9

64 44 27
                                    

"Lucu sekali bagaimana dia menghancurkan hatimu,dan kamu masih bisa mencintai dia dengan semua kepingan kecil ~ Farel Ramatha.

                                 ✓
Menurut kalian cerita yang aku buat menarik apa enggak?
Tapi, aku berharap kalian suka sama ceritanya.

Selamat membaca sayang❤️

________________________

Kedua orang tua Viona pun keluar dari ruangan dokter. Di luar ruangan dokter, masih ada Farel yang sedang berdiri.

"Rel,Viona...hiks...hiks..." Tangis mamah Viona sambil memeluk Farel. Farel pun membalas pelukan mamah Viona.

"Tante jangan nangis,Tante harus kuat didepan Viona. Karena bagaimanapun,Om sama Tante juga menjadi sumber semangat Viona untuk sembuh." Kata Farel.

"Tapi Rel,Tante nggak yakin kalo Viona akan sembuh...hiks..." Kata mamah Viona.

"Tante nggak boleh ngomong kaya gitu!Farel yakin kok, Viona bakal sembuh. Tante tau kan, kalo Viona itu wanita yang kuat?dia nggak akan ninggalin kita semua." Kata Farel. Setetes air mata pun menetes di pipi Farel. Tapi dia langsung menghapusnya.

"Tante mohon sama kamu,Rel. Bahagiakan Viona,jangan bikin dia sakit hati lagi. Tante nggak tega liat dia terus-terusan nangis." Pinta mamah Viona.

"Farel janji Tante,Farel akan terus mencoba membuat Viona bahagia." Kata Farel.

"Makasih,Rel." Ucap mamah Viona. Farel mengangguk sambil tersenyum.

Agam dan Avillia pun datang kerumah sakit. Ketika melihat Agam dan Avillia,papah
Viona pun mengepalkan tangannya.

"Mah, gimana keadaan Kak Viona?" Tanya Avillia.

"Jangan sok perduli kamu! Viona kaya gini juga karena kamu." Jawab mamah Viona.

"K-karena a-aku?" Tanya Avillia gugup.

"Jangan sok nggak tau! Farel udah cerita semuanya ke mamah." Jawab mamah Viona.

Avillia pun menatap tajam Farel.

"Eh Rel, Lo ngomong apa ke mamah gue?" Tanya Viona kesal.

"Gue ngomong tentang kebenarannya." Jawab Farel.

"Kebenaran apa?gue nggak ngelakuin apa-apa kok." Kata Avillia tak terima.

"Vil,udah kamu nggak usah ngelak lagi. Papah sama mamah udah tau kebenarannya." Kata papah Viona.

"Papah sama mamah lebih percaya sama Farel daripada sama aku?" Tanya Avillia.

"Ya!!buat apa kami berdua percaya sama orang yang pembohong kaya kamu." Jawab mamah Viona.

"Oke,kalo papah sama mamah lebih percaya sama Farel yang nggak ada hubungan apa-apa sama keluarga kita. Aku gapapa kok!asal papah sama mamah tau,kalo apa yang di bilang kak Agam itu bener. Kalo kak Viona itu, cewek yang penyakitan. Dan mungkin umurnya juga nggak akan lama lagi." Kata Avillia.

"Avillia!!"bentak papah Viona.

Plak....
Papah Viona menampar Avillia.

"Dasar anak yang nggak tau di untung. Viona itu sangat menyayangi kamu. Tapi kenapa kamu tega giniin dia?" Tanya papah Viona marah.

"Karena kak Viona udah ngambil kak Agam dari aku." Jawab Avillia.

"Kamu bilang Viona ngambil Agam dari kamu? bukannya kamu yang ngambil Agam dari Viona?dan kamu Agam!!jangan jadiin Viona sebagai perantara diantara hubungan kamu sama Avillia. Viona tulus mencintai kamu,tapi ini balasan kamu atas ketulusan cinta Viona?" Tanya papah Viona pada Agam. Tapi Agam tidak menjawabnya, dia hanya diam.

"Dan kalian berdua,saya minta kalian pergi dari sini. Saya sudah malas, melihat wajah kalian berdua." Kata mamah Viona kepada Agam dan Avillia.

"Tapi mah." Kata Avillia tak terima.

"Kalo kata Tante Indah pergi,ya pergi dong! Kenapa kalian masih disini?"kata Farel.

"Eh,Lo nggak usah ikut campur deh,Rel." Kata Avillia kesal.

"Avillia cukup!! Sekarang papah minta kamu pergi dari sini. Dan bawa laki-laki yang kamu idam-idamkan ini." Usir papah Viona. Avillia pun mendengus kesal.

"Yuk kak,kita pergi dari sini. Disini nggak ada yang bisa ngehargai cinta kita berdua." Kata Avillia. Agam dan Avillia pun pergi meninggalkan rumah sakit.

Apa gue udah keterlaluan banget?~batin Agam.





Guys gimana sama part ini?
Apa kalian merasa puas,ketika Avillia di tampar?

Komen ya:)
Dan jangan lupa vote ✨

Viona's Story ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang