dan pangeran Shehzal . Aman saja kalau kita kesana. Paling mentok kita nahan malu nona"
"Rylia. Aku gak mau ya."
"Sayang kalau berbalik. Sudah lelah lelah saya membawa nona kesini tapi balik lagi "
Terkutuk jadi baru kau rylia kundang
Memilih pasrah valter mengikuti rylia yang dengan santai berjalan kebekalang. Niat valter ingin kabur, tapi melihat senyap nya lorong dan beberapa pohon tinggi yang menghalangi sinar matahari niat nya surut
"Wehh. Kutebas kepala mu. Kakak kurang ajar"
"Tcuih, kau kira aku mau punya adik seperti mu"
Dua wanita itu cengo melihat shehzal dan Bitna duduk bersebelahan di dekat sumur, masing masing dari mereka memegang kayu yang diujung nya ada ikannya, mereka membakar ikan sama sama
"Carikan garam bodoh. Kau pikir aku mau makan tanpa bumbu seperti ini"Suruh shehzal . Bitna mendengkus kasar
"Kau pikir aku babumu?. Cari sendiri kau punya mata, kaki dan tangan untuk mencari garam"Balas bitna
Posisi mereka membelakangi valter. Jadi mereka belum sadar kalau sedang diperhatikan
"Besok aku minta pelayan menaruh sekarung garam dikamarmu. Supaya kau tak lupa membawa garam untukku" Songong shehzal. Maklum saja pangeran

KAMU SEDANG MEMBACA
Moment In Second World |END|
Fantasy15+ Genre : Fantasi --- Valter Liqueena . Wanita 22 tahun yang merupakan seorang penyanyi terkenal dan adik dari Teressa Alexanderia Karena kecerobohannya sendiri wanita itu masuk ke dalam sumur dan malah berpindah k...