12

2.4K 142 19
                                    

"Cristal mau sekolah bareng Kak Raveen sama Raja?" Tanya Qarra pada Cristal yang saat ini tengah duduk di kursi belajarnya.

"Sekolah? Clistal boleh sekolah?" tanya Cristal balik dengan mata berbinar.

Qarra langsung mengangguk membenarkan.

"Iya"

"Clistal mau. Tapi..." Cristal mendadak murung.

Qarra menggernyitkan keningnya bingung.

"Tapi apa sayang?" Tanya Qarra.

Oiya, Mereka tidak hanya berdua di kamar Cristal tapi bertiga dengan Raka. Raka hanya memperhatikan keduanya saja

"Tapi...nanti Mama gak bolehin Clistal. Nanti Mama pukul Clistal kalo Clistal sekolah" jelas Cristal sedih.

Qarra dan Raka membeku.
Malang sekali nasib Cristal

Aeera benar-benar keterlaluan!
Batin Raka.

"Enggak Cristal, Mama kamu gak bakalan marah. Kan ada om Raka" Kata Raka lembut.

Mata Cristal kembali berbinar.

"Benal Om?" Tanya nya dan Raka mengangguk mantap

"Yeayy...telimakasih Om, Tante" Cristal langsung memeluk keduanya yang di balas oleh Raka dan qarra.

"Em..oiya Tan, boleh enggak sebelum belangkat sekolah Clistal kelumah Mama dulu? Clistal mau salim tangan Mamah sama Papah sebelum belangkat sekolah, bial sekolah Clistal berkah" Kata Cristal panjang.

Qarra melihat kearah Raka meminta persetujuan, saat melihat Raka mengangguk barulah Qarra tersenyum.

"Boleh sayang"

"Yeayyy" Cristal kesenangan.

"Sebelum itu. Ayo kita pergi shopping untuk keperluan Sekolah Cristal!" Ajak Qarra.

Cristal langsung mengangguk kesenangan.

"Bener Tan?" Tanya Cristal.

"bener dong" Qarra tersenyum sembari menjewel hidung mancung Cristal.

"Laja ikutttt" Seru seseorang yang tak lain adalah Raja dari balik pintu.

Ketiganya menoleh kearah pintu, ternyata Raja dan Raveen sedari tadi sudah berada disitu.

"Kalian nguping ya...dasall" Ledek Cristal.

Raja tersenyum canggung sembari menggaruk rambutnya yang tak gatal itu. Lantas ia pun nyengir kuda.

"Hehehe..."

"Yaudah-yaudah..ayo buruan" Qarra bangkit dan mengajak ketiga nya untuk segera keluar, sedang Raka menyusul di belakangnya.

©®®©

"Ini aja" Raveen mengambil sebuah tas berwarna pink bergambar barby dan menyerahkan itu kepada Qarra.

Qarra menggernyit.

"ini?" tanya Qarra dan Raveen mengangguk.

Qarra tersenyum, diam diam Raveen juga memperhatikan Cristal. Qarra pikir Raveen tidak suka kepada Cristal.

"Oke, kita pilih ini aja ya" Ucap Qarra yang di angguki Raveen.

Sementara itu Raja, Cristal dan Revan sedang memilih-milih alat tulis untuk Cristal.

"Om, mau ini boleh?" Tanya Cristal sembari menunjukan sebuah buku petak berwarna biru muda. Itu adalah buku Diary

"Untuk apa Cristal?" tanya Raka.

"Untuk Mama om, Mama suka tulis-tulis di buku kaya gini" jelas Cristal.

Raka terdiam lalu detik kemudian dia mengangguk.

"Boleh" Jawab Raka yang membuat hati Cristal senang.

"Clistal, ini aja ya. Cantik cantik, gambal nya gambal kaltun cewek" kata Raja.

"Oke kak"

"Udah yuk ke Mama, semua kaya nya udah lengkap" Kata Raka.

Mereka berdua mengangguk.

®®®

"Kak, yakin kita kerumah Aeera dulu?" tanya Qarra was-was, ia lalu menoleh ke belakang dimana Cristal duduk di bangku paling pinggir sambil matanya melihat kearah jendela mobil.

Pagi ini, sebelum berangkat ke sekolah mereka semua akan menyinggahi rumah Aeera dan Daffa terlebih dahulu seperti permintaan Cristal semalam

"Aku kurang yakin, tapi kalo Aeera berani yang enggak-enggak sama Cristal, aku yang turun tangan" Kata Raka.

Akhirnya mereka tiba di kediaman Aeera dan Daffa.

"Loh, Rak? Ada apa? Pagi-pagi datang? Eh..Cristal.." Sapa Daffa pada Cristal, ia langsung menggendong anak yang sudah di anggap seperti anak kandungnya sendiri.

"Iya Papa..kita kesini mau pamit dulu sama Papa sama Mama. Kan Clistal mau sekolah" Kata Cristal.

"sekolah?" Daffa menggernyit.

Raka dan Qarra mengangguk

Dalam hato daffa berujar syukur, ia senang akhirnya keingininan Cristal untuk sekolah terwujud.

"wahh bagus dong" Kata Daffa.

" Iya Pah, oiya. Mama mana? Clistal mau salim Mama" tanya Cristal.

Daffa ragu ingin menjawab, jika ia menjawabnya. Daffa takut pagi ini akan ada sedikit pertengkaran.

"Em..Di kamar sayang"

"Turuni Pah, Clistal mau ke mama"

Mau tak mau Daffa menurunkan Cristal.

RAKA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang