8

3.3K 199 40
                                    

"Ck! Aeelesha..aeelesha..pulang kok mendadak. Huftt" Eluh Raka saat setelah mendapat kabar bahwa Aeelesha, adiknya tiba tiba pulang dan saat ini sudah sampai Bandara, lalu memintanya untuk menjemputnya.

Dengan cepat Raka mengambil jas nya yang tergantung di bangku kerja kebanggaanya dan berlalu pergi.

-----

"kamu ini, kebiasaan! Pulang gak ngasih tau dulu. Tau tau udah sampe Bandara aja!" omel Raka kepada adiknya.

Saat ini dia sudah sampai di Bandara.

Aeelesha yang mendengar omelan kakaknya meringis sambil nyengir kuda.

Dan satu, dia senang banget lihat kakak nya gak sekaku yang dulu.
2 tahun ia tinggal ternyata banyak perubahannya ya?

"hehehe ya maaf kak, namanya Aeelesha mau ngasih kejutan. Udajh ayo kak buru, Aeelesha mau ketemu Cristal" ajak Aeelesha sambil menarik narik ujung kemeja Raka.

Raka tersentak.

Ahh..Cristal.
Sudah hampir seminggu dia tak mengunjungi keponakannya yang satyu itu karena banyaknya pekerjaan di kantor yang harus ia selesaikan.

"yasudah ayo" Ajak Raka balik sambil menggandeng tangan adikNya.

Tangan yang satu lagi ia gunakan untuk membawa koper milik Aeelesha.

***

"ya ampun..sabar dong kalian, ini Bunda udah jalan kok. Ayo ayo" ucap Qarra saat kedua putra kecilnya merengek untuk pergi ke kedai Ice cream.

"ihh Bunda..cepetan tauuu kita udah gak sabar nih" Rengek Raja pada Qarra yang di angguki oleh Raveen.

"iyaa" kata qarra.

Lalu mereka bertiga mulai memasuki kedai Ice cream favorit mereka.

"Mas, pesen dua pake semua toping ya"

"iya Mba, sabar ya"

Degh!

Jantung Aeelesha langsung berpacu cepat ketika mendengar lantunan nada yang keluar dari bibir orang di sampingnya.

Tidak! Ia tidak salah lagi, ini pasti suara Dia.

Cepat cepat Aeelesha menoleh ke sampingnya, dan benar saja. Suara itu..adalah suara Qarra.

"kak..kak Qarra??" lirih Aeelesha dengan raut wajah tak percaya.

Qarra yang di panggil pun menoleh ke sampingnya, sama seperti Aeelesha, Qarra menampilkan wajah yang sama.

Sama sama tak percaya.

Cepat cepat Qarra ingin pergi tapi semua terlambat saat seorang pria juga ikut memasuki kedai ice cream.

Keduanya sama sama terpaku

"Qarra?"

"Kak..Ra..ka?"

Yah, dia adalah Raka.

Akhirnya pertemuan ini terjadi juga, di rencanakan oleh yang maha kuasa.

Raka menatap tak percaya atas apa yang ia lihat di depannya ini.

Qarra? Benarkah orang yang ada di hadapannya ini adalah Qarra??

Raka maju beberapa langkah, sedangkAn Qarra masuh terdiam terpaku.

Seolah olah semua persendiannya dan tulang tulangnya tak bisa lagi di buat untuk bergerak.

"Qarra, ini..ini kamu sayang??" Raka menangkup pipi sebelah kanan milil Qarra.

Ia menitikkan air mata, sama seperti Qarra.

Aeelesha yang menyaksikan itu tersenyum haru, hari yang di tunggu tunggu kakakknya telah tiba.

Qarra mengangguk sebagai jawaban.

"i..iya kak. Ini..ini Qarra"

Mendengar itu Raka langsung memeluk Qarra dengan erat. Ia takut ini hanya mimpi

"Aku..aku gak sedang mimpi kan?" Tanya Raka.

"kakak gak mimpi, di depan kakak. Orang yang saat ini kakak peluk memang kak Qarra" jawab sang adik mewakilkan.

Sementara tanpa mereka sadari, dua anak kecil yang sedari tadi tak jauh berada di sekitar mereka menatap bingung pada keduanya.

Raja dan Raveen.
Mereka tak mengerti dengan drama yang ada di hadapannya ini.

Ntahlah terserah, Raja tak terlalu memperdulikannya.

Yang ia pedulikan dan pertanyakan saat iniii

"Bundaaaa Ice cleam Laja manaaa"

Membuat ketiga orang dewasa itu melihat kearahnya.

Author up..

Maaf baru bisa Up karena sebelum sebelumnya Hp author rusak

Untung aja doi mau bantu belikan Author Hp. Eh kan jadi curcol

Jan lupa Voment oiii

RAKA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang