"Jatuh hati mengajarkan aku bagaimana memberanikan diri. Juga bagaimana menjadi sabar saat kau tinggalkan sendiri."
____________________
Agam pun menarik kasar tangan Viona.
"Kamu apain Avillia?" Bentak Agam.
"Aku nggak sengaja,Gam." Jawab Viona takut.
"Gam, udah!! Kamu jangan marah sama kak Viona." Kta Avillia.
"Diem, Vil. Aku nggak bisa biarin ini semua." Kata Agam.
" Dan kamu Vio,aku tau kamu nggak suka liat aku deket sama adik kamu. Tapi kamu jangan kaya gitu sama adik kamu sendiri. Kamu kekanak-kanakan banget si." Kata Agam.
"G-gam... Tapi aku nggak sengaja." Kata Viona takut.
Seisi kantin melihat kearah Agam,Viona,dan Avillia. Agam pun menjambak rambut Viona,dan mendorong Viona.
"Woy!!!" Bentak Farel.
"Lo kasar banget sama cewek, Viona itu pacar Lo." Kata Farel sambil membantu Viona bangun.
" Gue nggak perduli. Kalo dia salah, gue harus ngomong ke dia." Kata Agam.
"Dengan cara ngejambak? Lo cowok atau banci?" Tanya Farel.
"Lo ngatain gue banci? Nggak malu Lo!! berharap sama pacar orang?" Tanya Agam.
" Gue nggak berharap sama siapapun. Tapi asal Lo inget, cewek itu di jaga. Bukan di di sakiti, apalagi di rusak. Dan karena masalah ini, Lo berani Jambak dan dorong pacar Lo sendiri." Kata Farel.
" Tapi karena Viona,tangan Avillia luka." Kata Agam.
"Avillia adik Viona, Avillia juga maafin Viona kok. Kok jadinya Lo yang nggak terima? Apa jangan-jangan Lo ada hubungan sama Avillia?", Tanya Farel
"Lo nggak usah ikut campur." Jawab Agam.
Viona merasa sangat pusing mendengar perdebatan Agam dan Farel. Dan dia pun jatuh pingsan.
"Vio." Kata Farel. Sambil mencoba membangunkan Viona.
"Bawa Viona ke rumah sakit. Gue mau ngobatin Avillia." Kata Agam.
"Lo pacarnya Gam, seharusnya Lo lebih perduli ke Viona pacar Lo. Bukan ke Avillia, yang cuma adiknya pacar Lo." Kata Farel.
" Gue nggak perduli, bawa cewek penyakitan ini ke rumah sakit." Kata Agam.
Farel pun hanya menghela nafasnya. Jika dia meneruskan perdebatan ini,akan terjadi sesuatu yang lebih buruk lagi. Farel pun membawa Viona kerumah sakit.
Di rumah sakit, Farel menunggu Viona. Dokter yang memeriksa Viona pun keluar.
"Gimana dok keadaan teman saya?" Tanya Farel.
" Teman anda,merasa sangat tertekan. Dan inilah penyebab dari kambuhnya penyakit dia. Saran saya, buat dia selalu bahagia. Jangan sampai dia banyak pikiran, karena jika banyak pikiran. Akan makin memperburuk keadaannya." Jawab dokter itu.
"Baik dok terimakasih. Apa sekarang saya boleh menemui Viona?" Tanya Farel. Dokter itu mengangguk. Farel pun Langsung masuk kedalam ruangan Viona. Ketika Farel masuk, ternyata Viona sudah sadarkan diri. Dia pun melihat Viona sedang menangis.
"Hey, kamu kenapa, hm?" Tanya Farel.
"Rel, Agam jahat sama Vio. Kenapa Agam tega ngelakuin ini sama Vio?" Tanya Viona.
" Suttt, sekarang Vio jangan nangis. Vio harus fokus untuk kesembuhan Vio. Vio nggak boleh mikirin ini dulu. Farel akan selalu ada di samping Vio." Kata Farel.
" Farel janji ya, bakal selalu ada buat Vio?" Tanya Viona.
"Farel janji." Jawab Farel."sekarang Viona istirahat ya." Lanjut Farel. Viona mengangguk, dan dia pun tertidur ketika Farel mengelus puncak kepalanya.
Pundakku mungkin takkan selalu ada saat kamu bersedih dan menangis, tapi cintaku akan selalu ada untukmu.~batin farel.
Votmen guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Viona's Story ( On Going )
Teen Fiction" Aku kadang masih belum bisa menerimanya. Ketika aku tau, engkau pergi untuk dirinya." ~ Viona Agatha. Selamat membaca📖🤗